Technology

Strategi Oracle Garap Pasar Komputasi Awan di Indonesia

Strategi Oracle Garap Pasar Komputasi Awan di Indonesia

Wacana mengenai komputasi awan di Indonesia makin marak dibicarakan beberapa tahun belakangan ini di kalangan pebisnis. Namun maraknya pembicaraan dan diskusi itu belum diikuti oleh maraknya adopsi komputasi awan di perusahaan-perusahaan di Indonesia, apalagi perusahaan di skala kecil-menengah. Walaupun begitu, hal ini juga berarti positif bagi vendor penyedia layanan komputasi awan karena potensinya masih sangat besar.

Chandru Relwani

Oracle, sebagai salah satu vendor penyedia layanan komputasi awan, merupakan pihak yang gencar memperkenalkan layanan komputasi awannya. Chandru Relwani, Oracle Senior Director – CRM JAPAC & ASEAN Outbond Product Management – Asia Pasific, mengatakan adopsi komputasi awan di Indonesia sedang dimulai saat ini dan potensinya masih sangat besar. Oleh karena itu pihaknya terus melengkapi portofolio layanan cloud-nya dari berbagai kategori seperti layanan platform (platform services), layanan aplikasi (application services), dan layanan sosial (social services).

Awal Oktober lalu, Oracle meluncurkan 7 layanan cloud terbaru di ajang Oracle Openworld di San Fransico, yaitu Oracle Planning and Budgeting Cloud Service, Oracle Financial Reporting Cloud Service, Oracle Data and Insight Cloud Service, Oracle Social Sites Cloud Service, Oracle Developer Cloud Service, Oracle Storage Cloud Service, dan Oracle Messaging Cloud Service. Layanan-layanan ini menambah portofolio layanan cloud Oracle.

Lalu bagaimana strategi Oracle dalam menggarap pasar komputasi awan di Indonesia? Berikut wawancara dengan Chandru Relwani pada Selasa (20/11) di Hotel Shangri La mengenai pandangannya terhadap potensi pasar komputasi awan di Indonesia dan strateginya dalam menggarap pasar ini.

Berdasarkan pengamatan Anda, bagaimana penetrasi atau adopsi penggunaan cloud computing di Indonesia saat ini?

Penggunaan cloud computing sedang dimulai di Indonesia. Jika anda melihat perusahaan multinasional yang masuk ke Indonesia, penetrasi penggunaan cloud computing sudah sangat sangat besar. Karena potensi pasar Indonesia yang sangat besar dengan dinamikanya yang cepat, mereka ingin menerapkan cloud computing lebih cepat.

Pada perusahaan lokal Indonesia, khususnya perusahaan lokal yang besar, mereka cukup cepat dalam menerapkan cloud computing. Alasan bagi mereka untuk menerapkan cloud computing lebih cepat yaitu karena dinamika bisnis yang begitu cepat dengan melakukan ekspansi, diversifikasi, dan berbagai aksi korporasi lainnya. Saya melihat pertumbuhan adopsi cloud computing di perusahaan lokal Indonesia yang besar, cukup tinggi. Hal ini tidak terjadi 3 tahun lalu. Saat ini banyak perusahaan yang berbicara dengan kami mengenai bagaimana pihaknya mengintegrasikan sistem TI yang dimilikinya saat ini dengan layanan cloud computing kami.

Segmen lainnya yang mengadopsi cloud computing adalah small medium business. Pada segmen ini, pengadopsian cloud computing masih sangat rendah. Namun karena jumlah SMB yang banyak, maka potensi ke depannya sangat besar.

Berapa persen pertumbuhan penggunaan cloud computing di Indonesia?

Secara angka, berdasarkan data Gartner, pertumbuhan tahunan (annual growth) penggunaan cloud computing di Asia Pasific mencapai 32% lebih. Jika pertumbuhan di Asia Pasific sebesar itu, maka pertumbuhan penggunaan cloud computing di Indonesia tidak jauh di bawah itu.

Data lain dari IDC mengatakan bahwa pertumbuhan Saas (software as a service), salah satu layanan dalam cloud computing yang berupa aplikasi jadi yang bisa diakses melalui internet, di Asia Pasific, enam kali lebih cepat dibanding implementasi pada umumnya. Saya tidak terkejut jika pertumbuhan di Indonesia juga sebesar ini. Angka ini juga bisa merepresentasikan pertumbuhan di Indonesia.

Bagaimana strategi Oracle sebagai salah satu vendor penyedia layanan cloud computing untuk menggarap pasar cloud computing di Indonesia?

Anda bisa melihatnya di ekosistem Oracle yang ada di Indonesia. Oracle memiliki head office di Indonesia. Di dalam kantor, kami memiliki tim penjualan (sales team) yang berhubungan dengan customer. Selain itu kami juga memiliki tim solusi (solution team) yang mengurus segala hal tentang komputasi awan, juga Saas. Kami juga memiliki tim pelatihan (training team) yang menyediakan layanan pelatihan bagi banyak pelanggan tentang bagaimana mengadopsi cloud computing. Kami juga memiliki tim pendukung (support team) yang juga ikut membantu pelanggan. Operasi kantor Oracle di Indonesia juga didukung oleh kantor regional dan kantor pusat global. Ekosistem internal Oracle ini merupakan ekosistem pertama.

Ekosistem kedua, yaitu ekosistem eksternal. Kami selalu bekerja sama dengan mitra-mitra besar di Indonesia yang merupakan mitra kami juga di tingkat global. Kami juga bekerja sama dengan mitra lokal seperti Sigma, Jatis, dan lainnya. Melalui mitra-mitra ini, membantu kami dalam menerapkan aplikasi.

Ketiga adalah unit industri yang kami miliki. Di dalam Oracle terdapat IBU (Industry Business Unit) di mana IBU ini berhubungan dengan pelanggan dari berbagai sektor industri. Tidak semua perusahaan yang memiliki roadmap 3 tahun atau 5 tahun ke depan untuk TI-nya. Perusahaan-perusahaan itu datang ke kami untuk berkonsultasi mengenai area mana di sistem TI-nya yang potensial untuk dialihkan menggunakan sistem cloud computing. Dalam kondisi ini, kami mempertemukannya dengan industri bisnis di grup kami dan membantunya untuk menentukan roadmap juga strategi TI mereka ke depannya. Karena personel industry business grup kami berasal dari industri, maka kami akan membawa ahli yang kami miliki di industri tersebut. Misalnya, perusahaan yang datang ke kami berasal dari sektor perbankan, maka kami akan bawa ahli perbankan untuk berbicara dengan mereka. Jika yang datang ke kami adalah dari sektor pemerintahan, maka kami akan membawa ahli pemerintahan untuk berbicara dengan mereka

Jadi terdapat tiga bagian sebagai strategi kami, yaitu ekosistem internal, eksternal melalui mitra, dan industri itu sendiri.

Apa target spesifik anda untuk menggarap pasar cloud computing di Indonesia?

Solusi kami sudah ada di pasar. Solusi ini sudah tersedia dalam tiga model yaitu public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Solusinya sudah ada, tinggal menunggu konsumen untuk mengadopsinya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved