Financial Report Capital Market & Investment Trends

Tiga Projek Ini Jadi Kontributor Utama Pendapatan ADCP Capai Rp308 Miliar

Tiga Projek Ini Jadi Kontributor Utama Pendapatan ADCP Capai Rp308 Miliar

PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP), pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 37,6 miliar pada paruh pertama tahun 2022.

Laba bersih tersebut dikontribusikan dari pendapatan usaha yang meningkat sebesar 53% secara tahunan (year on year/YoY), menjadi Rp 308 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 201 miliar.

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk. Rizkan Firman mengatakan bahwa pencapaian positif kinerja keuangan ADCP yang tercermin dari laporan keuangan perseroan didukung dari berbagai projek yang telah diserahterimakan di 6 bulan pertama tahun ini. Salah satunya Adhi City Sentul yang merupakan pengembangan kawasan seluas 120 hektare dengan konsep township development, cluster perumahan tapak yang terintegrasi dengan transportasi massal.

Selain itu, peningkatan revenue perseroan didukung juga dari salah satu sumber recurring income ADCP yaitu Hotel GranDhika Indonesia sebesar 35% dari 31 miliar menjadi 42 miliar (YoY). “Di tengah dinamika perekonomian pascapandemi, ADCP mampu mencatatkan laba Rp 37,6 miliar. Capaian ini didukung dengan kinerja solid dalam percepatan penyelesaian projek-projek Transit Oriented Development (TOD) untuk diserahterimakan menjelang momentum beroperasionalnya LRT secara komersial,” ungkap Rizkan.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, Rizkan menyebutkan raihan laba sepanjang enam bulan pertama ini didorong juga oleh kenaikan marketing sales perseroan yang naik 47% YoY menjadi Rp 634 miliar pada Juni 2022 dari periode sebelumnya Rp433 miliar. Tiga projek penopang pertumbuhan penjualan yakni Adhi City Sentul sebesar 17,23%, LRT City Bekasi – Green Avenue 8,02%, dan LRT City Jatibening 8,02%.

Pada 2022, ADCP menargetkan penyelesaian projek LRT City lainnya dan pengembangan komersial area di sepanjang koridor stasiun LRT guna menangkap peluang pasar dari operasional LRT yang dapat menjadikan Kawasan TOD bukan hanya sebagai penunjang transportasi massal, melainkan juga sebagai sebuah destinasi baru bagi masyarakat.

“Kami optimistis perseroan siap menyambut momentum beroperasionalnya LRT, dengan pengembangan kawasan yang sesuai dengan gaya hidup baru masyarakat perkotaan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD,” tegas Rizkan.

Emiten property dengan kode perdagangan saham ADCP ini merupakan salah satu anak usaha perusahaan BUMN PT Adhi Karya (Persero), Tbk. yang bergerak di bidang Property, Hospitality & Support. Dimulai dari divisi TOD pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk di tahun 2015 dan berkembang menjadi entitas terpisah pada 2018.

PT Adhi Commuter Properti Tbk didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT). Hunian ADCP mengedepankan unsur connect, mixed-use, shift & transit, walkable dan densify. Kawasan LRT City akan menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal, namun lebih dari itu, kawasan ini akan menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban.

ADCP memiliki portofolio kuat dari projek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. Sampai saat ini, ACDP telah membangun 12 projek dengan total luas lahan 144 Ha dan total penjualan sebanyak 17.896 unit. Adapun projek-projek properti perseroan terletak di simpul-simpul transportasi massal,yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Sentul, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, Cisauk Point- Member of LRT City, Grand Central Bogor- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City, Adhi City Sentul, LRT City Cibubur, serta LRT City Cikunir.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved