Technology

Transformasi Industri Keuangan, Microsoft Dukung Cashless Society

Oleh Admin
Transformasi Industri Keuangan, Microsoft Dukung Cashless Society

‘Hari gini masih bayar pakai tunai?’. Seharusnya tagline ini selalu melekat pada masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang nggak mau ribet dan mempermudah mobilitas aktifitasnya sehari-hari. Demi mendukung transformasi industri keuangan yang serba praktis dan mempermudah masyarakat, Kamis (28/11/2013) kembali digelar acara Indonesia Financial Services (IFSS) Summit 2013 yang didukung penuh oleh Microsoft, di Financial Hall, Jakarta.

(ki-ka) Singgih Wandojo, Hendra Gozali, Meisari Arvini Hidayati, Jos Luhukay

(ki-ka) Singgih Wandojo, Hendra Gozali, Meisari Arvini Hidayati, Jos Luhukay

Adapun acara seminar IFSS 2013 bertujuan untuk menggali potensi dan strategi untuk menjawab kebutuhan akan layanan keuangan yang mobile, cashless, secara aman dan nyaman dalam berbagai bentuk pengganti uang tunai yang mudah digunakan, dan memberi keuntungan bagi semua stakeholder di industri keuangan dan perbankan.

IFSS 2013 juga berperan sebagai media edukasi bahwa di era komunitas sosial, konsumen menginginkan integrasi dan pengalaman yang selalu terhubung melalui berbagai produk, layanan maupun konten, melalui informasi tentang tren industri yang makin dinamis dengan munculnya mobilitas dan perekonomian yang cashless (tanpa uang tunai).

Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah medium pembayaran elektronik (e-money) yang beredar bulan September 2013 sebanyak 27.998.312, atau naik 30% dibandingkan 19.561.502 pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Seiring pertumbuhan tersebut, BI juga mencatat terjadinya peningkatan jumlah transaksi menggunakan e-money di Indonesia sebesar 20% dari 9.471.354 menjadi 11.881.737 dalam kurun waktu yang sama. Pertumbuhan ini akan mendorong penyempurnaan regulasi di bidang sistem pembayaran elektronik yang sarat dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Pakar yang hadir memberikan materinya di IFSS 2013 yakni Singgih Wandojo, Enterprise Partners Group (EPG) Director, Microsoft Indonesia; Hendra Godjali, Managing Director, Financial Services, Accenture; Meisari Arvini Hidayati, Product Marketing Manager, Application & Platform, Microsoft Indonesia; Jos Luhukay, Partner dari Arghajata Consulting.

Terdapat beberapa poin utama yang berhasil dirangkum Swa Online dari seminar IFSS 2013, antara lain:

cashlessmobility banking.financial services industrycustomer relationship managementcashlessmobilityrisk management

Lalu terkait visi, misi dan sebagai penyedia platform, apa yang ditawarkan Microsoft? “Teknologi telah mengubah cara nasabah berinteraksi dengan bank dan lembaga keuangan lainnya. Saat ini terdapat empat megatrend teknologi yang mempengaruhi aspek bisnis, yaitu social, mobility, big data, dan cloud. Microsoft memiliki visi mengubah wajah industri Financial Services Industry (FSI) melalui platform CRM, cashless, mobility serta risk management untuk memenangkan persaingan di pasar Indonesia melalui pengalaman nasabah yang lebih baik,” ujar Singgih.

Microsoft mendemonstrasikan platform yang menginspirasi bank agar menciptakan layanan baru melalui berbagai aplikasi bisnis modern yang mendukung kegiatan operasinya agar berjalan dengan andal dan aman.

“Teknologi Microsoft memberi kemampuan pengelolaan, mobilitas, serta keamanan agar perbankan dapat menghadirkan pengalaman dan nilai tambah yang lebih baik bagi nasabah,” lanjut Singgih.

Inovasi FSI membantu lembaga perbankan hadir lebih dekat dengan nasabah

Microsoft memiliki platform Windows 8 yang menyediakan ekosistem bagi aplikasi bisnis modern dengan kemampuan mobilitas, fleksibilitas, dan kinerja yang tinggi. Perpaduan Microsoft Dynamics CRM dan SQL Server mampu menjawab tuntutan akan layanan perbankan yang memahami kebutuhan nasabah.

Untuk melayani nasabah tanpa kendala waktu, fitur SQL Server AlwaysOn mampu meminimalkan downtime, dan memberikan solusi ketersediaan tinggi serta pemulihan akibat bencana. Pengguna juga mampu dengan cepat mengambil berbagai terobosan dari data berukuran besar berupa visualisasi interaktif sehingga menghasilkan insight yang berguna dalam proses pengambilan keputusan.

“SQL Server 2012 menjadi penerus SQL Server 2008 R2 yang mencatat rekor sebagai database paling aman dan andal dengan jaminan ketersediaan uptime sebesar 99,9999%, dan menjadi platform server database dan informasi terbaik,” kata Meisari Arvini Hidayati, Business Group Lead, Application Platform, Microsoft Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved