Google kembali meluncurkan laporan pencarian Google Search ‘Year in Search 2021: Look back to move your business forward’ dengan menyoroti enam vertikal industri yaitu Technology, Media and Entertainment, Beauty and Personal Care, Food and Beverage, Finance, dan Transport and Travel.

Head of Ads Marketing Google Indonesia, Yolanda Sastra, mengatakan orang Indonesia membuka Google Search tidak hanya untuk mencari ide dan inspirasi, tapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan akibat pandemi.

“2021 adalah tahun untuk beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi dan untuk mengevaluasi kembali apa yang penting bagi kita sebagai individu dan sebagai penghuni Bumi,” ujar Yolanda.

Disusun berdasarkan data Google Trends per Agustus 2020 – Agustus 2021, eConomy2021, dan Google Destination Insights per November 2020-Oktober 2021, ada sejumlah temuan menarik.

Misalnya, masyarakat menilai kembali prioritas hidup mereka, terlihat dari meningkatnya pencarian topik “waktu berkualitas” sebesar 110% dan topik “aktivitas keluarga” 69%.

Selain itu, masyarakat mencoba memaksimalkan pendapatan dan mengevaluasi keuangan dengan berbagai cara, terlihat dari peningkatan penelusuran “saham pemula” sebesar 128%, serta kenaikan minat penelusuran untuk “kemasan ekonomis” sebesar 56%.

Yang menarik, terlihat peningkatan minat masyarakat untuk mengetahui informasi produk yang mereka gunakan. Hal ini dibuktikan dengan penelusuran “cruelty-free” (bebas uji coba hewan) yang naik 65%, “carbon footprint” (jejak karbon) meningkat 114%, dan“ramah lingkungan” meningkat 114%.

Tren berikutnya adalah soal keamanan online. Terlihat kenaikan penelusuran topik “kebocoran data” sebesar 33% dan “berita bohong” sebesar 52%.

Tidak hanya yang berhubungan dengan diri sendiri, masyarakat juga semakin sadar dengan ketidaksetaraan sosial yang ada. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan penelusuran topik “hak perempuan” sebesar 130% dan “diskriminasi sosial” sebesar 157%.

Google merekomendasikan 5 strategi bagi pemasar untuk memaksimalkan penjualan produk mereka. Yaitu: (1) menjadikan digital sebagai bagian inti strategi pemasaran, (2) hadir dan menyediakan informasi bagi pelanggan dalam mengevaluasi pilihan produk, (3) menggunakan digital untuk hubungan yang bermakna dengan pelanggan, (4) memastikan kepercayaan menjadi poros utama daya tarik brand, dan (5) raih sesuatu yang lebih besar daripada profit.