Trends

Telur dan Bahan Pangan Segar di Super Indo Bersertifikasi NKV

Berdasarkan hasil Survei Konsumsi Bahan Pokok (VKBP) 2017 dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi telur ayam ras adalah sebesar 18,16 kg/kapita/tahun sedangkan kebutuhan telur ayam ras sampai bulan Mei 2020 diperkirakan sebesar 2.059.735 Ton.

Angka ini menunjukkan, telur ayam merupakan produk pangan asal hewan yang cukup diminati masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat. Oleh karena itu, Super Indo terus menjalankan tanggung jawab untuk menyediakan telur ayam yang aman dan berkelanjutan setiap hari di seluruh gerai.

Johan Boeijenga, Chief Executive Officer Super Indo, mengatakan pada konferensi pers (07/05/2021) bahwa pelanggan yang berbelanja di gerai Super Indo adalah mereka yang membeli kebutuhan pokok dan barang penting lainnya menjelang Idul Fitri.

“Salah satu kebutuhan pokok yang paling dimintai adalah telur ayam. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin menginformasikan tentang komitmen telur ayam kami, di mana 100% telur ayam yang kami jual bersumber dari peternakan yang dapat dilacak dan bersertifikat NKV sebagaimana diatur oleh pemerintah Indonesia. Super Indo juga kini telah menyediakan telur tanpa kandang sekat atau cage free egg di beberapa gerai kami,” tandasnya.

Yuvlinda Susanta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, menambahkan telur ayam merupakan produk asal hewani yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain dapat dijadikan makanan pokok, telur ayam juga dapat menjadi bahan tambahan dalam membuat makanan.

“Karenanya, kami akan berusaha menjadi tempat belanja yang lebih baik dan mengupayakan standar keamanan pangan baik dalam menyambut momen Idul Fitri ataupun setiap harinya. Kami mendorong perubahan positif, memastikan telur ayam yang kami jual berasal dari produsen yang memiliki komitmen yang sama dan telah menerapkan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Yuvlinda.

Selain telur ayam yang telah tersertifikasi NKV, Super Indo juga menyediakan telur bebas kandang sekat (cage-free eggs). Cage-free eggs dihasilkan dari peternakan ayam yang dibiarkan bebas tetapi di dalam rumah ayam yang besar, tanpa sekat-sekat kandang yang biasanya memisahkan ayam. Sehingga kesejahteraan ayam-ayam tersebut dapat lebih terjaga dan alami, serta dapat memberikan telur yang lebih berkualitas.

Jadi, jelang Idul Fitri, Super Indo menjamin komoditas pangan yang berasal dari hewan yang tersedia di semua gerai telah memenuhi standar keamanan pangan sesuai regulasi pemerintah, salah satunya yaitu dengan dipenuhinya Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Bahan pangan segar tersebut meliputi telur, susu, dan daging.

Menurut Yuvlinda, pihaknya menjalankan tanggung jawab secara sungguh-sungguh dalam mengupayakan standar kesejahteraan hewan yang layak dalam rantai pasok kami. “Selain 100% NKV, kini pelanggan bisa mendapatkan telur bebas kandang sekat (cage-free eggs) di 15 gerai Super Indo mulai bulan Maret 2021dan menargetkan 100% gerai kami akan menjual cage-free eggs pada tahun 2022. Ini adalah upaya berkelanjutan dan kami bekerja sama dengan pemasok dan mitra kami. Kami berharap bisa menginspirasi pelaku ritel makanan lain di Indonesia untuk bergabung dalam gerakan kesejahteraan hewan,” imbuhnya.

Donny Ardianta Passa, Vice President Buying & Indirect Procurement Super Indo, mengungkapkan bahwa keamanan pangan merupakan prioritas utama kami dalam menjual produk di seluruh gerai. “Selama periode Ramadan dan menyambut Idul Fitri kami juga memastikan pasokan produk tetap aman dan tersedia melalui kerja sama dan komunikasi intensif dengan para pemasok baik nasional maupun lokal, sehingga diharapkan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dengan baik,” katanya..


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved