Technology

VMWare Luncurkan Kampanye Virtualisasi 2020

VMWare Luncurkan Kampanye Virtualisasi 2020

VMware perusahaan global penyediaan solusi infrastruktur virtualisasi dan cloud,meluncurkan kampanye Virtualisasi 2020 sebagai usaha untuk membantu pebisnis berpindah dari komputasi era client server ke era mobile cloud. Sebagai langkah awal, VMware mensponsori IDC Server Economies Index untuk memperlihatkan potensi virtualisasi di Asia Pasifik, yang mengungkap dampak virtualisasi server di Asia-Pasifik.

63193_cloud_computing_300_225Dengan judul Vision 2020: Virtualization’s Potential US$98 Billion Impact (July 2013, IDC#AP77008W), penelitian itu memperlihatkan belanja sebesar USD98 miliar dapat dihindari di kawasan Asia Pasifik dari 2003-2020 di wilayah belanja server, daya dan pendinginan, ruang lantai dan biaya tenaga kerja dan biaya-biaya perusahaan. Laporan penelitian itu memberikan sebuah analisa 10 tahun kebelakang dan melihat ke depan sampai 2020.

“Penelitian baru ini adalah bukti dampak dengan nilai keuangan dari virtualisasi terhadap bisnis. Virtualisasi adalah fondasi transformasi data center dan evolusi cloud computing, jadi ini adalah puncak dari gunung es,” kata Andrew Dutton, Senior Vice President and General Manager, VMware Asia-Pasifik dan Jepang.

Sebagai teknologi utama, virtualisasi terbukti memberikan banyak manfaat yang cukup signifikan kepada para perusahaan dan pelaku perekonomian, baik secara bisnis maupun keberlanjutan lingkungan. Perusahaan mampu mengurangi belanja modal dan operasional, juga meminimalkan setiap potensi kehilangan pendapatan yang ada.

Virtualisasi juga telah menjadi penyumbang positif untuk setiap model data center berkelanjutan. Untuk setiap watt listrik yang digunakan untuk daya dan pendinginan kumpulan server dan data center, pembangkitan dan pendistribusian energi telah menciptakan paling sedikit 5 watts, meliputi kehilangan, kebocoran, penaikan dan penurunan transformasi.

“IDC Server Economies Index mengesahkan perspektif bahwa Virtualisasi adalah teknologi utama di Asia Pasifik dan akan terlihat menonjol di agenda Prediksi IDC di tahun-tahun mendatang,” kata Avneesh Saxena, Group Vice President, Domain Research Group, IDC.

Saat membandingkan hasil penelitian dari negara-negara yang diteliti, temuan-temuan memperlihatkan pasar yang matang yaitu Australia, Jepang dan Singapura memperoleh USD8 miliar lebih banyak dalam penghematan yang benar-benar terjadi dari virtualisasi dibandingkan dengan pasar yang berkembang. Untuk pasar yang matang ini, wilayah penghematan utama adalah biaya server yang dapat dihindari, yang menyumbang hampir setengah (47%) dari keseluruhan penghematan di empat wilayah.

Sangat kontras, pasar yang berkembang yaitu Republik Rakyat Cina (RRC), India, Indonesia, Malaysia dan Thailand memperlihatkan ramalan penghematan yang lebih besar dari virtualisasi sampai USD15 miliar daripada pasar yang matang. Dikarenakan saat ini memiliki tingkat virtualisasi terendah, Cina memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara sejarah dan ramalan penghematan – USD39 miliar – menghasilkan Cina dapat meningkatkan biaya yang dapat dihindari lebih dari lima kali.

Keseluruhan, hasil penelitian memperlihatkan bahwa wilayah utama dimana biaya dapat dihindari adalah kategori belanja server, tercatat hampir setengah (USD48.7 miliar) dari seluruh penghematan biaya di seluruh kawasan dari 2003-2020. Wilayah penghematan berikutnya yang signifikan adalah dihindarinya biaya daya (USD17.6 miliar) yang berhubungan dengan server. Ramalan memperlihatkan, bagaimanapun, bahwa penghematan lahan fisik dan daya terkikis dari waktu ke waktu dalam persentase keseluruhan penghematan biaya.

“Angka-angka ramalan mengarah ke masa yang menarik dimana banyak perusahaan akan memulai perjalanan mereka ke software-defined datacenter – generasi berikutnya infrastruktur cloud computing, dimana kontrol data center seluruhnya diotomatisasi oleh software. Setiap era baru memerlukan generasi baru infrastruktur untuk enterprise, dan kami akan terus melihat virtualisasi memberi kemampuan masyarakat dan organisasi untuk berpidah dari komputasi era client server ke era mobile cloud.” sebut Dutton. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved