Technology Trends

Tingkatkan Pelayanan, EDII Gandeng Perusahaan IT Filipina

Tingkatkan Pelayanan, EDII Gandeng Perusahaan IT Filipina
Direktur Utama PT EDI Indonesia, E. Helmi Wantono

Direktur Utama PT EDI Indonesia, E. Helmi Wantono

Di bisnis jasa, pelayanan yang maksimal merupakan kunci memenangkan persaingan. Hal ini disadari PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDI), anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Tuntutan akan efisiensi dan efektifitas arus barang dalam kegiatan ekspor maupun impor yang makin cepat dalam dunia perdagangan harus didukung sistem informasi yang terus beradaptasi dengan perubahan teknologi. EDII pun terus meningkatkan sistem Informasi di dunia logistik dan kepelabuhanan guna mempercepat proses bisnis.

Pada Kamis (27/20) EDI Indonesia melaksanakan Sosialisasi dan Training Japan Advance Filing Rules (AFR) kepada seluruh pelaku usaha di bidang logistik yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) di Ballroom Hotel Grandwhiz Kelapa Gading. “Kegiatan ekonomi perdagangan antar negara sudah tidak ada batas atau hambatan terhadap arus barang, jasa dan modal. Sehingga masing-masing Negara didunia ini dapat menjadi kekuatan pasar yang terintegrasi tanpa batasan teritorial,” ujar Direktur Utama EDII, Helmi Wantono, dalam sambutannya di pembukaan training tersebut.

Menurutnya, menghadapi global ekonomi ini, pihaknya terus meningkatkan teknologi terbaru, dalam hal infrastruktur, keamanan (IT Security) dan melakukan sinergi atau partnership dengan mitra di dalam maupun luar negeri. “Sudah sejak 2014, EDII telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan IT asal Filipina, Intercommerce Network Services,” lanjut Helmi.

Presiden Direktur Intercommerce Network Service, Francis Norman O. Lopez, menjelaskan bahwa EDII dan Intercommerce telah bekerjasama dalam pengembangan sistem Advance Manifes untuk kegiatan ekspor ke Jepang. “Sistem ini dikembangkan dalam rangka memenuhi kewajiban peraturan yang ditetapkan oleh Bea Cukai Jepang kepada semua para pelaku usaha di Indonesia dan Negara lainnya. Untuk itu, dengan adanya sistem AFR ini diharapkan dapat memperlancar proses ekspor ke Negara Sakura tersebut,” terangnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, yang turut hadir dalam acara tersebut mengemukakan bahwa Indonesia membutuhkan reformasi di bidang logistik, salah satunya adalah memperbaiki infrastruktur pendukung operasional. “Teknologi Informasi adalah salah satu elemen penting dalam operasional bisnis di bidang logistik. Kami berharap bahwa semua sistem pendukung dalam dunia logistik dapat terus ditingkatkan dari segi pelayanan dan mutu atau kualitasnya dalam mempercepat proses bisnis sehingga biaya logistik dapat diturunkan,” ujarnya.

EDII yang berdiri sejak 1 Juni 1995 merupakan perusahaan pelopor dalam mengembangkan Jasa Pertukaran Data Elektronik (PDE) di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun EDII telah memberikan beragam solusi kepada para pelanggannya di bidang e-business mulai dari Konsultansi bidang IT, Training, Pengembangan Software, Implementasi dan Integrasi Sistem, IT Managed Service hingga penyelenggaraan layanan PDE berbasis teknologi Value Added Network / VAN, EDI Over Internet, Web Services / SOA (Service Oriented Architecture) dan layanan berbasis Cloud Services. Dan demi menjamin keamanan informasi dari seluruh Pelanggan, PT. EDI Indonesia kini telah mendapat sertifikasi ISO 27001:2005.

Dalam kurun waktu tersebut dengan layanan Pertukaran Data Elektronik 60 x 24 x 7, EDII telah mendukung kegiatan perdagangan, khususnya fasilitasi perdagangan internasional. Pengguna jasa EDII saat ini meliputi instansi pemerintah, BUMN, importir, eksportir, perusahaan pelayaran, bank, perusahaan farmasi, perusahaan retail, asuransi dan otomotif antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pos dan Telekomunikasi, BPOM, Karantina, Unilever, Nestle, Matahari, Giant, Lotte, Philips, Coca Cola, Toshiba, Indomaret, Toyota, AHM, Bakrie, serta komunitas bank yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Mega, Deutsche Bank, JP Morgan, Citibank, Bank ANZ, Bank Panin, BCA, Standard Chartered, Bank Mizuho, CIMB Niaga, Mitsui Bank, Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, Bank BNI, Bank Danamon.

EDII juga memperluas target pemasaran ke internasional dengan memberikan layanan yang menghubungkan perusahaan dengan partner bisnis baik di dalam maupun luar negeri diantaranya dengan menjalin kerjasama interkoneksi ke beberapa e-business provider di negara lain, seperti CIECC di China (terhubung langsung dengan 14 Propinsi di China), NACCS di Jepang, KTNet di Korea Selatan, InterCommerce di Philipina, dan KGH di Swedia yang terhubung ke semua negara Uni Eropa. Dengan adanya kerjasama interkoneksi tersebut memungkinkan masyarakat usaha di Indonesia bertukar dokumen/informasi dengan partner bisnis secara reliable, aman, dan terpercaya secara otomatis dari aplikasi ke aplikasi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved