Technology

Waresix, Menyediakan One Stop Solution Logistik Berbasis Teknologi

Waresix, Menyediakan One Stop Solution Logistik Berbasis Teknologi

Waresix merupakan platform teknologi yang fokus pada bisnis pergudangan dan truk. Platform digital ini memfasilitasi pemilik truk dan gudang untuk bertransaksi secara lebih efisien, lebih cepat, dan transparan.

Andree Susanto, co-founder dan CEO Waresix.

Sebagai startup logistik, Waresix menyediakan layanan logistik di segmen first–mile dan mid-mile, serta telah berkembang menjadi pemimpin di industri transportasi darat. Dalam konteks logistik business to business (B2B), first-mile mencakup pengangkutan barang dari pelabuhan ke gudang. Sementara distribusi mid-mile mencakup pengiriman barang antargudang kepada distributor atau peritel.

Lewat akuisisi Trukita pada Desember 2020, Waresix berekspansi ke segmen logistik first-mile. Pascaakuisisi, jaringannya berkembang secara signifikan dengan peningkatan jumlah truk sebesar 25% dan ratusan pelanggan baru yang merupakan kontributor utama pendapatan pada kuartal pertama.

Lalu, apa keunggulan Waresix dibandingkan pemain lain yang sejenis? Andree Susanto, co-founder dan CEO Waresix, menjelaskan bahwa perusahaannya memanfaatkan jaringan truk dan gudang yang luas serta platform teknologi logistik untuk kebutuhan pelanggan dan vendor. Waresix memungkinkan peningkatan transparansi status pesanan, basis vendor yang besar dan beragam, ERP terintegrasi dan solusi pembayaran, serta banyak alat analisis untuk memanfaatkan data dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, Waresix dapat mewujudkan proses logistik yang lebih efisien. “Keunggulan Waresix adalah menyediakan one stop solution berbasis teknologi untuk transportasi pengiriman barang melalui darat dan laut, serta layanan cold storage dan logistik umum untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia,” kata Andree.

Ia menambahkan, sistem pencocokan (smart-matching) Waresix juga mampu menghubungkan pelanggan dengan pengirim yang tepat berdasarkan serangkaian kebutuhan pelanggan tertentu dan kemampuan vendor tertentu untuk memaksimalkan hasil perjalanan dengan efisiensi yang lebih baik, pengurangan insiden/klaim/kerusakan, dan biaya yang lebih baik. Solusi ini dapat dipasangkan dengan solusi berbasis SaaS Waresix untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik bagi perusahaan mitra. “Dengan platform SaaS, perusahaan mitra dapat menyelesaikan operasi logistik dengan lebih aman dan efisien serta membantu perusahaan mencapai skalabilitas yang diharapkan,” katanya.

Model bisnis Waresix berpusat pada teknologi yang mampu mempertemukan pelaku bisnis dengan shipper, tanpa harus memiliki aset kendaraan dan gudang. Model bisnisnya juga menghasilkan unit ekonomi yang positif untuk mengembangkan bisnis dengan modal minim dan tidak bergantung pada investasi eksternal. “Ini membuat kami fokus berinvestasi pada teknologi kami,” Andree menandaskan.

Namun, Waresix memiliki hubungan yang kuat dengan investor dan sangat menghargai kepercayaan dan dukungan mereka. Pada 2020, startup ini berhasil menutup putaran pendanaan seri B senilai US$ 100 juta, setara dengan Rp 1,5 triliun. Investasi ini membuktikan keyakinan yang dimiliki investor institusional terhadap kemampuan Waresix memberikan keuntungan dan pertumbuhan yang baik karena perusahaan ini fokus pada pertumbuhan bisnis dengan menyediakan transportasi yang cepat, andal, dan berbiaya rendah.

Pendekatan Waresix terhadap bisnis mengutamakan keunggulan operasional dan inisiatif yang menghasilkan efisiensi. Seiring upayanya untuk terus mengembangkan jangkauan dan rute, perusahaan ini melihat masih ada potensi besar baginya untuk memperluas jangkauan regional serta jaringan dan layanan di pasar Indonesia.

Sebagai ilustrasi, ekspansi di segmen bisnis first-mile membuat perusahaan ini bisa memanfaatkan potensi pasar sebesar US$ 60 miliar. Sekaligus, bisa meningkatkan konsentrasi di area pelabuhan sehingga mampu melayani pelanggan di area tersebut dengan lebih baik.

Terlepas dari prospek industri logistik yang meyakinkan, pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung merupakan masalah serius yang memengaruhi semua perusahaan dan segmen industri. Tahun ini, menurut Andree, pihaknya masih melihat pandemi sebagai tantangan bagi Waresix dan industri logistik pada umumnya.

Meskipun demikian, pihaknya percaya industri logistik akan menjadi salah satu sektor yang tercepat untuk pulih dari tekanan pandemi. Alasannya, logistik merupakan sektor bisnis yang esensial karena masyarakat terus membutuhkan pasokan barang dan kebutuhan sehari-hari.

Kinerja Waresix pun cukup moncer. Sepanjang kuartal kedua tahun ini, misalnya, perusahaan mencatatkan peningkatan kinerja hampir dua kali lipat dibandingkan kinerja pada akhir 2020. Juga, berhasil mencatatkan transaksi 1 juta metrik ton per bulan. Sejak awal tahun ini, startup ini gencar melakukan ekspansi cabang di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan.

Kini Waresix beroperasi di lebih dari 200 kota di Indonesia, dan mengelola lebih dari 50 ribu truk dan 400 gudang. Portofolio kliennya: lebih dari 250 klien korporasi dan MNC, terutama di industri komoditas, FMCG, dan infrastruktur. Kliennya antara lain Suntory, Unilever, DB Schenker, YCH Logistics, dan Linfox.

“Salah satu indikator pertumbuhan bisnis kami dapat dilihat dari bertambahnya jumlah pelanggan, serta semakin luasnya jangkauan lokasi dalam jaringan. Akuisisi Trukita pada Desember 2020 merupakan kontributor utama pertumbuhan bisnis di tahun ini,” ungkap Andree. Ekspansi ini membantu pihaknya meningkatkan kinerja di tengah pandemi.

Bagaimana rencana pengembangan bisnis ke depan? “Kami akan terus fokus untuk mengembangkan jaringan rute kami. Kami tahu bahwa jaringan rute yang kuat dapat meningkatkan efisiensi bagi perusahaan pelanggan, pemilik truk, dan pemilik gudang. Kami juga akan mempertahankan fokus kami untuk menerapkan efisiensi ke dalam ekosistem logistik,” Andree menegaskan.

Setelah akuisisi Trukita, pihaknya akan terus memperluas dan memperkuat kapabilitasnya di segmen bisnis logistik first-mile. “Kami berharap bisa menjadi pemain kunci di segmen bisnis first-mile yang akan meningkatkan daya saing dan memperkuat kemampuan distribusi domestik,” katanya. (*)

Dede Suryadi dan Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved