Technology Trends

Xynexis Terus Berinovasi Membangun Keamanan Siber Indonesia

Xynexis Terus Berinovasi Membangun Keamanan Siber Indonesia
Eva Noor, CEO PT Xynexis Internasional (Foto: ist)

PT Xynexis Internasional yang bergerak dalam bisnis keamanan siber di Indonesia sejak 2005, berturut-turut dalam 4 tahun belakangan ini mendapat nominasi penghargaan Top Digital Award yang diselenggarakan Majalah IT Nasional – IT Works Awards.

Melalui serangkaian proses penjurian 3 bulan, akhirnya para pemenang diumumkan. “Selama ini Xynexis berfokus untuk membangun keamanan digital. Hampir dua dekade, kami telah berkomitmen untuk memerangi musuh dalam segala bentuknya dan memastikan bahwa organisasi dan industri di Indonesia bisa terlindungi. Tapi, tahun 2022 akan menjadi special karena Xynexis akan membangun ekosistem di area digital melalui beberapa unit bisnis,” jelas Eva Noor, CEO PT Xynexis Internasional di Jakarta (21/12/2021) .

Dari sisi entrepeneur, Eva berharap ke depan juga bisa memberi dan menularkan pada para generasi muda bangsa mengajak bekerja keras dengan kemampuannya, terutama dibidang IT agar bisa mencapai sesuatu yang diinginkan. Perusahaan ini akan selalu mengeluarkan banyak inovasi bersama unit bisnisnya.

“Xynexis memiliki unit bisnis Ignite yang akan membuka dua program, yaitu penelitian bekerja sama dengan beberapa universitas dan akademisi, serta program startup inkubator yang mengajak para anak muda atau mahasiswa dalam kajian lab khusus kolaboras dengan BSSN RI,” papar Eva. Langkah ini guna membangun terciptanya ekosistem dari kemanan digital untuk membantu perusahaan dan organisasi pemerintah dalam dunia keamanan siber.

Selain Ignite yang menjadi sevice unit bisnis usaha Xynexis, ada Noosc Security Global yang membantu perusahaan-perusahaan menciptakan ekosistem dalam membangun keamanan siber dengan mengelola dan memonitor keamanan siber diperusahaan atau organisasi pemerintahan.

“Xynexis punya SOC yang termasuk paling awal di Indonesia dan membangun SOC di Indonesia. Noosc adalah unit usaha yang bergerak di area security, tiap perusahaan dan organisasi pemerintahan punya banyak tantangan dari sisi operasional. Di situlah bidang Noosc membantu menerapkan deteksi, pencegahan, dan respons ancaman yang ketat di seluruh ekosistem TI,” jelas Eva.

Sementara unit bisnis Ignite lebih pada area bisnis yang menangani talent development diperusahaan-perusahaan dan organisasi pemerintahan. Program yang dijalani Ignite antara lain meliputi Training,Executive Development hingga Cybersecurity Awarness Program.

“Haxtech adalah unit bisnis yang memiliki area bisnis pada digital engagement dan transformation. Unit usaha ini membantu perusahaan melakukan digital transformasi dalam ranah strategi perusahaan, “ jelas Eva menambahkan.

Xynexis menurut Eva Noor, tidak melulu berpikir hanya ruang lingkup orientasi di bisnisnya saja. Xynexis juga berpikir bagaimana eksis dalam bidang sosial di ranah komunitas IT. Born to Protect adalah salah satu program yang bersifat sosial yang bertujuan mencari anak anak muda dikampus kampus seluruh Indonesia, yang fokus dibidang IT dan diperkenalkan pada dunia industri serta dipersiapkan menjadi tenaga handal diperusahaan perusahaan yang membutuhkan bekerjasama dengan Kominfo, BSSN dan universitas.

“Kami juga terlibat membangun Indonesia Women Cyber Security (IWCS) yang bertujuan membangun calon calon pemimpin perempuan di area kemanan digital. Dua program sosial non profit itu adalah Xynexis berkontribusi pada masyarakat untuk memajukan generasi muda dan perempuan Indonesia bisa berperan pada dunia digital yang makin pesat perkembangannya,” ujar Eva.

Visi Xynexis, seperti dikatakan Eva adalah ingin menjadi pemain yang dominan, khusus untuk cyber security. Hal ini penting, karena menurut Eva saat ini banyak sekali perusahaan yang sudah diretas, bocornya data data pribadi ke mana-mana, bahkan sudah diperjualbelikan.

Keamanan informasi dan siber menurut Eva adalah ranah yang sangat penting, karena itulah kedaulatannya harus ada di Indonesia. ”Makanya Xynexis itu 100 persen perusahaan Indonesia, dimiliki oleh orang Indonesia, menggunakan talent-talent orang Indonesia, dan ingin menjadi dominan di Indonesia,” dia menuturkan. Sejalan dengan visi yang ingin dicapai, Xynexis memiliki misi untuk melindungi konsumen Indonesia, baik (konsumen) bisnis, maupun pemerintah dari ancaman siber melalui cara (tools), prosedur, atau talent yang dikembangkan oleh perusahaan.

Eva menegaskan pentingnya memproteksi konsumen dengan tools, prosedur, dan talent dari negara sendiri. Dalam hal ini, Eva mengambil contoh Rusia, negara ini disebut telah membangun sendiri, mulai dari tools-nya, teknologinya, prosesnya dan orang-orangnya betul-betul (telah) dibangun.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved