Marketing Trends

Youtuber Ini Bangun Platform Penjualan Produk Perawatan Khusus untuk Pria

Belum ada platform penjualan khusus produk perawatan kulit dan wajah khusus pria yang serius digarap pelaku bisnis di Indonesia. Melihat ini, Fariz Egia Gamal seorang Youtuber tertarik menggarapnya lebih serius dengan menghadirkan platform belanja khusus perawatan kulit untuk pria yaitu Gamal Men. Menariknya, ide ini hadir berawal dari tingginya minat produk perawatan kulit khusus pria dari India yang diulas Fariz di kanal media sosialnya.

CEO & Founder Gamal Men, Fariz Egia Gamal mengatakan bahwa ia mendapatkan lisensi ekslusif untuk menjual produk kecantikan perawatan kulit dari India tersebut di awal kehadirannya meramaikan pasar perawatan kulit di Indonesia pada Oktober 2019. Lalu ia gunakan strategi digital marketing untuk meningnatkan awareness terutama melalui kanal Instagram dan Youtube.

“Awalnya saya mengunggah video tentang Gamal Men di Instagram dan Youtube saya, lalu mendapat respon yang luar biasa. Banyak yang bertanya di mana bisa membeli produk skin care yang saya bahas di media sosial itu,” kata pria yang akun Youtube-nya memilik subscribers 263 ribu dan 20 ribu lebih pengikut di Instagram dengan namanya sendiri.

Fariz kemudian mendirikan Gamal Men pada 8 Januari 2020 yang fokus untuk menjual skin care untuk pria. Lewat toko online tersebut, Fariz juga menjual skin care untuk pria yang diproduksi dari India yaitu Ustraa. Ustraa adalah salah satu brand perawatan wajah dari India dengan harga yang bersahabat telah mendominasi pasar produk perawatan pria di Indonesia.

Tidak hanya face-wash, namun dilengkapi dengan rangkaian komplit seperti face-mask, face-scrub, sampai moisturizer dan sunscreen untuk melindungi kesehatan kulit wajah dari paparan sinar matahari. Ustraa merupakan brand impor yang berkualitas tinggi, bebas paraben, tidak mengandung zat kimia yang berbahaya, dan tidak diujikan kepada hewan (cruelty free).

Brand Ustraa telah berkolaborasi dengan Gamal Men, yang merupakan sebuah tech platform yang mengakomodasi pria Indonesia untuk mencapai potensi maksimalnya. Tidak hanya produk impor, berbagai brand produk lokal juga tersedia di tech platform Gamal Men.

“Jadi Gamal Men itu memang khusus menjual produk skin care untuk pria. Selain produk lokal, saya juga menyediakan produk skin care dari India. Dan ternyata responnya luar biasa. Penjualan skin care dari India dua kali lebih banyak dibandingkan produk lokal.

“Konsumen biasanya memesan produk skin care dari India tersebut lewat e-commerce seperti Shopee,” jelasnya. Namun, semuanya berubah ketika pandemi melanda dunia. Pada April 2020, Gamal Men tidak lagi menjual skin care dari India karena negara tersebut melakukan karatina wilayah akibat Covid-19. Penjualan skin care di Gamal Men pun turun drastis.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama. Ketika India sudah tidak lagi lockdown, produk skin care mulai tersedia lagi di Gamal Men. Pada Juni, pemesanan skin care untuk pria buatan India di Gamal Men kembali melonjak. “Saya juga kaget, ketika di Juni ternyata pemesanan justru melonjak saat Work From Home. Semakin banyak konsumen pria yang membeli skin care dari India. Mungkin karena bekerja dari rumah dan semua dilakukan secara virtual jadi kaum pria mulai memerhatikan penampilan khususnya perawatan kulit,” jelasnya.

Fariz melanjutkan, Gamal Men didirikan untuk memudahkan konsumen pria untuk bisa memilih produk skin care yang pas. Karena, berdasarkan hasil tesisnya, Fariz menemukan masih banyak konsumen pria yang tidak tahu di mana harus membeli skin care dan merek apa yang paling bagus.

“Jadi, skin care untuk pria ini menjadi tesis S2 saya. Saya melakukan wawanncara dengan banyak orang. Dari situ yang tahu bahwa banyak pria yang ingin melakukan perawatan kulit tapi tidak tahu harus beli skin care di mana. Karena itulah, saya memutuskan untuk mendirikan Gamal Men,” ujarnya.

Fariz menambahkan, penjualan skin care dari India terus meningkat hingga akhir 2020. Berdasarkan omzet, produk skin care dari India yang dijual di Gamal Men bisa mencapai Rp 500 juta per bulan. Sedangkan produk skin care lokal hanya sekitar Rp 250 juta.

Menurut Fariz, salah satu kelebihan skin care buatan India adalah aromanya yang berbeda dengan skin care buatan lokal. Kata dia, aroma skin care dari India unik dan harganya juga lebih murah dibandingkan produk lokal. Fariz menambahkan, produk skin care India dijual dengan harga di bawah Rp 100 ribu di Gamal Men. Sementara itu, rata-rata produk skin care lokal dibandrol dengan harga di atas Rp 100 ribu.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved