Youngster Inc Youngster Inc. Entrepreneur

Norlive Siap Go International di Bidang Fashion

Norlive Siap Go International di Bidang Fashion

Norlive, sebuah brandfashion lokal yang digawangi anak-anak muda kreatif dari Bandung dan Jakarta, kini tengah bersiap memasuki percaturan bisnis fashion di ranah global. Berdiri sejak tahun 2011, Norlive mencoba mengembangkan bisnisnya lebih matang di pasar domestik, sebagai pondasi dalam menembus pasar industri fashion di mancanegara. Demikian diungkapkan pemilik Norlive, Irma Wulan Sari, di Kantor nya, Tebet Utara, Jakarta Selatan. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia luar, bahwa anak-anak muda Indonesia juga mempunyai karya-karya kreatif di bidang fashion yang siap bersaing dengan pelaku industri fashion mancanegara.“

Sebagai langkah awal, Irma akan menampilkan koleksi fashion-nya pada ajang Indonesia Display Warehouse di Basel, Swiss bekerjasama dengan Indonesia Display pada akhir tahun 2016 ini. Norlive menjadi salah satu brandfashion Indonesia dalam warehouse tersebut. Indonesia Display Warehouse sendiri adalah sebuah upaya terobosan dalam memfasilitasi para pengusaha Indonesia, untuk menjajaki potensi pasar globalnya secara lebih sustainable. Selain tampil di Basel, Swiss, Norlive berencana akan menggandeng beberapa investor strategis untuk menambah kapasitas produksi dan penambahan gerai.

Norlive , selain memproduksi fashion rumahan, juga ingin mendukung program ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo. Program ekonomi kreatif sendiri memang menempatkan industri fashion sebagai salah satu sub sektor andalannya. Seperti diketahui, sub sektor fashion adalah penyumbang kontribusi terbesar kedua dari sektor ekonomi kreatif terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam setahun terakhir. Dengan nilai pasar mencapai Rp 180 triliun per tahunnya, industri fashion merupakan salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor ekonomi kreatif. “Kami melihat sebuah peluang disitu dan untuk itulah maka kami tergerak untuk meningkatkan kontribusi kami pada sektor ekonomi kreatif tersebut dengan mencoba membesarkan brand Norlive,” jelas Irma.

Norlive memiliki visi, yakni membuat brand yang berkualitas dan terjangkau. Saat ini selain dijual secara ritel lewat gerai milik sendiri. Produk fashion ini juga di jual di beberapa departemen store di Tanah Air. Saat ini, lebih banyak terfokus di Jakarta dan sekitarnya, serta di Pulau Jawa secara keseluruhan. Namun ke depannya adalah Sumatera dan Kalimantan, kami sudah merencanakan untuk melakukan perluasan pemasaran ke Sumatra dan Kalimantan.

Koleksi fashion Norlive adalah berupa pakaian-pakaian casual, baik santai maupun formil yang ditujukan untuk kawula muda di tanah air dengan rentang usia antara 20 sampai 35 tahun. Koleksi Norlive terdiri dari pakaian casual pria dan wanita, serta juga anak-anak. Untuk saat ini, komposisi koleksi Norlive adalah 70% untuk segmen pria. Norlive dibuat terbatas (limited edition), alias satu karakter desain produk tidak pernah dibuat secara massif. Konsep limited edition memang menjadi brand image dan brand strategy dari Norlive, sehingga produk ini banyak disukai beragam kalangan karena ekslusifitasnya. Selama 5 tahun berdiri, sejak tahun 2011 hingga sekarang, Norlive sudah menghasilkan lebih dari 1.000 jenis desain (karakter) pakaian.

Menurut Irma, Norlive sangat menyadari bahwa pasar fashion di Indonesia tergolong unik, dengan segmentasi konsumen Indonesia yang relatif price sensitive dan western-brand minded. Karena itu, Norlive menyediakan produk-produk yang bisa memenuhi ekspektasi masyarakat dengan menyediakan produk fashion berkarakter western brand, namun harganya masih tetap terjangkau. Harga koleksi Norlive berada di rentang antara Rp 250 ribu sampai Rp 400 ribu. Namun dari sisi desain dan kualitas produk, Norlive berani bersaing dengan produk-produk luar yang harganya di sekitaran Rp 1 juta rupiah.

Pada awalnya, Norlive dipasarkan ke konsumen melalui jalur on line, baik secara internal, maupun secara eksternal melalui beberapa on line strore terkemuka di tanah air. Selain jalur on line, produk fashion casual ini juga bisa dijumpai konsumen melalui ajang-ajang bazar maupun pameran-pameran terkemuka di beberapa kota di tanah air.

Namun tahun 2013, Norlive mulai meningkatkan pemasarannya melalui jalur outlet/gerai, dengan mempunyai outlet pertama di FX, Senayan, Jakarta. Pemasaran melalui jalur toko fisik ini terus berkembang dan menjadi salah satu brand di toko fashion internasional Debenhams, Senayan City, Jakarta serta Blossom Factory Outlet yang terdapat di beberapa kota besar di Pulau Jawa.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved