Serangan digitalisasi yang semakin gencar belakangan ini, memaksa berbagai pihak untuk turut ikut melebarkan bisnisnya ke platform digital.

Selain sebagai tren bisnis, transformasi ini juga diyakini menawarkan kemudahan dan kecepatan bagi para konsumen dalam mengakses layanan di perusahaan yang dituju. Itulah yang kemudian menjadi alasan PT Zurich Insurance Indonesia memperkenalkan rangkaian platform digitalnya di Jakarta (04/20/2017).

Layanan ini diharapkan dapat memudahkan agen dalam menawarkan produknya kepada para calon nasabah. Bersamaan dengan acara peluncuran, Zurich Indonesia juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke -26.

Philippe Danielski, Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, menjelaskan, digitalisasi telah mengubah cara orang dalam berinteraksi, mengakses informasi dan bertransaksi. Bagi industri asuransi, digitalisasi tidak hanya mengubah strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya akan tetapi juga pada ekspektasi nasabah terhadap akses layanan.

Lebih lanjut, kata dia, inovasi, kecepatan, kemudahan, aksesibilitas serta transparansi informasi telah menjadi sebuah kebutuhan. ”Calon nasabah cenderung lebih suka mencari informasi secara mandiri sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk. Karenanya penting bagi pelaku industri untuk mampu memfasilitasi kebutuhan ini,” tutur Philippe.

Adapun 4 platform digital yang dihadirkan, pertama, Zurich Insurance Platform (ZIP) yang ditujukan untuk mempermudah agen dalam menawarkan produk asuransi kendaraan bermotor. Kedua, Zurich Click (Z-Click) untuk melakukan pembelian asuransi perjalanan secara onlin. Ketiga, eClaim portal online Zurich yang memungkinkan nasabah mengajukan klaim asuransi. Keempat, Z-Alert, yaitu aplikasi tanggap bencana yang memberikan peringatan dini tentang potensi risiko dan bencana yang ada di sekitar.

ZIP merupakan lini digital yang diluncurkan untuk agen. Dengan paltform ini, agen akan dimudahkan dalam menawarkan produk asuransi kendaraan kepada calon nasabahnya.

Dian Wibowo, Chief Operating Officer PT Zurich Insurance Indonesia, menuturkan, lewat ke empat platform digital ini, nasabah dapat mengakses layanan asuransi Zurich Indonesia dengan lebih mudah dari komputer atau smartphone. Mulai dari pembelian produk, pengajuan klaim, hingga informasi mengenai potensi risiko yang ada di sekitar.

“ZIP sebagai aplikasi khusus bagi agen juga mempermudah nasabah untuk mendapatkan informasi mengenai perlindungan kendaraan,” jelas Dian. Menurutnya, kanal digital belum dimanfaatkan secara maksimal oleh industri asuransi. Padahal, digital merupakan salah satu kanal strategis yang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat jika bisa digunakan dengan baik. “Kami terus berupaya memberikan pengalaman digital yang benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Dian.

Data World Internet Stats menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara dengan peringkat 5 dunia dalam hal penggunaan internet. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut, ada 132,7 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 51,8 persen dari total penduduk Indonesia. Pada tahun 2020 mendatang, Indonesia diprediksi akan menjadi pelaku e-commerce terbesar ke-3 di kawasan Asia Pasifik.

Philippe berharap, paltform ini nantinya akan dapat mengakses layanan asuransi dengan lebih mudah dan cepat. “Ke depannya, kami akan terus berusaha untuk meningkatkan layanan yang sudah ada,” ujarnya.

Editor: Eva Martha Rahayu