Kesuksesan perusahaan telekomunikasi yang ingin mendiversifikasi dan menjual solusi teknologi kepada pelanggan mereka, bergantung pada kemampuan dalam mengintegrasikan layanan dan vendor baru ke dalam kumpulan teknologi dan sistem penjualan mereka. Jika berhasil melakukan hal tersebut, perusahaan telekomunikasi dapat menciptakan lingkaran pertumbuhan yang baik, mengembangkan layanan mereka sendiri dan menawarkan lebih banyak kolaborasi pihak ketiga saat menjual solusi layanan B2B.

Banyak perusahaan telekomunikasi yang masih dalam tahap awal kurva adopsi teknologi, dengan terlebih dulu membuktikan konsep yang sudah berhasil dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi besar di Australia dengan paket layanan enterprise-nya, yang menggabungkan alat-alat seperti layanan cloud, keamanan, dan komunikasi terpadu di atas layanan konektivitas tradisional.

YiLun Miao, Managing Director kawasan Asia Pasifik untuk Cloud Blue menyampaikan, perusahaan telekomunikasi memiliki kemampuan untuk mendiversifikasi penawaran layanan mereka dan menciptakan arus pendapatan baru yang lebih menguntungkan. Mereka juga dapat menggunakan teknologi untuk menarik basis pelanggan baru. “Dengan 134 pelanggan seluler untuk setiap 100 orang di Indonesia, diversifikasi sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi untuk memenangkan persaingan di pasar yang sangat jenuh,” ucapnya pada Selasa, (25/07/2023).

Dia mengamati perusahaan telekomunikasi pada tahap ini adalah meyakini dapat memulai dari yang kecil dan berkembang secara bertahap. Padahal bukan itu masalahnya. Ini sangat mirip dengan membangun jaringan seluler. “Anda tidak akan memulai hanya dengan satu menara seluler dan memperluas jangkauan satu menara pada satu waktu. Sama seperti kita memerlukan sejumlah besar menara untuk menciptakan jaringan jangkauan yang kuat,” tuturnya.

Untuk memanfaatkan tren digitalisasi, perusahaan telekomunikasi memerlukan layanan digital atau teknologi yang luas untuk menciptakan proposisi yang sesuai dengan kebutuhan potensial organisasi mana pun. Banyak teknologi yang diinvestasikan oleh perusahaan telekomunikasi. Pertama, teknologi yang dapat mereka kemas sebagai layanan untuk pelanggan mereka. Ini secara luas masuk ke dalam hal-hal yang berkaitan dengan solusi inti perusahaan telekomunikasi seperti konektivitas, aplikasi, perangkat, dan solusi komunikasi terpadu, termasuk perangkat lunak kolaborasi, perangkat keras, atau layanan produktivitas.

Selain itu, YiLun menyebutkan keamanan siber, layanan cloud, dan teknologi rantai pasokan digital, paket perangkat lunak, alat dan infrastruktur keamanan siber juga termasuk teknologi yang diinvestasikan. “Dan juga analisis data, otomatisasi, dan AI, dengan tujuan membantu perusahaan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik atau mendapatkan wawasan pelanggan yang lebih mendetail,” imbuhnya.

Perusahaan telekomunikasi, menurutnya, perlu berinvestasi besar-besaran untuk teknologi mereka sendiri agar bisa menghadirkan semua layanan baru ini ke dalam paket yang menyaingi integrator teknologi yang ada. Kegagalan melakukan digitalisasi secara internal akan membuat penjualan layanan baru dan mendukung pelanggan menjadi tugas yang hampir mustahil.

Dengan transformasi digital yang menjadi agenda utama banyak organisasi, ada konvergensi sempurna dari permintaan akan konektivitas berkecepatan tinggi. Jika perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan konvergensi ini dengan menciptakan rangkaian solusi teknologi, yang didukung oleh solusi konektivitasnya, mereka dapat menjadi inti dari transformasi digital untuk perusahaan. “Proses integrasi dapat menjadi sangat kompleks dan memakan waktu. Mengintegrasikan satu vendor ke dalam dukungan bisnis back-office dan sistem dukungan operasional perusahaan telekomunikasi dapat memakan waktu hingga enam bulan,” ungkapnya.

YiLun mengatakan CloudBlue menyodorkan solusi untuk menghilangkan semua kerumitan terkait integrasi solusi dan layanan teknologi baru. Ini menawarkan ekosistem vendor yang terintegrasi sebelumnya, solusi kontraktual, dan keahlian pada orang dan proses yang diperlukan untuk mendorong proyek transformasi digital. “Bekerja dengan CloudBlue, perusahaan telekomunikasi dapat membuat pasar layanan bisnis mereka sendiri, menawarkan pendekatan swalayan, di mana pelanggan dapat dengan mudah memilih dan memilih layanan teknologi yang mereka perlukan untuk membuat bundel as-a-service mereka sendiri,” tuturnya.

Swa.co.id