Technology Trends

Weed Solut-ion Pandawa Agri Diklaim Hemat Perawatan Pertanian Hingga 40%

Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri Indonesia

PT Pandawa Agri Indonesia (PAI) meluncurkan produk terbarunya yaitu Weed Solut-ion (WS). Ini merupakan reduktan herbisida yang bekerja sebagai carrier untuk mengikat bahan aktif herbisida dan membantu mencapai lokasi target meskipun dosisnya dikurangi hingga 50% dari dosis awal.

Kukuh Roxa, CEO dan Co-founder Pandawa Agri Indonesia mengatakan, sebagai industri yang memiliki peranan yang cukup besar dalam membantu kemajuan ekonomi negara, industri pertanian selama ini masih sangat bergantung pada bahan kimia berbahaya yang berpengaruh terhadap lingkungan dan konsumen, oleh karena itu PAI berharap inovasi dan produknya ini dapat meningkatkan keamanan dan sustainability di industri pertanian.

WS membantu aplikasi herbisida agar dapat bekerja secara maksimal sehingga bahan aktif herbisida tidak banyak terbuang ke bagian-bagian lain yang bukan merupakan tujuan utamanya. WS bukan merupakan herbisida sehingga tidak dapat digunakan secara tunggal atau tanpa dicampurkan dengan herbisida.

“Sejak awal pembentukan PAI, sudah menjadi komitmen kami untuk terus berinovasi dalam membantu menciptakan industri pertanian dan mendorong praktik industri yang lebih sustainable, ramah lingkungan, aman untuk pengguna, dan cost-efficient,” ujar Kukuh.

Menurutnya, produk ini juga menangkap peluang akan permintaan dan kebutuhan pasar terkait produk-produk yang mendukung sustainability¸ di mana negara-negara dan asosiasi regional mulai menerapkan kebijakan yang mengharuskan bagi produk produk impor dari negara lain untuk memenuhi kriteria sustainability, termasuk batas penggunaan produk pestisida.

Prabawati Hyunita Putri, Research and Development Product Pandawa Agri Indonesia, menambahkan, produknya tersebut sudah mengikuti aturan dan standardisasi internasional.WS berasal dari bahan bahan lokal yang terdiri dari 70% bahan organik dan 30% bahan sintetik kimia relatif tidak beracun dan berbahaya.

“Dengan materi yang ramah lingkungan dan kemampuannya yang dapat menurunkan dosis penggunaan herbisida hingga 50%, Weed Solut-ion sejalan dengan ketentuan MSPO, ISPO, RSPO dan FSC untuk menurunkan dosis penggunaan herbisida dan aspek lingkungan,” ujar Prabawati.

Ia melanjutkan, PAI berkomitmen untuk berinovasi memanfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia, sehingga inovasi yang berkelanjutan tidak terhalang oleh biaya, dengan harga eceran tertinggi (HET) WS yang berada di bawah HET pestisida di pasaran.

“Maka dari itu tidak seperti kebanyakan produk ramah lingkungan lain yang cenderung memiliki tambahan biaya, penggunaan WS sebagai campuran dapat menghemat biaya perawatan pertanian atau perkebunan dari 10% hingga 40%. HET yaitu Rp50 ribu ukuran 1 liter untuk tingkat petani,” jelasnya.

Saat ini pengembangan produk WS di sektor retail berfokus di area Sumatera Selatan dan sekitarnya. Berdasarkan data dari PAI, produk ini sudah digunakan oleh lebih dari 1.000 petani yang tergabung dalam 43 kelompok tani. Selain itu PAI sudah memasok produk inovasi reduktan ini ke lebih dari 20 perusahaan yang bergerak di industri perkebunan, baik itu kelapa sawit, karet, tebu, hingga hutan tanaman industri dengan luasan lebih dari 1 juta hektar.

“Kami berharap produk WS, dapat membantu para petani di Indonesia, tidak hanya dengan meringankan beban biaya, tapi juga memungkinkan untuk memperluas jangkauan bisnis mereka, agar bisa mengikuti regulasi ekspor. Tentu ke depannya kami berharap agar produk kami dapat lebih efektif, dan dapat mereduksi pestisida dalam dosis yang lebih besar lagi,” tutur Kukuh.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved