Marketing Trends

Tren Belanja Produk Kosmetik saat Harbolnas Naik Terus

Ragam produk-produk kosmetik. Saat Harbolnas, tren belanja produk kosmetik setiap tahun naik. (Ubaidillah/SWA)

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) merupakan momen yang banyak ditunggu oleh pembeli. Banyak produk yang dibeli saat Harbolnas, mulai dari pakaian, produk sehari-hari, dan kosmetik. Bahkan sejak 2015, tren masyarakat belanja kosmetik saat Harbolnas terus naik.

Hasil survei NielsenIQ bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) tentang belanja saat Harbolnas, kosmetik menjadi satu produk yang trennya konsisten mengalami kenaikan. Sejak 2015, belum pernah mengalami penurunan, bahkan saat pandemi Covid-19 sekalipun.

CI Director NielsenIQ Rusdy Sumantri menjelaskan, saat Harbolnas 2022 tren belanja produk kosmetik naik 5% menjadi 58% dibandingkan tahun 2021 yang hanya 53%. Kenaikan ini meneruskan tren positif produk kosmetik sejak tahun 2015. Termasuk ke dalam kelompok kosmetik adalah make up, parfum, face wash, nail beauty tools, dan cosmetic tools.

“Konsisten naik dari 2015 20%, naik 27% tahun 2016, naik lagi 28% tahun 2017, lalu tahun 2018 naik menjadi 35%, 2019 naik ke 41%, dan tahun 2020 naik ke angka 50%. Ini (konsistensi) tidak terjadi pada produk-produk lain,” kata Rusdy dalam paparannya yang dilakukan secara daring, Kamis (12/1/2023).

Rusdy memprediksi, produk kosmetik terus mengalami kenaikan karena kebutuhan kosmetik di masyarakat sangat tinggi karena kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. “Ke mana-mana cewek dandan, minimal pakai make up dan lipstik. Apalagi sekarang mobilitas masyarakat sudah kembali naik,” ujarnya.

Selain kosmetik, kelompok produk yang relatif naik meski sempat mengalami penurunan adalah fashion & sport clothes. Termasuk ke dalam kelompok produk ini adalah clothes, footwear (sepatu, sandal dll), accessories (hats, watches), bags and purses, dan muslim clothes (hijab, sarung).

Persentase kenaikan produk fashion & sports clothes hingga mencapai angka 81% di tahun 2022. Berturut-turut sejak 2015 persentase orang belanja produk fashion & sport clothes adalah 65%, 68%, 74%, 69%, 75%, 81%, 80%, dan 81%. Penurunan hanya terjadi pada tahun 2018 yakni dari 74% tahun 2017 ke angka 69%.

Di samping kedua produk tersebut, pada Harbolnas tahun 2022 yang diselenggarakan tanggal 11 – 13 Desember 2022 kemarin, produk travel mengalami persentase kenaikan yang cukup tinggi mencapai 7%. Menurut Rusdy, saat ini banyak masyarakat ingin kembali jalan-jalan setelah dua tahun pandemi Covid-19.

“Di tahun 2020 dan 2021 produk travel itu menurun sampai angka 28% dan 29%. Tahun 2022 karena pandemi sudah melandai naik lagi sampai angka 38%. Ini bisa jadi karena pandemi sudah melandai, dan PPKM sudah dilonggarkan jadi pada pengen jalan-jalan,” ucap Rusdi memaparkan.

Survei Harbolnas dilakukan oleh NielsenIQ dan idEA pada tanggal 14 Desember 2022, sehari setelah event Harbolnas usai. Total responden mencapai 1.039 orang, perempuan dan laki-laki, 15 tahun ke atas, dan berasal dari di 44 kota di Indonesia.

Pada saat Harbolnas 2022 kemarin, total nilai transaksi mencapai angka Rp 22,7 triliun. Jumlah ini naik 26 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan total transaksi tahun 2021 lalu sebesar Rp 18,1 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved