Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak saat peresmian kantor baru di Kemang, Jakarta, (12/1).

Enam tahun hadir sebagai online marketplace di Indonesia, Bukalapak.com meraih pertumbuhan jumlah pelapak (merchant) sebanyak 510 ribu orang pada tahun 2015. Jumlah ini meningkat 3,5 kali lipat dibandingkan akhir tahun 2014 yang hanya sebanyak 145 ribu pelapak.

Menurut Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak, tahun 2015 merupakan tahun yang spesial bagi Bukalapak. “Ini adalah tahun yang diawali, diisi, dan ditutup dengan optimisme. Bisa dikatakan, 2015 merupakan tahun di mana kami memiliki pencapaian terbesar sejak Bukalapak berdiri tahun 2010,” kata Zaky saat peresmian kantor baru Bukalapak di kawasan Kemang, Jakarta, (12/1).

Hal ini ditandai dengan jumlah barang yang diperdagangkan naik signifikan 5,6 kali lipat dari 1,4 juta barang menjadi 7,5 juta barang pada akhir tahun 2015. Sementara jika dibandingkan dengan 2014, total nilai transaksi tahun 2015 tumbuh 7 kali lipat. “Ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan 2013 ke 2014 yang hanya tumbuh 5 kali lipat. Pendapatan rata-rata per pelapak juga meningkat dua kali lipat dari 2014 ke 2015. Bahkan lebih besar dari pertumbuhan gaji kami semua,” ujar Zaky.

Selain itu berdasarkan data dari Alexa, traffic Bukalapak kini menduduki peringkat 9 dari seluruh website di Indonesia. “Di Google Play Store, Bukalapak menjadi salah satu produk lokal yang berada di klasemen pemuncak aplikasi Indonesia, bersanding dengan aplikasi aplikasi global lainnya,” kata Zaky yang kini memimpin 250 pegawai di Bukalapak.

Peresmian kantor baru Bukalapak

Sebagai perayaan ulang tahun yang ke-6, Bukalapak meresmikan kantor barunya di kawasan Kemang, Jakarta. Kantor yang bertemakan pasar malam ini menunjukan budaya kerja yang unik di Bukalapak, dengan memberi berbagai macam fasilitas untuk karyawannya agar betah bekerja. Terdapat ruangan khusus untuk bermain game dan bermusik, perpustakaan berupa lounge yang dilengkapi dengan tempat tidur, fasilitas olahraga, dan serta ruang kerja yang terbuka dengan desain interior yang penuh warna dan kalimat kutipan penyemangat kerja.

“Kami ingin menciptakan suasana kantor yang menyenangkan. Kantor ini didesain agar para pekerja dapat berkarya secara mobile di seluruh ruangan kantor. Jadi bekerja bisa lebih nyaman dan tidak bosan,” kata Zaky.

Ruang berdesain taman untuk kerja secara mobile dan bersantai di Bukalapak.

Ia pun menceritakan bahwa Bukalapak dimulai dengan penuh keterbatasan. Pada awalnya hanya bertempat di sebuah ruko sempit yang juga merangkap tempat tidur sehari-hari. Bahkan markas Bukalapak dahulu pernah kebanjiran. “Kalau hari ini kami bisa mengupayakan pembelian ratusan server untuk menjamin pelayanan terbaik, harus diingat bahwa Bukalapak pernah bermodalkan hosting dan juga memilih untuk merakit sendiri servernya karena keterbatasan sumber daya,” kata Zaky.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, hadir dalam peresmian kantor baru Bukalapak dan mengapresiasi kinerja Bukalapak selama enam tahun terakhir, terutama sebagai online marketplace yang memperoleh berbagai prestasi.

Tahun ini, Bukalapak.com akan berkomitmen untuk mempermudah para pelapak dan pembeli dengan memperbanyak serta memperkuat kerja samanya di bidang logistik dan perbankan. “Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi komunitas dan masyarakat agar dapat melakukan kegiatan jual beli online melalui platform yang aman, mudah dan terpercaya,” tutup Zaky.(EVA)