Teknologi menjadi salah satu sektor yang terus dikembangkan, terutama dengan makin ramainya dunia metaverse sebagai dunia rintisan baru bagi umat manusia. Semesta digital metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar, serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas, di mana semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel.

Hal tersebut disampaikan Preben Wik, Chief Technology Evangelist WIR Group ketika menjadi pembicara dalam rangkaian acara Uludag Economy Summit 2021 pada 22-24 November 2021 lalu. Ajang pertemuan paling bergengsi di Turki ini menampilkan berbagai pakar untuk berbicara tentang ekonomi, bisnis, teknologi, dan masa depan di tengah krisis ekonomi yang melanda Turki dengan inflasi yang tinggi serta merosotnya nilai tukar mata uang Lyra Turki.

“Visi kami untuk masa depan adalah bahwa interaksi manusia di dunia metaverse tidak akan berbeda jauh dengan di dunia nyata. Hal ini juga akan membuat teknologi lebih manusiawi, dan tata krama interaksi di dunia metaverse pun niscaya akan selaras, atau bahkan bisa lebih baik, dari di dunia fisik kita,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Preben juga mengatakan bahwa Augmented Reality dan Virtual Reality akan berperan penting dalam berinteraksi dalam metaverse, di mana manusia akan diwakili oleh avatar-nya. Co-Founder dari Furhat Robotics ini juga turut berbicara tentang peran Artificial Intelligence (AI), bahwa warga dunia perlu mulai membicarakan dengan serius tentang bagaimana dan dalam hal apa AI perlu dan bisa dimanfaatkan sehingga kita bisa merancang masa depan dunia dengan lebih baik.

Sebagai perusahaan metaverse asal Indonesia, WIR Group telah berdiri lebih dari 10 tahun dan memproduksi programming dan inovasi teknologi augmented reality ke lebih dari 20 negara, dengan bimbingan dari Kementerian Kominfo serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

WIR Group masuk daftar “Metaverse Companies to Watch in 2022” versi majalah bisnis internasional Forbes GE. Daftar tersebut berisi perusahaan teknologi terkemuka dunia seperti Apple, Microsoft, hingga Facebook yang barus saja mengganti namanya menjadi Meta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id