Telkomsel mewujudkan komitmennya sebagai digital ecosystem enabler dengan terus berupaya memperkuat ekosistem digital nasional secara inklusif dan berkelanjutan dengan menghadirkan wadah bagi startup lokal untuk dapat berkembang, serta mengoptimalkan berbagai potensi melalui peluang kolaborasi dan pemanfaatan teknologi dan ekosistem Telkomsel. Salah satunya dengan mengelar program Telkomsel Innovation Center (Tinc).

Tinc sudah memasuki Batch 7, yang berlangsung sejak Desember 2021. Pada Tinc Batch 7 ini telah terpilih lima startup terbaik yang berhasil melalui berbagai tahapan seleksi ketat. Kelima startup tersebut berkesempatan untuk maju ke tahapan seleksi terakhir.

Vice President Strategic & Explorative Partnership Telkomsel, Mahmud Saladin,mengatakan, Tinc sangat selektif dalam menetapkan para startup yang akan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel guna memperkuat pemberdayaan inovasi karya anak bangsa yang terukur, terutama yang memiliki potensi untukmengembangkan solusi digital yang dapat meningkatkan keunggulan produk dan layanan Telkomsel.

“Kami sangat antusias untuk menanti kolaborasi yang terjalin dalam mengembangkan berbagai solusi digital inovatif yang dihadirkan ke depan,” ujar Mahmud (18/02/2022).

Sebelumnya, di sepanjang Oktober-Desember 2021 terdapat 129 startup yang mendaftar untuk mengikuti program Tinc Batch 7. Tidak mudah ratusan startup tersebut untuk sampai final, mereka harus melalui proses seleksi ketat yang mana 50 startup di antaranya berhasil lolos ke tahap videopitch screening, kemudian tersisa 21 startup yang lolos ketahap interview & demo, 9 startup lolos ke tahap pitchday, hingga akhirnya terpilih 5 startup yang lolos untuk seleksi ke tahap onboarding yang berkesempatan menjalin kolaborasi dengan Telkomsel.

Mereka yang mendaftar di Tinc batch 7 bergerak di bidang Education(12 startup), Agriculture (7 startup), Software as a service/SaaS (8 startup), Smart City & Environment (6 startup), Logistic & Transportation (7 startup), Healthcare (4 startup), Finance (3 startup), sertaMedia & Certification (3 startup).

Untuk dapat terpilih menjadi peserta Tinc, puluhan startup tersebut harus melalui tahap seleksi ketat yang meliputi video pitch screening, interview dan demo, serta pitching day. Setelah terpilih, kelimastartup tersebut berkesempatan untuk menjalani proses pengembangan inovasi melalui berbagai program Tinc yang berlangsung selama 5 bulan. Program-program tersebut meliputi startup diagnostic, kolaborasi di ekosistem digital Telkomsel, investor network, mentorship, bootcamp & workshop, demo day, dan potensi untuk mendapatkan funding.

Mahmud menjelaskan puluhan startup yang telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama dipastikan sesuai dengan kriteria dan fokus pengembangan yang sudah ditentukan Tinc Batch 7 sebelumnya, yaitu bergerak di bidang Agritech, Healthcare, Education, Leisure Economy, Logistics & Supply Chain, dan Gaming dengan memanfaatkan teknologi jaringan 5G, Software as a service (SaaS)/Platform as a Service (PaaS), Artificial Intelligence (AI)/Machine Learning, maupun Internet of Things (IoT).

Kelima startup yang lolos seleksi ini yaitu Askara Daulat Desa, Fammi, Machine Vision, Tujju, dan Tumbasin. Mereka dinilai mempu melahirkan inovasi digital sebagai solusi yang lebih berdampak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun sektor lintas sektor industri.

Pertama hadir pada 2018, program Tinc merupakan program akselerator Telkomsel untuk semua solusi digital dengan mengimplementasikan tiga nilai utama dalam mendukung kemajuan para inovator lokal di setiap batch yang digelar.

Tiga nilai tersebut adalah Connect yang membantu menghubungkan startup berpengaruh dengan ekosistem yang tepat untuk tumbuh, Accelerate yang bertujuan mempercepat pertumbuhan startup untuk memastikan kesiapan pasar, dan Grow yang berupaya mengembangkan startup dengan menjalin kolaborasi melalui pemanfaatan Ekosistem Digital Telkomsel untuk kepentingan komersialisasi dan scaling up.

Pada batch ke-7 ini, Tinc juga telah menggandeng Google Cloud, Meta, AWS, dan Xendit sebagai mitrastrategis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan startups yang mengikuti program Tinc.