Technology

Symantec Prediksi Cyber Crime akan Tetap Marak

Symantec Prediksi Cyber Crime akan Tetap Marak

Symntec sebagai salah satu produsen antivirus telah melakukan riset mengenai privasi dan kejahatan cyber pada Oktober lalu. Hasilnya banyak data pribadi pengguna internet yang bocor. Terdapat 150 juta identitas yang terekspos karena kebocoran data, jumlah ini melebihi dua kali lipat data yang terpapar sepanjang tahun 2013.

Penelitian ini juga menyebutkan tahun ini ada tiga informasi yang paling sering bocor yaitu nama asli, nomor identitas pemerintah, dan tanggal lahir. Kejahatan cyber seperti ini pasti sudah tak asing lagi terdengar baik yang menyerang pribadi ataupun sebuah perusahaan besar maupun kecil.

Kejahatan cyber melalui mobile, app cam, ataupun eksploitasi melalui jaringan sosial nampaknya akan terus menghantui. Serangan-serangan yang lebih canggih disinyalir akan terjadi di tahun mendatang.

Darric Hor, Country Director for Indonesia, Symantec Corporation

Darric Hor, Country Director for Indonesia, Symantec Corporation

Serangan cyber akan lebih agresif pada tahun 2014 dan memungkinkan untuk menghapus isi hardisk seperti serangan Shamoon yang terjadi pada Agustus 2013. Hal-hal seperti ini harus terus diwaspadai apalagi dengan makin banyaknya perangkat bergerak misalnya saja smartphone.

“Perangkat bergerak cerdas tentu memerlukan perlindungan informasi dan menurut saya topic ini akan hangat di tahun 2014,” ujar Darric Hor, Country Director for Indonesia, Symantec Corporation.

Perlindungan informasi ini nantinya akan memunculkan lanskap keamanan online yang semakin rumit karena konsumerisasi perangkat cerdas dan agregasi data perangkat yang terkoneksi. Hal ini harus lebih diwaspadai oleh perusahaan karena sudah banyak karyawan yang menggunakan smartphone untuk bekerja dan pribadi.

Sistem keamaan yang baik dan mumpuni harus dibuat agar data-data penting perusahaan tidak bocor. Selain itu di pusat data perusahaan juga harus menjadi concern tersendiri, karena data center merupakan hal penting bagi perusahaan.

“Kami memprediksi tahun 2014 nanti pemahaman mengenai Softaware-Defined Data Centre (SDDC) akan menjadi tren,” tambah Darric.

Karena pesatnya perkembangan perangkat bergerak, kita berada di tengah ledakan informasi – ledakan Big Data tiba. Setiap menit, kita menyimpan dan mengakses data kompleks dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya; bahkan, 90% data di dunia ini dibuat dalam dua tahun terakhir.

Banyak perusahaan memperkirakan informasi mereka akan tumbuh dengan kecepatan 60% hingga 70% dalam satu tahun. Aliran bebas data ini telah menciptakan kesempatan yang sangat besar untuk pelaku cyber crime. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved