Trends Economic Issues zkumparan

Tren Pembelian Emas Digital Tumbuh 40% di Semester I/2020

PR Manager Treasury Anang Samsudin dan Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu di Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami kontraksi hingga minus 5,32% pada Kuartal II tahun 2020. Meskipu demikian, kinerja perdagangan emas fisik digital mencatatkan tren positif yang didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki simpanan emas.

Hal ini terlihat dari melonjaknya permintaan emas fisik digital 24 Karat. Narantara Sitepu, Head of Marketing & Communication Treasury, mengatakan, meski harga emas melonjak lebih dari 39% sejak pemerintah mengumumkan temuan kasus Covid-19 pertama di Indonesia, tren pembelian emas fisik digital secara gramasi tumbuh hampir 40% hingga akhir semester pertama 2020.

“Bahkan di tengah pandemi yang terjadi saat ini, frekuensi beli emas di platform Treasury meningkat hingga dua digit. Kami sangat bersyukur bisa mencatatkan pertumbuhan yang positif di tengah kondisi pasar yang sedang tertekan,” ujarnya seperti yang dikutip SWA Online dalam keterangan resmi, Jumat (18/09/2020).

Kebijakan Work From Home (WFH) yang diterapkan oleh berbagai perusahaan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, juga turut mendorong meningkatnya permintaan terhadap emas fisik digital.

“Kami melihat adanya pengalihan alokasi untuk liburan, hangout, hingga transportasi untuk membeli emas fisik digital 24 Karat di Treasury,” lanjut Narantara.

Tren positif ini diharapkan akan terus berlanjut hingga akhir 2020. Ia pun optimistis, seiring pulihnya perekomian Indonesia, permintaan terhadap emas fisik digital juga akan mengalami peningkatan. “Didorong oleh tingginya kesadaran untuk memiliki dana darurat dan pulihnya pendapatan masyarakat,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved