Technology Trends zkumparan

Telkomsel Digandeng Sisfo Indonesia Implementasi Vessel Monitoring Solution

foto Ino

Potensi hasil laut Indonesia sangat besar. Dari luasnya saja, laut Indonesia itu 64,97% dari total wilayah Indonesia yang memiliki potensi perikanan terbesar dunia. Sayangnya, jumlah nelayan kita tidak sebanding dengan luas wilayahnya. Menurut Ristek Dikti pada 2016 jumlah nelayan kita diperkirakan hanya 2,17 juta atau hanya 0,87% jumlah tenaaga kerja Indonesia. Maka itu diperlukan dukungan teknologi untuk meningkatkan hasil tangkapan laut kita.

Telkomsel menggandeng Sisfo Indonesia dalam menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution atau VMS). Kerja sama ini melahirkan VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut. Sisfo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.

“Telkomsel MyBusiness kini telah dipercaya lebih dari 15 ribu pelanggan korporat termasuk salah satunya Sisfo. Kerja sama dengan Sisfo Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel untuk memberikan manfaat teknologi telekomunikasi ke seluruh lapisan masyarakat. Infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah, tapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan,” kata Sukardi Silalahi Direktur Sales Telkomsel (24/07/2018).

Lebih lanjut Nirwan Harahap, Direktur Utama Sisfo Indonesia, mengatakan, selama ini konektivitas di laut mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith. Dengan mengunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologi hybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan.

Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported dan unregulated fishing. Untuk fishing coordinator atau pemilik kapal, VMS akan membantu untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta untuk memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sedangkan bagi nelayan, VMS akan membantu untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal.

Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, Log Book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga yang layak, Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution atau Panic Button yang dapat digunakan nelayan untuk menginformasikan keadaan darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan, Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat, serta Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan atau marine protection area.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved