Youngster Inc Youngster Inc. Entrepreneur zkumparan

Bisnis Sejak Berusia 15 Tahun, Kini Omsetnya Ratusan Juta

Meski usianya baru 24 tahun, tapi seragam olah raga besutannya sudah dikenal kalangan atlet atau industri terkait. Di bawah bendera Motion Sport Indonesia (MSI), Rizki Adventus memulai usahanya pada 2010. Ia melihat peluang bisnis ini masih luas dan belum tergarap maksimal di Tanah Air.

Rizki masuk ke bisnis sport apparel karena dia memang sejak kecil suka sekali berolahraga. “Sejak kelas 5 SD saya sudah aktif dengan berbagai kegiatan seperti taekwondo, futsal, juga basket. Dan basket adalah olah raga yang paling saya suka,” ungkap pria kelahiran 2 September ini.

Tidak menunggu lama, ketika ia baru berusia 15 tahun, sudah bertekad kuat menjadi pionie bisnis seragam olah raga. “Awalnya saya menawarkan di kalangan teman dekat dengan sistem marketing dari mulut ke mulut. Kemudian, berkembang setiap tahunnya, hingga Puji Tuhan sudah sampai 8 tahun lamanya kami dipercaya oleh para pelanggan,” tutur pria yang masih aktif main basket di tengah kesibukannya.

Buah kerja kerasnya dirasakan Rizki setelah 8 tahun bergelut di bisnis ini. Beberapa klub olah raga nasional sudah menjalin kerja sama dengan MSI. Dia mencontohkan timnas basket 3×3, klub basket Putra Bima Persada Jogja, Siliwangi Bandung, Stadium Jakarta dan tim Putri Sahabat Semarang yang mengikuti kompetisi basket Srikandi Cup. “Kami juga yang membuat jersey basket kontingen PON Jawa Tengah, PON DKI, komunitas Basket Glorius Indonesia serta berbagai klub basket amatir, tim kampus dan perusahaan baik yang ada di Jakarta maupun di luar Jawa. Kepercayaan dari klub-klub olahr aga nasional ini bukti kualitas Motion Sport Indonesia diakui bagus,” kata lulusan LSPR Jakarta jurusan Marketing Communications ini bangga.

Untuk meningkatkan awareness produknya sebagai sarana marketing, Rizki menggunakan media sosial di Instagram, Line serta membuat website perusahaan dengan nama yang sama. “Waktu awal jualan omset saya per bulan Rp 100 jutaan, sekarang sudah di atas Rp 300 juta,” ujarnya.

Menurutnya, kuncinya bisnis di usia belia adalah gigih, terus belajar dan tidak mudah menyerah meski awalnya dia diremehkan teman-temannya. Ia juga menyarankan pada mereka yang mau memulai bisnis di usia muda: pertama, harus tahu alasan bisnis sendiri. Jangan hanya ikut-ikutan tren karena bisa dipastikan tidak akan lama bisnisnya. Kedua, harus terus menjaga kesabaran dan gigih.

“Nantinya, saya punya target memiliki pabrik dengan kapasitas produksi lebih besar tahun ini,” ungkap pria yang memiliki karyawan 17 orang ini. Selain itu, ia akan terus mengembangkan pasar di Indonesia dan luar negeri.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved