Technology Trends

UniPin Bidik Penjualan Tumbuh 30% di 2020

Ashadi Ang. (Foto : Majalah SWA)

PT 24 Jam Online (UniPin), perusahaan penerbit voucher game online, memproyeksikan penjualan UniPin tahun 2020 naik sebesar 30% dibandingkan 2019. Target pertumbuhan penjualan diyakini manajemen bakal disokong pertumbuhan bisnis e-sport di Indonesia.

“Jumlah player dan konversi bisnis e-sport di Indonesia yang cukup tinggi, kami optimistis pertumbuhan bisnis yang akan kami peroleh akan lebih besar di tahun 2020 ini, kami menargetkan penjualan UniPin di tahun ini naik sebesar 30%,” ujar Ashadi Ang, Co–Founder & CEO UniPin, saat dihubungi SWA Online di Jakarta, Jum’at (28/2/2020)

Ashadi menambahkan seiring dengan target penjualan itu, UniPin berencana merealisasikan ekspansi bisnis ke seluruh negara di Asia Tengara. “Serta India, Brazil, Eropa, dan Rusia,” imbuh Ashadi. Awal mula kemunculan UniPin berasal dari kebutuhan pasar terhadap sebuah layanan transaksi voucher game online yang lebih praktis. “Terjunnya UniPin ke dalam industri e-sport ini relevan dengan core bisnis yang kami jalankan. Peluang e-sport ini akan terus kami kelola paralel dengan inovasi produk yang kami lakukan seiring dengan perkembangan teknologi,” tutur Ashadi. UniPin bakal berinovasi untuk menyempurnakan platform e-sport yang saat ini dimilikinya.

Selain inovasi produk, UniPin bakal berinovasi mengembangkan penyelenggaraan South East Asian Cyber Arena (SEACA) 2020. Acara ini rutin digelar sejak tahun 2018. “Tahun ini, skala kegiatan tentunya akan lebih besar lagi. Konten dan struktur event akan lebih kaya dengan pesan dan makna. Selain itu penerapan teknologi juga akan lebih ditingkatkan, terutama dalam hal teknologi visual,” imbuh Ashadi

Sebelumnya, UniPin menggelar SEACA 2019. Kegaiatan ini, diklaim Ashadi, berhasil meningkatkan citra merek (branding awareness) perusahaan, reputasi, dan memantapkan UniPin sebagai pemain e-sport terbesar di Indonesia serta mendongkrak penjualan voucher UniPin selama berlangsungnya kegiatan berlangsung pada 8-10 November 2019. “Meningkatnya brand awareness perusahaan tergambar jelas, dari meningkatnya grafik angka penjualan sales dibandingkan dengan tahun 2018, yang signifikan bertambahan 100%. Selain itu, awareness dan reputasi UniPin juga semakin dikenal sebagai penyelenggara e-sport di Indonesia dan Asia Tenggara,” Ashadi menjelaskan

Menurut Ashadi, indikator keberhasilan penyelenggaraan UniPin SEACA 2019, tidak hanya berasal dari penjualan. “Tetapi juga kami melihat tingginya jumlah registrasi, dam jumlah visitor yang datang saat kegiatan berlangsung,” ucapnya.

Jumlah pengunjung UniPin SEACA 2019 selama 3 hari itu adalah 20 ribu orang. Pengunjung laki-laki lebih banyak daripada pengunjung perempuan. Mayoritas usia pengunjung di rentang umur 21-35 tahun dan 10-20 tahun. Pada hari kedua jumlah peserta cosplay di acara itu mencapai 150 orang. Adanya peningkatan aktivitas melalui platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan YouTube juga menjadi parameter keberhasilan penyelenggaraan acara tersebut. Hal ini disebabkan karena event ini banyak diikuti melalui media online. “Jumlah penonton kanal UniPin Gaming di YouTube lebih banyak jika dibandingkan dengan pengunjung yang datang, karena mereka berasal dari gaming community di berbagai daerah di Indonesia dan Asia Tenggara,” ungkapnya.

Ashadi berpendapat jumlah peserta SEACA 2019 itu mengindikasikan tingginya antusiasme peserta dan pengunjung Selain itu, UniPin membuat survei terhadap indeks kepuasan sponsor terhadap kegiatan, dan hasilnya cukup menggembirakan. “UniPin akan terus menjaga kedekatan dengan para gamer di Indonesia, dengan menjangkau komunitas yang ada di wilayah-wilayah lain terutama Indonesia bagian Tengah dan Timur. Hal ini dikarenakan, UniPin ingin mendorong lahirnya talenta atlet e-sport di Indonesia,” Ashadi menjabarkan

Penyelenggaraan SEACA ini diyakini memperkuat ekosistem e-sport dan bisnis yang terkait dengan e-sport, seperti produsen komputer game, aksesori dan lainnnya. Ekosistem industri game di Indonesia masih dalam faset pertumbuhan sehingga hal ini memacu UniPin untuk konsisten melayani customer di bidang penjualan voucher online sebagai bisnis utamanya. ”Upaya ini adalah untuk membangun ekosistem e-sport dari sisi bisnis. Dalam perkembangannya, UniPin akan terus bergandengan dengan berbagai stakeholder terkait seperti pemerintah, akademisi, media, dan komunitas dalam rangka menciptakan budaya e-sport yang sehat di Indonesia,” sebut lulusan ilmu komputer dari Universitas Coventry, Inggris, ini

Pengembangan bisnis UniPin berikutnya akan bergerak sesuai dengan tren pasar Indonesia dan global. Dalam waktu dekat, UniPin akan mengumumkan pengembangan produk melalui diversifikasi produk lewat klasifikasi segmentasi pasar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan lainnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved