Yayasan Lembaga Kosumen Indonesia ( YLKI) mencatat pengaduan konsumen selama pandemi atau terhitung sejak Maret hingga Juli 2020, didominasi terkait produk kesehatan seperti harga masker, hand sanitizer, dan obat-obatan sebesar 33,33%.

“Awal-awal pandemi, produk kesehatan menjadi langka seperti masker, hand sanitizer, dan obat-obatan. Ini menjadi perhatian konsumen bahkan sampai sekarang,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam konferensi pers virtual, Senin (10/08/2020).

Selain itu, pengembalian dan pengubahan jadwal penyewaan hotel atau transportasi menempati urutan pertama sebesar 38,80%. Diikuti restrukturisasi hutang yang menempati urutan ketiga sebesar 11,11%. Lalu masalah penumpukan orang di supermarket dan halte bus sebesar 5,50%, pengaduan layanan kesehatan dan penghapusan rute transjakarta masing-masing 2,70%, dan lain-lain sebesar 2,7%.

Keluhan layanan kesehatan juga, kata dia, termasuk BPJS Kesehatan hingga masyarakat yang ditolak rumah sakit dengan berbagai alasan. Tulus pun berharap pihak Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menyikapinya dan memberikan perhatian lebih terhadap pengaduan-pengaduan tersebut.

“Terkhusus pada BPOM dan Kementerian Kesehatan, karena ini memang menyangkut masalah kesehatan di masa pandemi ini,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id