Management Trends zkumparan

Upaya Dorong UMKM Manufaktur Binaan YDBA Naik Kelas

Sejalan dengan tagline Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Semangat Kolaborasi Wujudkan Harapan, YDBA terus berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal Grup Astra untuk mendukung UMKM menjadi mandiri, naik kelas hingga go international. YDBA terbuka dalam menjalin berkolaborasi guna mengembangkan UMKM di tanah air.

Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah dengan perusahaan otomotif terbesar milik Astra, yaitu PT Astra Honda Motor (AHM) dan perusahaan layer satu pemasok suku cadang AHM, yaitu PT Dharma Poliplast dan PT Dharma Precision Tools (Grup Dharma).

Dalam kolaborasi ini, AHM akan memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan technical untuk meningkatkan kompetensi UMKM binaan YDBA, sedangkan Dharma Group akan memberikan sampel produk dan standar quality, cost dan delivery (QCD) yang akan dibuat oleh UMKM Binaan YDBA dan memberikan pelatihan, pendampingan dan program magang yang bersifat technical agar UMKM dapat menghasilkan produk sesuai QCD yang ditetapkan.

Grup Dharma mengambil peran dengan memberikan akses pemasaran yaitu dengan membeli produk UMKM Binaan YDBA yang telah memenuhi standar QCD (Quality, Control and Delivery) yang ditetapkan. YDBA sendiri akan mengusulkan daftar UMKM yang siap menjadi peserta dalam program pembinaaan ini dan berkewajiban untuk memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan manajerial bagi UMKM tersebut.

Komitmen kolaborasi ditandai dengan penandatangannan MoU kerja sama oleh Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging, Direktur PT AHM David Budiono, Presiden Direktur PT Dharma Poliplast Endang Ahmad Zakaria dan Direktur PT Dharma Precision Tools Bangun Priyono.

“Kolaborasi ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi UMKM Binaan YDBA. Terlebih sudah ada 2 UMKM yang mendapat kesempatan memasok produknya ke Dharma Group, yaitu UMKM Putra Mandiri Logam yang saat ini memasok produknya berupa subjig cover speedometer ke PT Dharma Poliplast dan UMKM Adiwjijaya Teknik yang saat ini dipercaya mengembangkan produk baru berupa salf extention dan meja robot yang dipasok ke PT Dharma Precision Tools,” kata Sigit dalam sambutannya. Ia berharap, ke depan akan ada lagi UMKM Binaan YDBA yang mendapatkan kesempatan untuk memasok produknya ke Dharma Group maupun ke perusahaan layer 1 PT AHM lainnya.

Dalam acara ini juga turut diluncurkannya Buku Pintar UMKM oleh Setyo Budi Anang Yuliarto yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan UMKM binaan YDBA, H. Acep Sumardi. Disusunnya buku pintar yang berisi Sistem Manufaktur dan Sistem Manajemen Kualitas ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan UMKM untuk memasuki supply chain suatu perusahaan.

Irianto mengatakan dalam membina UMKM manufaktur yang kerap dihadapi berbeda satu dengan lainnya, salah satu yang menjadi pekerjaan rumah paling menonjol adalah konsistensi. Ia berharap dengan buku panduan ini akan menjaga konsistensi pelaku UMKM dalam melakukan transformasi bisnisnya. Hal senada disampaikan David bahwa dibutuhkan komitmen pimpinan yang kuat agar konsistensi perubahan menuju proses produksi dan bisnis lebih baik bisa berjalan. “Kebanyakan UMKM ingin cepat-cepat, harus open heart, open mind dan open will,” tandasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved