Technology Trends

Transaksi Kripto Kini Lebih Mudah dengan Kartu Debit

CEO Swipe, Joselito Lizarondo

Di era digital ini, makin banyak orang mulai menggunakan aset kripto sebagai salah satu solusi pembayaran yang efisien. Apalagi kini kartu debit bisa digunakan untuk pembayaran aset kripto sehingga makin memudahkan transaksi.

Hanya saja di Indonesia aset kripto baru diakui sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan di bursa berjangka. Sedangkan di beberapa negara maju, Kripto sudah diakui sebagai mata uang dan alat pembayaran. Karenanya, dengan kartu debit Swipe Visa bisa digunakan sebagai alat pembayaran aset kripto, bisa dibilang merupakan angin segar bahwa kripto makin terima di Indonesia.

Selain itu, pemegang kartu juga bisa menggunakan kartu debit versi digital dengan mengakses NFC dan melakukan tarik tunai di ATM dengan dukungan aplikasi di smartphone.

“Swipe visa debit card memungkinkan aset kripto dapat diakses oleh jutaan pengguna di seluruh dunia sehingga memperluas layanan kami termasuk ke wilayah Asia. Kami akan terus melakukan inovasi dalam ranah perbankan untuk aset kripto agar jangkauan adopsi lini produk kami saat ini dan di masa mendatang bisa lebih mudah diakses masyarakat,” terang CEO Swipe, Joselito Lizarondo.

Ia menjelaskan ada empat tingkatan kartu debit yang bisa dipilih yaitu Saffron, Sky, Steel dan Slate. Masing-masing pemegang kartu bisa menikmati beberapa keuntungan. Sebut saja potongan harga sebesar 100% untuk Spotify, Netflix, Hulu, Amazon Prime & Apple Music; Pdiskon 10% di Travala, Startbucks, Airbnb, dan Uber; Cashback hingga 8%, serta komisi referral hingga US$30.000.

Salah satu bentuk komitmen Swipe untuk memperluas layanan di Asia adalahmemberikan sponsorship pada event Indonesia Crypto Grand Prix 2021 yang dilaksanakan oleh Tokocrypto pada 26 Januari – 3 Februari 2021. Melalui kompetisi trading grand prix yang baru pertama kalinya dilakukan di Indonesia ini, dukungan Swipe (token: SXP) menjadi bukti bahwa industri aset kripto di Indonesia menjadi salah satu market yang potensial di Asia.

“Dukungan yang diberikan oleh Swipe pada pelaksanaan event ini merupakan langkah awal kami bekerja sama dalam membangun ekosistem cryptocurrency di Indonesia guna meningkatkan awareness dan juga kepercayaan masyarakat dalam mengadopsi aset kripto baik di ranah investasi maupun perbankan,” kata Chung Ying Lai, Chief Strategy Officer Tokocrypto.

Dalam waktu dekat ini, Tokocrypto akan mulai merilis Token Venus (XVS), protokol keuangan terdesentralisasi dari Swipe yang memungkinkan para pengguna dapat mengakses pasar dengan kecepatan tinggi dan biaya yang rendah, serta memungkinkan para pengguna platform iniuntuk membuat stablecoin sintetis pertama dengan protokol yang disebut VAI.

Protokol Venus merupakan stablecoin terdesentralisasi pertama di dunia yang dibangun diatas Binance Smart Chain (BSC) yang didukung oleh sekeranjang stablecoin dan aset kripto tanpa adanya kontrol terpusat. Hal inimenjadikan protokol Venus sebagai pasar uang liquid taster besar di BSC.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved