Technology

Strategi Telkomsigma Perkuat Bisnis Data Center

Strategi Telkomsigma Perkuat Bisnis Data Center

Tahun 2014 bisa dibilang sebagai tahun manuver bagi PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma). Bagaimana tidak, untuk memperkuat bisnis pusat data (data center), anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini terus melakukan ekspansi. Salah satunya menambah data center untuk mewujudkan ambisi membangun 100.000 meter persegi data center dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai mitra teknologi pilihan industri di Indonesia.

telkomarief

(Kanan) Arief Yahya, Direktur Utama Telkom

Perusahaan plat merah siap membangun data center ke-4 dan ke-5 pada tahun ini. Data center yang berspesifikasi tier 3 dan 4 ini akan berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur dan area industri Cikarang, Jawa Barat. Untuk membangun data center yang baru ini, Telkomsigma mengandeng perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, IBM.

Judi Achmadi, Direktur Utama Telkomsigma, menuturkan, pihaknya akan terus ekspansi dan berinovasi agar bisa memperkokoh posisi perusahaan dibisnis data center. Sebelumnya perusahaan telah memiliki data center ke-3 berstandar internasional pada awal tahun 2013 lalu. “Membangun kerjasama strategis dengan perusahaan sekelas IBM menjadi strategi kami dalam memenuhi kebutuhan akan kapasitas datacenter bagi industri di Indonesia,” ujar Judi.

Menurutnya, kerja sama dengan IBM Indonesia merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi yang telah dicanangkan sejak tahun lalu sebagai mahakarya persembahan untuk Indonesia yaitu masterpiece 100.000 meter persegi data center.

Kerja sama tersebut bukan merupakan yang pertama kalinya. Pada awal tahun 2013, IBM Indonesia juga telah menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan fit up data center, join operation, go to market, sertifikasi dan program transfer knowledge untuk ke-3 data center yang ada.

“Kerja sama tersebut mulai menampakkan hasil sehingga Telkomsigma tidak ragu lagi menggandeng kembali IBM Indonesia dalam program pembangunan datacenter yang ke-4 di wilayah Kalimantan yang memiliki luas area 40.000 meter persegi dan data center ke-5 di wilayah Jawa Barat dengan luas 30.000 meter persegi,” jelasnya.

Sementara itu, Arief Yahya, Direktur Utama Telkom, menambahkan, Telkom sebagai induk perusahaan sepenuhnya mendukung inisiatif tersebut karena akan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan obsesi Telkom untuk membangun Disaster Recovery Center (DRC) Park terbesar di regional yang berada di wilayah aman dari gempa. Sejak menjadi bagian dari Telkom Group pada tahun 2010, Telkomsigma telah memiliki data center di Surabaya yang luasnya 5.500 meter persegi, data center di Sentul dengan luas area 8.000 meter persegi serta data center di Serpong yang memiliki area 20.000 meter persegi.

“Itu sebabnya dipilih Balikpapan dan Cikarang dianggap paling potensial karena memiliki double source of electricity yang menjadi keharusan untuk membangun DRC tier 4,” sambung Arief.

Sebagai pemain utama dalam menyediakan layanan datacenter di Indonesia,Telkomsigma telah memiliki 3 datacenter yang berstandar internasional dibeberapa lokasi di Indonesia, di mana ke-3 Data Center ini menerapkan mirroring system antara satu data center dengan data center lainnya.

Mirroring system merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kehilangan data apabila terjadi bencana. Namun melihat besarnya kebutuhan kapasitas datacenter bagi industri di Indonesia maka Telkomsigma bersama dengan mitra strategis yang telah mapan dibidangnya berkolaborasi untuk menyediakan kapasitas datacenter yang dibutuhkan tersebut. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved