Technology Trends

Tiga Sumber Pendapatan Cakap hingga Tumbuh 10 Kali Lipat

Seluruh Cakap Squad di Jakarta dan Yogyakarta. Cakap mengklaim belum pernah melakukan PHK. (Dok. Cakap)

PT Cerdas Digital Nusantara (Cakap) berhasil mencatat performa bisnis positif sepanjang tahun 2022. Perseroan membukukan laba selama tiga tahun berturut-turut, dengan margin EBITDA positif. Sejak 2020 hingga tahun fiskal 2022, pendapatan melonjak 10 kali lipat.

Selain itu sejak berdiri hingga saat ini, Cakap telah menjangkau 96 dari total 98 kota di Indonesia, dan tercatat sudah memberikan manfaat pada lebih dari tiga juta siswa, dengan demografi dominan di kalangan usia produktif utamanya 20-39 tahun. Saat ini Cakap memiliki tiga kontributor pendapatan utama, yaitu segmen Bahasa, Upskill, dan Bisnis.

Secara rinci, segmen bahasa terutama Inggris masih menjadi kursus dengan minat paling tinggi disusul Mandarin, Korea, Jepang dan Bahasa Indonesia. Ditambah adanya pengembangan layanan dari pembelajaran daring menuju pembelajaran bauran atau blended learning. “Lini bisnis bahasa tetap menjadi penghasil utama dengan menyumbang 50% dari total pendapatan yang diikuti oleh segmen upskill,” ujar Jonathan Dharmasoeka, Chief of Business Cakap dalam keterangan resminya, Rabu (22/02/2023).

Jonathan melanjutkan, secara demografis siswa Cakap tumbuh di sejumlah kota sekunder seperti Bogor, Jawa Barat dan beberapa kota di Pulau Sumatera seperti Jambi, Lampung dan Solok, Sumatera Barat. Sementara untuk kursus di luar bahasa, materi di bidang pertanian, pemasaran/marketing, dan yang terkait dengan pariwisata masih menjadi top three courses pilihan siswa.

“Cakap yang telah terdaftar sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Kemendikbud serta Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kemnaker ini, memiliki rating stabil di 4,9 pada Google Play Store.Juga telah memberikan impact satu juta kegiatan pembelajaran melalui 487 materi yang terbagi ke dalam 17.000 modul pelatihan bahasa hingga vokasi,” ujarnya.

CEO & Co-founder Cakap Tomy Yunus mengapresiasi kinerja seluruh timnya yang biasa disebut sebagai Cakap Squad. Menurutnya fokus perusahaan terletak pada fundamental dan performa unit ekonomi yang positif. Ekspansi ke pendidikan vokasi (TVET) dan layanan pembelajaran bauran (blended learning) sebagai bagian dari komitmen Cakap membangun bangsa juga merupakan kunci keberhasilan di tahun 2022.

“Cakap telah berhasil mempertahankan konsistensi dengan mencatat kinerja keuangan yang baik selama tiga tahun terakhir. Pencapaian ini tidak akan tercapai tanpa semangat dari seluruh Cakap Squad dan dukungan kuat dari stakeholders,” ucap Tomy.

Di lain pihak, lanjut Tomy, Cakap sudah mengampu hingga lebih dari 1.800 pengajar yang berasal dari berbagai penjuru tanah air, juga beberapa negara Asia Pasifik dan Eropa. Selain pengajar, Cakap juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan, perusahaan, instansi pemerintahan, hingga yayasan, yang sudah tercatat lebih dari 600 mitra dengan berbagai kolaborasi strategis.

Dimulai dari kolaborasi penyediaan kursus bersama Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas), BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), hingga pada penghujung tahun terbentuknya kerjasama dengan provider Telkomcel asal Timor-Leste. Kerjasama yang terakhir ini untuk penyediaan program pembelajaran dari Bahasa Portugis hingga keterampilan di luar bahasa.

“Agar bisnis ini terus memberikan manfaat, Cakap senantiasa menjalankan prinsip berkesinambungan dengan menerapkan tiga prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama untuk poin 4 (Pendidikan berkualitas), 8 (Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan 10 (Berkurangnya kesenjangan). Kami yakin ini juga menjadi kunci bagi Cakap untuk menjadi terus berinovasi dan menjadi solusi pengembangan diri bagi anak bangsa,” kata Tomy.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved