Management Trends zkumparan

Tingkatkan Layanan Pelanggan, Tunaiku Gandeng Dukcapil

Untuk meningkatkan pelayanan maksimal kepada setiap nasabah, Tunaiku menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Fintech besutan Bank Amar Indonesia ini menandatangani perjanjian kerja sama Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan dan KTP Elektronik.

Menurut Tuk Yulianto, Direktur Utama PT Bank Amar Indonesia, kerja sama dengan Ditjen Dukcapil memberikan manfaat yang sangat besar bagi industri keuangan dan perbankan terutama dalam memverifikasi identitas calon nasabah. “Dengan kerja sama ini Know Your Customer (KYC) akan lebih mudah, akurat, dan cepat, sejalan dengan tren industri perbankan saat ini yang tengah memasuki era digital,” tuturnya.

Makna kerja sama ini bagi Bank Amar sangat strategis melihat tengah berkembangnya ragam inovasi secara internal bagi produk-produk konvensional dan digital. “Kesempatan ini akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan yang dapat menguntungkan bank dan konsumen. Dukungan sistem informasi yang lebih akurat dan valid akan sangat membantu meminimalisasi risiko-risiko kredit ke depan,” imbuhnya.

Bank Amar berdiri sejak 1991 di Surabaya yang dulu dikenal dengan nama PT Anglomas International Bank. Sejak 2013, menjadi bagian dari Tolaram Group yang berpusat di Singapura. Dalam 4 tahun terakhir, Bank Amar telah mengalami transformasi besar khususnya dengan salah satu produk andanlannya kredit Tunaiku yang berbasis financial technology (fintech), diklaim sebagai produk kredit digital pertama di Indonesia. Melalui produk Tunaiku, nasabah dapat memiliki akses pinjaman dari Bank Amar mulai dari Rp 2 – Rp 20 juta dengan tenor yang fleksibel sesuai kebutuhan peminjaman mulai dari 6 – 20 bulan.

Dengan menggandeng Dukcapil, diharapkan aktivitas operasional perbankan menjadi lebih efisien, cepat, dan akurat. Direktur Bidang Bank Amar Indonesia Vishal Tulisan menambahkan seiring dengan visi bank yang solid, sehat, dan modern, Bank Amar telah menjadi pionir dalam pengembangan produk dan layanan perbankan modern berbasis digital. “Dengan menggandeng Dukcapil, tagline Tunaiku: Pinjam Cepat dan Mudah, makin kuat terwujud,” tuturnya.

Masyarakat dapat mengakses Tunaiku dengan sangat mudah melalui website atau mobile app yang tersedia. Saat ini persyaratan yang dibutuhkan calon nasabah Tunaiku hanya dengan mengisi data aplikasi dan KTP sebagai materi data yang wajib dilampirkan. Setiap calon nasabah pun dapat melakukan simulasi kredit per bulan melalui halaman dashboard di website Tunaiku dengan menyesuaikan jangka waktu peminjaman yang diinginkan dan jumlah pinjaman. Kenyamanan membayar cicilan per bulan Tunaiku pun ringan dan aman diakomodasi oleh calon nasabah.

“Manfaat lain dari program ini tentunya untuk kemudahan nasabah kami. Proses validasi data ke depannya akan lebih cepat dan mudah. Artinya, proses penyaringan aplikasi dan pencairan dana kepada nasabah menjadi lebih cepat. Tunaiku sangat mendukung kerja sama dengan Ditjen Dukcapil karena akses yang diberikan akan diikat melalui perjanjian MoU ini. Sehingga, ini memperkuat keberadaan data dan keamanan data nasabah. Data yang masuk akan melalui proses validasi NIK calon nasabah Tunaiku. Inilah yang akan mempermudah proses pengajuan pinjaman bagi calon nasabah yang membutuhkan dana cepat melalui Tunaiku,” jelas Vishal.

Tuk menambahkan, banyak perubahan di dunia perbankan saat ini digitalisasi proses perbankan makin maju, serta fintech menjadi kebuthan. Untuk itulah pihaknya terus mengembangkan produk ke arah sana. Dalam kesempatan yang sama, delapan lembaga keuangan lain turut menandatangani perjanjian tersebut yaitu BRI Agroniaga, Central Santosa Finance, MNC Bank, BNI Syariah, Mitra Dana Top Finance, Shakti Top Finance, Mega Auto Finance, dan Mega Central Finance.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved