Technology

Transformasi Digital ala Telkomsel

Transformasi Digital ala Telkomsel

Merespons meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup digital, Telkomsel mengayun langkah transformasi digital. Apa saja yang dilakukan?

Sebagai penyelenggara layanan telekomunikasi seluler di Indonesia, Telkomsel sudah berkiprah lebih dari seperempat abad. Boleh dikatakan, berkat coverage layanan dan inovasinya yang tak berhenti, anak perusahaan PT Telkom ini menjadi pemain terkemuka di bidangnya.

Menurut Bharat Alva, Direktur Information Technology Telkomsel, saat ini terjadi peningkatan minat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup digitalnya. Mulai dari akses layanan video conferencing, media sosial, online banking, e-commerce transaction, online investing, video streaming, hingga mobile gaming.

Karena itu, bagi Telkomsel, transformasi digital merupakan hal penting. Apalagi, selain untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, langkah transformasi ini juga diyakini dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, dan efisiensi bisnis. Begitu seriusnya, Telkomsel merasa perlu menggandeng konsultan global McKinsey & Co. untuk menginisiasi program transformasi digital skala besar, dengan sasaran memberikan customer experience yang lebih kaya dan bernilai.

Telkomsel memulai proses transformasi digital dengan menghadirkan jaringan internet broadband dalam cakupan besar. Sebanyak lebih dari 237.000 base transceiver station (BTS)-nya tersebar hingga ke 95% wilayah Indonesia, agar dapat melayani sekitar 169 juta pelanggan.

Dari angka sebesar itu, lebih dari 120.000 BTS telah mendukung jaringan broadband 4G/LTE (Long Term Evolution). Di samping terus melakukan upaya pengembangan 4G/LTE, Telkomsel secara bertahap dan terukur juga tengah mengembangkan ekosistem 5G di Indonesia yang kini telah hadir di sembilan kota.

Manajemen Telkomsel juga menilai bahwa sumber daya manusia menjadi salah satu hal yang penting dalam menjalankan proses transformasi. Karenanya, Telkomsel aktif melakukan program pengembangan bagi karyawannya dan menerima setiap ide melalui berbagai macam program. Salah satunya, InnoXtion. Melalui InnoXtion, semua karyawan tanpa memandang jabatan dan gender diberi kesempatan untuk mewujudkan ide-ide inovatif dan beragam solusi digital, hingga dapat diluncurkan sebagai unit bisnis yang potensial.

Program transformasi digital Telkomsel dibangun di atas tiga pilar inti. Pertama, membangun new data analytics platform untuk lebih memahami pelanggan dan mendorong personalisasi lebih mendalam. Kedua, membuat dan meluncurkan bisnis baru untuk menjangkau konsumen yang kurang terlayani. Ketiga, meluncurkan saluran digital baru yang akan merampingkan dan menyederhanakan engagement dengan pelanggan.

Bharat mengungkapkan bahwa infrastruktur memegang peran penting di dunia telekomunikasi. Terlebih, ketika bicara mengenai kondisi geografi Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan pegunungan.

Karena itu, menurutnya, Telkomsel berupaya membangun infrastruktur yang merata di setiap pelosok Indonesia, termasuk untuk wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Komitmen Telkomsel dalam menjangkau hingga wilayah 3T ini kemudian dibuktikan dengan menyelenggarakan BTS Universal Service Obligation (USO) 4G/LTE bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang hingga semester II/2021 telah mencapai 1.158 BTS USO 4G.

Telkomsel pun terus mengupayakan pembangunan dan pengembangan ekosistem 5G di Indonesia secara bertahap dan terukur. Dimulai dengan peluncuran di Jakarta dan dilanjutkan dengan road show di delapan kota besar lainnya.

Sejauh ini Telkomsel telah menerapkan tiga pilar intinya dengan menghadirkan produk dan layanan terkait. Misalnya, MyAds yang dapat dipakai para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk menganalisis dan menjangkau target pasar yang lebih luas.

Untuk menyasar segmen pasar generasi milenial dan generasi Z, diluncurkan produk bernama by.U. Produk Orbit pun diluncurkan dengan tujuan menggaet pasar yang membutuhkan infrastruktur jaringan broadband rumahan. Dan, untuk memberikan layanan yang terintegrasi serta nyaman, dihadirkan aplikasi MyTelkomsel, Telkomsel REDI, Kuncie, dll.

Menurut Bharat, transformasi digital yang dilakukan merupakan wujud dari komitmen Telkomsel untuk terus beradaptasi dan relevan dalam menghadirkan beragam solusi inovatif. “Dengan transformasi digital yang dilakukan ini, pelanggan secara langsung dapat merasakan perubahan pada akses produk dan layanan Telkomsel yang lebih customer-centric dan terintegrasi, sehingga memberikan lebih banyak kemudahan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan,” ungkapnya.

“Dengan transformasi digital yang dilakukan ini, pelanggan secara langsung dapat merasakan perubahan pada akses produk dan layanan Telkomsel yang lebih customer-centric dan terintegrasi.” (Bharat Alva, Direktur IT Telkomsel)

Integrasi produk dan layanan Telkomsel dapat terlihat juga dari penyatuan layanan Telkomsel Prabayar yang sebelumnya terbagi menjadi beberapa produk, yakni Simpati, Kartu AS, dan Loop. Adapun Telkomsel Halo sebelumnya merupakan produk Kartu Halo.

Telkomsel pun menghadirkan lebih banyak solusi digital yang inovatif. Dimulai dengan menghadirkan by.U sebagai layanan prabayar digital pertama di Indonesia dan Telkomsel Orbit sebagai solusi internet rumah serba digital berbasis 4G LTE, hingga mengembangkan layanan digital Telkomsel untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan, yang mencakup digital lifestyle, mobile financial services, digital advertising, digital mobile banking, dan Internet of Things (IoT).

Hadirnya by.U dan Orbit merupakan upaya Telkomsel untuk dapat menghadirkan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Keduanya memiliki segmen pasar yang berbeda. By.U merupakan layanan seluler prabayar digital pertama di Indonesia yang menyediakan pengalaman digital end-to-end untuk seluruh kebutuhan telekomunikasi bagi segmen Gen Z.

Produk by.U didesain secara khusus, disesuaikan dengan karakter Gen Z yang mandiri, kreatif, selalu online, dan sangat mengutamakan kebebasan. “Karakteristik inilah yang mendasari tiga nilai utama pengembangan by.U, yaitu digitalisasi, personalisasi, dan transparansi,” kata Bharat.

Pengalaman digital end-to-end yang dihadirkan by.U meliputi seluruh proses penggunaan layanan, mulai dari pemilihan opsi pesan-antar, nomor telepon, kuota internet, kuota tambahan (topping), hingga pembayaran. Kuota internet by.U dapat dipakai pengguna dengan bebas selama 24 jam, di semua jaringan Telkomsel (2G, 3G, 4G).

Sementara Orbit merupakan produk inovasi terbaru dari Telkomsel yang menyediakan koneksi data dengan kecepatan unggul dan fitur premium berupa internet rumah nirkabel berbasis jaringan broadband terdepan Telkomsel. Produk ini dihadirkan untuk menjawab tantangan masih terbatasnya akses fixed broadband di seluruh wilayah Indonesia.

Orbit berperan mengakselerasi adopsi gaya hidup digital bagi segmen keluarga, dengan mengandalkan cakupan jaringan 4G LTE terluas dari Telkomsel. Produk ini didesain dengan mengutamakan prinsip customer-centric yang memiliki keunggulan dalam penyediaan pengalaman internet rumahan bagi seluruh lapisan masyarakat. Orbit menawarkan manfaat kepada pelanggan berupa penggunaan perangkat modem Wi-Fi dengan jaringan seluler dan paket data yang bisa diandalkan tanpa mengharuskan pelanggan berlangganan.

Untuk menikmati layanan Orbit, pelanggan cukup memesannya melalui website, kemudian melakukan aktivasi dengan cara mudah plug and play. Pelanggan dapat melakukan monitoring paket data secara transparan melalui aplikasi MyOrbit. Orbit terus dikembangkan secara berkala sehingga kini mampu mendukung jaringan Telkomsel 5G sebagai upaya memberikan pengalaman digital tercanggih bagi semua lapisan masyarakat.

Melihat performa kedua brand tersebut sejauh ini, by.U dan Telkomsel Orbit menunjukkan kinerja positif, baik dilihat dari pertambahan jumlah pelanggan maupun perluasan layanan yang terus dikembangkan secara berkala oleh Telkomsel.

Sejak awal tahun hingga September 2021, jumlah pelanggan Telkomsel Orbit tumbuh 450%. Pertumbuhan tersebut turut mendorong peningkatan trafik layanan data dari pengguna Orbit yang juga melonjak 314%. Kini, Orbit telah digunakan sekitar 250 ribu pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga menjadikannya sebagai ISP home broadband peringkat ke-4 di Indonesia.

Mengenai by.U, aplikasinya sudah diunduh oleh 4,6 juta pengguna, dengan profil pelanggan 70%-nya adalah Gen Z. Layanan by.U diminati kalangan milenial karena punya beberapa kelebihan, seperti kuota yang dapat digunakan penuh di mana pun dan kapan pun, membebaskan pengguna untuk mengatur sendiri kuota yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, hingga didukung oleh jaringan broadband 4G LTE dari Telkomsel.

Saat ini, by.U dalam tahap peningkatan layanan agar dapat mendukung jaringan 5G Telkomsel. Pengembangan dukungan jaringan ini sejalan dengan komitmen by.U untuk terus memenuhi beragam kebutuhan Gen Z yang dekat dengan dunia digital di kesehariannya, mulai dari segi pendidikan hingga hiburan berupa games, media sosial, dan beragam konten digital di dunia maya.

Melalui by.U dan Telkomsel Orbit, Telkomsel dapat menyentuh segmen pelanggan yang lebih luas, serta menghadirkan layanan yang lebih menyeluruh dalam mengakselerasi akses gaya hidup digital. Hadirnya by.U dan Orbit turut meningkatkan kapabilitas Telkomsel yang bertujuan memperkuat kapabilitas ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

By.U dan Telkomsel Orbit juga mengimplementasikan pendekatan cloud computing untuk sistemnya. Maka, seiring dengan berkembangnya pengguna by.U dan Orbit, skalabilitas sistemnya akan semakin mudah dan semakin terjaga.

Menurut Bharat, saat ini Telkomsel sudah bukan lagi berada di fase transformasi, melainkan sudah bertransformasi. Salah satunya ditandai dengan pengenalan identitas baru. “Kini Telkomsel sudah resmi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang akan mengembangkan berbagai potensi bangsa untuk meningkatkan taraf hidup digital masyarakat Indonesia,” katanya.

Ke depan, menurutnya, Telkomsel akan terus mempertahankan posisi sebagai leading digital telco. Yaitu, dengan secara konsisten mengembangkan produk dan layanan yang bersifat customer-centric dan terintegrasi, serta membuka peluang lebih luas dalam menjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. (*)

Tiga Pilar Transformasi Digital Telkomsel

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved