Meningkatnya daya beli masyarakat menuntut pelayanan yang baik untuk memberikan kepuasan pelanggan. Hal inilah tang disadari Sutanto Peruna dan i Tung Wie Fong (istrinya) untuk membangun toko modern yaitu Abadi Klender Center (AKC).

Awalnya AKC merupakan sebuah toko besi yang tergabung dengan tempat tinggal di Klender pada tahun 1977. Perlahan-lahan toko ini berkembang menjadi Toko Abadi Klender yang menjual berbagai perabot rumah tangga dan interior.

Kehadiran generasi penerus tahun 2010, membuat Toko Abadi Klender banyak melakukan berbagai pembenahan, dan tranaformasi dan modernisasi, baik dari segi bangunan, sistem, produk hingga pelayanan. Kini, setelah 42 tahun, toko yang semula sederhana ini terus berkembang menjadi pusat penjualan aksesoris furniture terlengkap di Indonesia.

Di lahan seluas 5000 meter persegi gedung AKC dikembangkan dengan konsep arsitektur industrial kontemporer. Bangunan ini terdiri dari 4 lantai retail, 1 lantai basement dan 1 lantai office.

Gedung terbaru ini akan menjadi rumah bagi lebih dari 20 ribu jenis produk dari 16 kategori produk yang ditawarkan termasuk furniture hardware, furniture accessories, hardware accessories, retail accessories, bathroom accessories, kitchen accessories hingga kebutuhan bracket dan frame yang menjadikan Abadi Klender Center menjadi pusat aksesoris furniture terlengkap di kelasnya.

Menurut Sutanto Peruna, founder AKC, dengan hadirnya gedung baru ini, pihaknya menawarkan tempat yang lebih luas dan nyaman, pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan dengan barang yang jauh lebih variatif.

AKC menerapkan pelayanan terpadu yang mengedepankan customer experience melalui pemanfaatan sistem teknologi bagi para sales consultant. Sistem ini memungkinkan sales consultant untuk lebih mobile dan menjangkau lebih banyak konsumen serta kedepannya lebih mudah dan cepat dalam mengetahui harga dan stock barang.

Selain itu, berbagai macam keunggulan lainnya mulai dari pemanfaatan unsur teknologi hingga funding solutions yang akan membangun engagement semakin kuat dengan konsumen, sehingga AKC tetap menjadi pusat aksesoris furniture terlengkap di Indonesia.

Sutanto menambahkan untuk mengembangkan industri furniture Indonesia, khususnya UMKM, AKC akan menghadirkan financial solutions bekerjasama beberapa institusi, termasuk platform peer to peer lending yang menghubungkan pendana dan peminjam. Hal ini memungkinkan bagi pengusaha B2B yang ingin menegembangkan usahanya dan membeli jumlah barang dalam jumlah nominal yang lebih besar di AKC

Selain itu, AKC juga menghadirkan home brand YANE yang mengisi hampir 50% dari total keseluruhan tipe barang yang dipasarkan. YANE menawarkan variasi produk yang lengkap banyak serta harga yang lebih bersaing dengan produk yang ada di kelasnya.