Management Trends

Tiga Tahun Beroperasi, Restock Salurkan Pendanaan Rp 1 Triliun

Tiga Tahun Beroperasi, Restock Salurkan Pendanaan Rp 1 Triliun
Foto : Restock

Restock.id pada Kuartal I/2022 menyalurkan pendanaan kepada peminjam di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) senilai Rp 1 triliun dan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) sebesar 100%. “Bisnis ini dimulai dari kantor kami yang sederhana, dengan modal dari para pendiri perusahaan dan 2 orang karyawan. Tapi kami percaya bahwa ide kami memiliki potensi yang besar. Terbukti, di kuartal pertama tahun 2022 ini kami berhasil menembus target penyaluran pendanaan sebesar Rp 1 triliun,” jelas CEO Restock, Tiar Nabilla Karbala di Jakarta, Rabu (27/4/2022)

Tiar, dalam keterangan tertulisnya ini, menyampaikan penyaluran pendanaan senilai Rp 1 triliun itu bukan hanya sebuah angka dalam kertas, namun memiliki nilai sentimen yang lebih dalam bagi Tiar dan seluruh awak tim Restock. “Kami sangat senang karena dapat membangkitkan semangat pengusaha muda untuk mengembangkan usahanya,” lanjut Tiar.

Ia juga menyebutkan, bahwa Restock telah turut berkontribusi dalam memajukan UMKM Indonesia dengan hashtag #LocalBrandMovement, termasuk memastikan para konsumen untuk tetap tampil maksimal saat Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dengan memastikan ketersediaan barang di toko-toko online pilihan.“Kami pun giat mempersiapkan borrowers untuk memiliki stock barang inventory di gudang sebagai persiapan Lebaran 2022,” kata Tiar.

Misi Restock di tahun ini adalah tumbuh besar bersama dengan partner dengan moto “Grow Together”, Restock meyakini bahwa dengan membangkitkan semangat pengusaha muda untuk berkembang dan dengan memberikan solusi pendanaan yang tepat, Restock dapat mengembangkan UMKM modern sampai pada potensi maksimalnya. “Tahun ini Restock juga mempersiapkan strategic plan yaitu equity fund raising dan menambah mitra strategis dengan bank, multifinance, BPR, serta lembaga-lembaga keuangan lainnya,” jelas Tiar.

Target pendanaan Restock pada Desember 2022 adalah Rp 1,4 triliun dan target penyaluran akumulatifnya sebesar Rp2,1 triliun. Kesuksesan Restock ini, tegas Tiar, tak lepas dari semangat tim Restock dalam bekerja, tapi juga kepercayaan penuh yang diberikan dari shareholders, penerima dan pemberi pembiayaan, lembaga jasa keuangan, regulator, asosiasi, dan sebagainya. Tiar menambahkan pihaknya akan selalu memegang amanah ini dengan baik dan akan menjadikan Restock sebagai fintech yang paling sesuai untuk UMKM modern, serta dapat menjadi akseleran para brand lokal di Indonesia.

Perusahaan peer to peer (P2P) lending yang beroperasi sejak 2019 itu menyodorkan solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventori (inventory financing, aset produk atau inventori usaha dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana), hingga membantu pergudangan/warehousing beserta dengan sistem fulfillment-nya. Di Indonesia, Restock merupakan P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijadikan jaminan pembiayaan. Selain perusahaan fashion retail, jenama lokal yang juga menjalani kerja sama dengan Restock, adalah perusahaan yang bergerak di bidang healthcare dan beberapa perusahaan consumer goods serta komoditas.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved