Technology Trends zkumparan

Tiga Pilar Telkomsel Membangun Ekosistem Digital

Tiga Pilar Telkomsel Membangun Ekosistem Digital
jajaran direksi Telkomsel (foto; Ino)

Telkomsel yang telah bertransformasi menjadi digital telco company memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem digital nasional. Ada tiga pilar yang diharapkan dalam mendukuong berkembangnya ekosistem digital.

Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, dalam kesempatan buka bersama media (21/05/2019), mengatakan, ketiga pilar inovasi digital itu terdiri dari The NextDev, Telkomsel Innovation Center (TINC) dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), sebagai platform penyokong ekosistem digital nasional. Meski ketiganya memiliki kesamaan misi dalam membangun ekosistem bagi startup, namun The NextDev, TINC dan TMI masing-masing memilki fokus yang berbeda untuk dapat memberikan kontribusi pada berbagai tahap perkembangan startup, seperti talent scouting, inkubasi, go-to-market maupun strategic investment.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi kreatif digital terbesar di Asia. Telkomsel ingin mengambil peran dengan menjadi inspirasi dan memberikan akomodasi yang berkelanjutan bagi para em>technopreneur Indonesia dengan fokus pada penggunaan teknologi terkini layaknya sebuah startup yang tangkas, efektif, dan mampu bertahan di segala kondisi. Melalui wadah yang diakomodasi oleh tiga pilar inovasi digital Telkomsel dari The NextDev, TINC dan TMI, Telkomsel membantu startup merealisasikan inovasi-inovasinya guna mendukung transformasi berbagai industri di Indonesia,” paparnya.

The NextDev, TINC dan TMI merupakan program Telkomsel yang masing-masing telah berjalan dan memiliki kesamaan misi untuk membina perusahaan rintisan atau startup dengan mengasah ketangkasan, keahlian dalam teknologi, serta semangat kewirausahaan. Sinergi tiga pilar inovasi digital ini juga merupakan bentuk respon Telkomsel atas tantangan di industri telekomunikasi dengan memaksimalkan peluang lain di ekosistem teknologi terkini.

“Sebagai tiga program yang memiliki fokus berbeda dalam tahap perkembangan startup, kami berupaya untuk mensinergikan The NextDev, TINC, dan TMI agar memiliki dampak lebih besar bagi perkembangan startup maupun ekosistem digital di Indonesia,” kata Ririek.

The NextDev merupakan pilar inovasi digital yang ditujukan khusus untuk mewadahi early stage startup (seed dan pre-series) lokal dengan aplikasi digital yang dapat memberikan solusi bagi masalah sosial di masyarakat. Dilaksanakan sejak 2015, The NextDev konsisten melakukan talent-scouting dan telah mengumpulkan sekitar 5.000 ide dan gagasan dari para pengembang di 40 kota di Indonesia.

Melalui The NextDev Academy, startup terpilih diberikan serangkaian program pembekalan untuk memperkuat dampak sosial startup bagi masyarakat serta daya keberlanjutan bisnis startup tersebut. Sebagai upaya untuk meningkatkan kehadiran The NextDev di masyarakat, akan hadir pula The NextDev Landmark sebagai tempat untuk mengakomodasi interaksi komunitas dan merangsang pertumbuhan startup lebih lanjut.

Belum lama ini salah satu startup binaan The NextDev, yaitu Habibi Garden, berhasil mendapatkan pengakuan global pada acara MWC Barcelona 2019 dengan gelar “GloMo Awards Outstanding Mobile Contribution to UN SDGs”. Habibi Garden juga berhasil terpilih menjadi startup “Best of The Best” pada ajang kompetisi Singtel Group Regional Future Makers 2018.

Sedangkan Telkomsel Innovation Center (TINC) merupakan pilar inovasi digital berupa wadah riset dan pengembangan untuk para startup di kategori pre-series, dimana para developer dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti penyedia teknologi, korporasi maupun regulator dalam pengembangan berbagai solusi digital terutama internet of things (IoT).

Selain diberikan network access dari Telkomsel. melalui program ini startup juga dibantu untuk meningkatkan kapabilitas teknis produk hingga mengeksekusi strategi go-to-market nya dengan memanfaatkan berbagai aset dari Telkomsel seperti laboratorium IoT, mentoring dan program inkubasi bersama para ahli di berbagai bidang teknologi seperti IoT, Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Big Data.

TINC diinisiasikan tidak hanya untuk mendukung terciptanya produk siap pakai yang juga layak jual secara bisnis bagi masyarakat, namun juga untuk mengakselerasi terciptanya untuk menciptakan ekosistem digital yang matang di Indonesia.

Sementara Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) merupakan pilar inovasi terbaru Telkomsel yang berfokus melakukan aktivitas investasi pada startup di kategori series A, pre-series B, series B dan pre-series C yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk bekerjasama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan mereka dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel. Dana awal yang dikeluarkan TMI untuk adalah sebesar US$ 40 juta, dengan berkolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.

Ririek menjelaskan berbagai wadah inovasi teknologi dari Telkomsel diharapkan dapat mengakselerasi para technopreneur muda untuk merealisasikan ide-ide kreativitas mereka yang sejalan dengan kebutuhan pasar dan mampu memberi nilai tambah secara sosial bagi konsumen. Tidak hanya itu, hal ini juga menjadi bukti komitmen Telkomsel untuk mengakselerasi negeri.

“Inisiatif Making Indonesia 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi. Ketiga pilar inovasi digital Telkomsel diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang teknologi, sehingga Indonesia lebih siap untuk menghadapi kompetisi global di masa depan,” kata Ririek.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved