News

Kolaborasi Wonderful Indonesia dengan Para Artis Entrepreneur

Kolaborasi Wonderful Indonesia dengan Para Artis Entrepreneur

Setelah menggandeng puluhan perusahaan untuk mempromosikan pariwisata nasional melalui program Wonderful Indonesia Co-branding, kali ini Kementerian Pariwisata mengajak puluhan artis entrepreneur untuk berkolaborasi. Apa benefit untuk kedua belah pihak?

Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata Arief Yahya, berama para artis yang ikut program co-branding Wonderful Indonesia

Kemenpar lagi-lagi mengeluarkan jurus cerdas dalam mempromosikan brandWonderful Indonesia di pasar global dan Pesona Indonesia di pasar domestik. Dengan semangat Indonesia Incorporated, baru-baru ini Kemenpar menandatangani MoU Co-Branding dengan produk-produk milik artis pada 14 November 2017 di di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pemerintah dan mitra co-branding akan sama-sama mengembangkan kerjasama promosi melalui media sosial yang dimiliki oleh para endorser ataupun media jaringan milik Kemenpar untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 275 juta wisatawan Nusantara (wisnus) pada 2019.

Sebagai bentuk simbiosis mutualisme antara pemerintah dan pemilik brand, nantinya logo destinasi Indonesia dan logo Wonderful Indonesia akan ada di kemasan produk-produk para artis entrepreneur ini. Dan para artis juga akan mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia melalui akun media sosial mereka. Sebagai kompensasinya, para artis entrepreneur ini bisa ikut mempromosikan mereknya di media yang dimiliki dan di ajang yang diselenggarakan Kemenpar. Menurut Arief, program ini merupakan win-win solution untuk kedua belah pihak, yang diharapkan mampu meningkatkan ekuitas merek Wonderful Indonesia di tingkat global ataupun Pesona Indonesia di tingkat domestik. “Tentu saja, ini semua demi menjadikan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan,” Arief menjelaskan.

Wonderful Indonesia

Di bidang kuliner, umumnya para selebritas ini berbisnis produk oleh-oleh kekinian di kota-kota yang menjadi destinasi wisata. Antara lain, Minang Mande Cake milik penyanyi Rossa, Banana Foster Cake milik artis sinetron Hengki Kurniawan, Semarang Wingkorolls (Dewi Sandra), Rain Cake (Shireen Sungkar), Cinnamon (pasangan Dhini Aminarti dan Dimas Seto), Scrummy (Dude Herlino), Premio (Baim Wong), Bandung Kunafe (Irfan Hakim dan Omesh), Surabaya Patata (Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi), Reallycake (Prilly Latuconsina), Pekanbaru Cassata (Denny Cagur), Savvanacake (Fitri Carlina), Lenso Manado (Gracia Indri),Cirebon Sultana (Indra Bekti), Palembang Lamonde (Irwansyah), dan Gigieatcake (pasangan Raffi Ahmad dan Gigi).

Sementara itu, di bidang fashion, antara lain merek Mandjha.ivangunawan (Ivan Gunawan), Urban Lips (Cathy Sharon), dan Cirebon Kelana (pasangan Andika Pratama-Ussy).

Arief menegaskan, untuk memperkuat brandWonderful Indonesia di pasar global dan Pesona Indonesia di pasar domesik dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam kerangka Indonesia Incorporated. “Dengan berkolaborasi dan bekerja bersama-sama, kita akan bigger, broader, and better together,” katanya tandas.

Priyantono Rudito, tenaga ahli Menpar Bidang Manajemen Strategis, menceritakan bahwa pemilihan artis-artis ini tidaklah sembarangan. Para artis entrepreneur ini banyak yang menjalankan bisnis menyediakan oleh-oleh dari suatu kota/daerah atau destinasi. Kemenpar, kata Priyantono, sangat selektif dalam memilih artis-artis yang terlibat. Ada beberapa kriteria utama, antara lain kualitas mereknya itu sendiri dan pengaruh figur publik ini terhadap promosi Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.

Wonderful Indonesia

Meski begitu, Priyantono menekankan bahwa kerjasama ini akan terus dievaluasi setiap tahun. Nantinya, ada kriteria yang harus disepakati bersama, dan tim tenaga ahli Kemenpar yang menilai kelayakan merek tersebut. “Sebagai misal, kalau ada brand nilainya kurang bagus, bisa jadi mereka nanti terdegradasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, program Co-brandingWonderful Indonesia dengan para artis ini merupakan sebagian tindak lanjut program co-branding partnership Wonderful Indonesia Co-branding Forum (WICF) yang diadakan pada Agustus 2017. Sebelumnya, Kemenpar telah melakukan MoU co-branding partnership dengan sejumlah merek kenamaan, antara lain Martha Tilaar, JJ Royal, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sekar Group, Krisna Oleh-Oleh, Secret Garden, Sababay Wine, Bon Gout, Achilles, Garuda Food, dan Dapur Solo.

Pada acara hari itu juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) co-branding antara Kemenpar dengan sejumlah perusahaan, yaitu Kalbe Farma, Sea Safari Cruises, Kopi Kapal Api, JAS Airport Service, Whitesky, Nutrifood, Kara, Omega Hotel Management, Telkomsel, Malang Strudel, Minang Mande Cake, Sarinah, Polygon, Rumah Zakat, Sababay Winery, Javara, Perbarindo, dan BRI.

Menpar menyebutkan, program yang dijalankan sebelumnya telah berhasil meningkatkan penjualan salah satu mitra co-branding hingga 60%. “Karena itu, menjalin co-branding partnership antara brandWonderful Indonesia dengan merek-merek milik selebritas ini akan menjadi kerjasama yang strategis dan sangat powerful,” kata Arief yakin. “Saya sering mengatakan, kolaborasi antara dua brand merupakan penjumlahan 1 + 1 = 3, bukan 2. Artinya, “The whole is bigger than the parts,” Arief menjelaskan.

Inisiatif co-branding partnership ini, menurut Arief, juga merupakan usaha untuk memanfaatkan momentum meroketnya kinerja brand Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia. Dia mengklaim merek tersebut kini sudah sangat kokoh sebagai hasil pengembangan merek (brand building) selama 2,5 tahun terakhir. “BrandWonderful Indonesia/Pesona Indonesia kini kian melejit di tengah menurunnya kinerja merek-merek pesaing di tingkat regional,” katanya.

Arief menyebutkan, di tahun 2013 country brandingWonderful Indonesia praktis tidak dikenal dunia. Lalu, di tahun 2015 ketika mulai dipromosikan secara masif ke seluruh dunia, merek Wonderful Indonesia menjadi semakin dikenal. Tahun lalu, menurut referensi World Economic Forum, merek Wonderful Indonesia berada di peringakt 47 dunia atau mengalahkan merek Amazing Thailand yang berada di peringkat 83 dunia dan merek Truly Asia Malaysia yang berada di peringkat 96. Pada 2016 juga, merek Wonderful Indonesia telah mendapatkan 46 penghargaan di 22 negara. Di tahun 2017, sampai Oktober, merek Wonderful Indonesia telah meraih 21 penghargaan di 10 negara.

Wonderful Indonesia

“Senang sekali saya yang baru saja terjun sebagai entrepreneur bisa berkolaborasi dengan Wonderful Indonesia. Sangat bangga menjadi orang Indonesia, ayo promosikan pariwisata Indonesia #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia,” tulis Prilly di akun Instagram miliknya @prillylatuconsina96, seusai acara Co-Branding Wonderful Indonesia bersama Artis Entrepreneur, Selasa, 14 November lalu.

Tiga postingan Prilly di Instagram pada Selasa sore langsung bikin heboh dunia maya. Satu fotonya mendapatkan tanda “Like” dari 150 ribu lebih netizen. Ada 349 komentar yang rata-rata bernada positif. “Sukses Kak Ily, keren banget, masih muda bisnisnya banyak banget,” tulis akun @imelda_kurniawan85.

Rossa, penyanyi kenamaan Indonesia, juga aktif mempromosikan brand pariwisata negeri ini yang dicanangkan Kemenpar tersebut. Sebelumnya, dia didapuk menjadi Duta Pariwisata dan mengisi suara untuk soundtrack Pesona Indonesia. Diva bersuara merdu ini yakin kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus dapat memotivasi para artis untuk lebih berkontribusi untuk bangsa dan negara. “Untuk artisnya sendiri, kami merasa lebih dihargai oleh Pemerintah, bahwa kami seperti mendapat pengakuan. Ini memberi semangat untuk lebih mempromosikan daerah,” ujar pemilik nama asli Sri Rossa Roslaina Handayani itu.

Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, mengaku sangat bangga dengan puluhan artis yang terlibat tersebut. Ia mengatakan, motif mereka bekerjasama tidak semata-mata untuk kepentingan komersial. “Tapi, juga karena mereka memiliki dedikasi dan nasionalisme untuk mengangkat pariwisata di level nasional dan global,” ujar Esthy.

Reportase: Anastasia Anggoro Sukmonowati, Jeihan Kahfi Barlian, Sri Niken Handayani, Yosa Maulana.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved