Paragon Technology and Innovation sebagai produsen kosmetik merek Wardah, Make Over, Emina dan Kahf dikenal dengan berbagai inovasi manajemen, produk dan pemasaran merasa bertanggung jawab menularkan budaya inovasi di dalam perusahaan melalui acara Paragon Innovation Summit 2.0 (PIS).

Pertama kali PIS diadakan pada tahun 2018 di Sabuga Convention Hall, Institut Teknologi Bandung dan dihadiri oleh 10.000 orang peserta. Jadi PIS 2.0 kali ini merupakan gelaran tahun kedua. PIS merupakan ajang bertemunya para inovator di Indonesia melalui kolaborasi di berbagai sektor seperti teknologi, industri, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan.

“Paragon secara passionate sudah berhasil ikut membangun Beauty Ecosystem mulai expert, talent, riset , magang. Budaya inivasi terbangun selama 10 tahun, ecosystem yang hidup ini berhasil terbangun. Kami berharap mengakselerasi eckosistem di bidang-bisang lain melalui Paragon Innovation Summit untuk saling belajar lintas generasi , lintas bidang , lintas industri,” ujar Salman Subakat, Chief Executive Officer Paragon Technology and Innovation pada virtual konferensi pers (23/03/2021).

Salman menambahkan ,Paragon sendiri bermula dari inovasi yang dilahirkan Founder Nurhayati Subakat dalam menjawab kebutuhan masyarakat pada saat itu. “Selama 36 tahun, Paragon terus berkembang melalui inovasi tiada henti untuk menghadirkan produk terbaik dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pihaknya menyadari kuatnya innovation ecosystem menjadi hal penting dalam berkembangnya Paragon, bukan hanya mengenai infrastruktur yang yang mendukung inovasi terwujud tetapi lebih dari itu adalah bagaimana membangun kualitas sumber daya manusia di dalamnya yang mengambil peran dan berkolaborasi satu sama lain,” jelasnya.

Ia berharap PIS bisa melahirkan kolaborasi antar sektor dan dengan masyarakat dapat terbangun untuk mewujudkan kebermanfaatan yang lebih luas. Salman menambahkan bahwa untuk membangun inovasi di dalam sebuah organisasi harus bisa agile, tujuannya: for the greater good. “Kuncinya Trust, so we can be trusted,” tandasnya.

Salman berpendapat dunia bisnis sangat membutuhkan inovasi dan ini ada relasinya dengan dunia pendidikan. “Maka itu kami harus membangun ekosistem dari sekolah, mulai dari SMA dan mahasiswa, memberikan beasiswa, guna mendorong semangat inovasi dari kaum muda dengan juga melibatkan komunitas, lintas sektor dan pemangku kepentingan,” katanya.

Maka itu Paragon memulainya dari langkah sederhana, efektif, efisien, terstruktur dan melibatkan lebih banyak orang, ekosistem akan terbentuk dengan baik. Kami menjadi katalis, diharapkan dengan PIS akan memberikan impact lebih luas. “Inovasi melibatkan hati dan pikiran akan membangun reputasi perusahaan,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Adinda Asri Pixelina selaku Program Coordinator PIS 2.0 juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 27 – 28 Maret 2021 dan akan berfokus pada tiga tema besar yaitu Business and Marketing, Science and Technology, serta Social and Education yang seluruhnya mengacu untuk mewujudkan innovation ecosystem yang berkelanjutan.

Adapun rangkaian acara yang terdapat pada kegiatan ini diantaranya, Innovation Talks yaitu talkshow bersama beberapa narasumber mengenai pandangan dan pengalaman berinovasi di berbagai bidang, Innovation Showcasing yang merupakan pameran virtual menampilkan inovasi dari Paragon dan Mitra.

Innovation Circle konferensi skala kecil yang mengundang anak muda (usia 18-25 tahun) untuk berdiskusi bersama mengenai manfaat inovasi, Innovation Award yang merupakan wujud apresiasi bagi inovator bangsa yang melahirkan inovasi untuk masyarakat. Innovation Mindset kesempatan bagi masyarakat untuk turut menuangkan pengalaman dan pandangan mengenai inovasi ke dalam tulisan untuk dibagikan kepada khalayak luas serta ada juga kegiatan untuk Recruitment & Internship.

PIS 2.0 tahun ini diadakan secara virtual dengan tetap membawakan offline event experience melalui platform dan media yang inovatif. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Gelaran ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk membangun dan menghidupkan budaya Inovasi di kehidupan sehari-hari. Ke depan, Paragon juga berharap kegiatan ini akan lahir inovator-inovator muda dengan semangat yang sama untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id