Kebutuhan akan energi hijau semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebab, pasar kini menuntut perusahaan untuk menggunakan produk hijau atau green product dan industri hijau atau green industry. Tuntutan ini juga diamini pemerintah dengan membuat kebijakan Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

Salah satu perusahaan yang ketiban rezeki dalam industri hijau adalah Xurya Daya Indonesia (Xurya) yang berhasil melakukan projek instalasi PLTS di atap Indonesia sebanyak 100 projek dengan rincian 86 projek terlah beroperasi dan 32 projek masih dalam tahap kontruksi.

Selain itu, telah memproduksi 589.713.411 kWh energi bersih, serta membuka lapangan pekerjaan bagi 1.792 orang. “Hingga akhir tahun 2022, kami melakukan ekspansi dan membuka kantor cabang di Medan, Semarang, dan Surabaya untuk menjangkau lebih banyak industri,” ucap Eka Himawan, Managing Director Xurya.

Eka menjelaskan, sepanjang tahun 2022 pihaknya juga telah berhasil mendapatkan pendanaan US$33 juta atau setara Rp501 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat transisi energi dan net zero emission dan memperluas pasar Xurya di Indonesia. “Xurya berkomitmen untuk berkontribusi bagi perkembangan industri hijau di Indonesia,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id