Technology

Tinggalkan DSLR, Olympus Luncurkan Kamera Mirrorless

Tinggalkan DSLR, Olympus Luncurkan Kamera Mirrorless

Produsen kamera asal Jepang, Olympus, meluncurkan produk kamera mirrorless OM-D EM-1 yang diklaim sebagai kasta tertinggi dari kategorinya. Dengan diluncurkannya OM-D EM-1, Olympus mengakhiri produksi kamera-kamera Single-Lens Reflex (SLR) sebelumnya.

Kamera OM-D EM-1 dirancang sebagai kamera generasi baru yang menyatukan antara komunitas pengguna kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) Olympus dengan pengguna kamera mirrorless Olympus PEN. Kamera ini ditujukan bagi pehobi foto dan fotografer profesional.

OLympus

Secara fisik, desain OM-D EM-1 standarnya sangat tinggi. Kamera ini tahan siraman air, debu dan tahan udara dingin sampai -10 Celcius. Selain itu, teknologi yang dimiliki juga canggih, misalnya image stabilizer 5-axis yang sangat berguna untuk memotret di kondisi cahaya yang kurang baik atau saat mengunakan lensa panjang atau telefoto. Dengan kapasitas resolusi maksimal 16,3 megapixel LiveMOS sensor dan TruePic VII image processor akan menjadikan kamera ini menghasilkan hasil gambar terbaik yang pernah dihasilkan oleh Olympus.

Terobosan baru yang dilakukan Olympus pada kameranya ini adalah adanya fitur color creator. Dengan fitur tersebut, pengguna dapat mengatur warna sesuai yang mereka inginkan melalui elektronic viewfinder (EVF) yang telah diperbaharui. “Dengan ini maka pengguna tidak perlu lagi repot-repot mengedit foto mereka di komputer, pengguna dapat langsung melakukannya di kamera sehingga menghemat waktu.”, tutur Marketing Product Supervisor Olympus, Johnson Sahala.

Perbedaan OM-D EM-1 dengan pendahulunya adalah dalam sistem autofokusnya. OM-D EM-1 memiliki sistem Dual Fast AF, yang menggabungkan teknologi AF phase detection yang ada di kamera DSLR dengan teknologi AF contrast detection yang terdapat di kamera mirrorless. Dengan Dual Fast AF tersebut, OM-D E-M1 mampu mengunci benda bergerak dengan cepat serta dapat memotret pada 6,5 frame per detik (fps) dalam mode Continuous Auto Focus (C-AF) hingga 50 pemotretan RAW dan 10 fps dalam mode Single Auto Focus (S-AF) hingga 41 pemotretan RAW. Dengan adanya kedua jenis autofokus itu, pengguna kamera jajaran four thirds (DSLR) Olympus yang mungkin telah memiliki banyak lensa di masa lalu dapat memasangkannya di kamera ini dengan perantara adapter khusus.

OM-D E-M1 akan dibanderol mulai harga Rp 19,8 juta (Body Only) hingga Rp 28,9 juta (Body + lensa 12-40mm f2.8 PRO). Menurut Marketing Manager Olympus Indonesia, Sandy Chandra, OM-D EM-1 akan beredar di pasaran pada akhir November 2013. Ia mengatakan bahwa pemasaran OM-D EM-1 akan menyasar lebih dulu konsumen pehobi foto, baru secara perlahan menggarap pasar konsumen fotografer profesional. Seperti produk OM-D sebelumnya, EM-5, OM-D EM-1 akan masuk di traditional market dulu sebelum ke modern market seperti Electronic City. “Tak bisa dipungkiri, jangkauan traditional market masih lebih besar untuk produk kamera. Modern market hanya menjangkau 30-40% dari wilayah pasar Indonesia.”, ujar Sandy.

Menurut Sandy, dalam waktu dekat Olympus akan mengadakan sebuah product gathering atau fair untuk mempromosikan OM-D EM-1. “Karena pada OM-D EM-1 ini Olympus memakai sistem baru, maka kami akan mencoba mengubah mindset konsumen melalui beragam acara edukasi.”, tambah Sandy mengenai cara promosi yang akan ditempuh Olympus. Pada acara tersebut, akan diadakan workshop, training, seminar dengan fotografer profesional yang menjadi mitra Olympus, serta hands-on display. Untuk after sales service, Olympus sudah menyiapkan peralatan adjustment pabrikan untuk lensa dan bodi kamera, yang tersedia di seluruh distributor Olympus di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved