Youngster Inc Youngster Inc. StartUp

HaloDoc, The Digital Energy of Asia?

HaloDoc, The Digital Energy of Asia?

Kesehatan merupakan salah satu sektor yang banyak dilirik para pebisnis rintisan (startup) berbasis digital di Indonesia. Tak mengherankan, di bidang kesehatan ini banyak bermunculan startup dengan lini konsultasi dokter secara online.

Sekadar menyebut nama startup di bidang kesehatan, misalnya ada: AloDokter (www.alodokter.com). Ini merupakan situs penyedia informasi seputar kesehatan seperti macam-macam penyakit, obat, dan tip hidup sehat. Selain mencari informasi seputar kesehatan, pengguna juga bisa bertanya langsung kepada dokter melalui menu Tanya.

Ada KlikDokter (www.klikdokter.com), merupakan situs direktori, platform tanya jawab, dan media online yang membahas seputar kesehatan, yang dikembangkan Grup Kalbe. Fitur direktorinya menyediakan beragam informasi tentang dokter, obat, rumah sakit, dan apotek di berbagai provinsi di Indonesia. KlikDokter menyediakan dua platform tanya jawab, yaitu secara manual dan tanya jawab langsung kepada dokter.

DokterID (www.dokter.id), yang sebelumnya bernama PilihDokter. Situs ini menyediakan beragam informasi kesehatan dan layanan tanya jawab langsung ke dokter. Salah satu diferensiasi DokterID yakni adanya menu Cek Sakit Anda.

Melalui menu tersebut pengguna akan dipandu secara bertahap untuk memeriksa penyakit pada tubuh mereka, mulai dari mengidentifikasi bagian tubuh hingga memilih tanda atau gejala penyakit yang timbul. Nantinya, secara otomatis sistem DokterID akan mengidentifikasi jenis penyakit yang dialami beserta penjelasan mengenai penyakit itu.

TanyaDok (www.tanyadok.com), merupakan sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan seputar kesehatan yang kemudian akan dijawab oleh dokter. Selain platform tanya jawab, TanyaDok juga menyediakan artikel kesehatan untuk menambah wawasan para pengunjung situs ini.

Udoctor (www.udoctor). Situs layanan kesehatan yang dikembangkan Telkom ini memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi langsung kepada dokter secara online. Hal ini bisa dilakukan karena para dokter bisa membuat sebuah klik virtual layaknya tempat praktik di dunia nyata.

DokterSehat (www.doktersehat.com), merupakan portal kesehatan yang menyediakan informasi, konsultasi, kalkulator, dan direktori kesehatan secara online.

MeetDoctor (www.meetdoctor.com), merupakan startup kesehatan yang didirikan oleh seorang dokter lulusan Universitas Airlangga, yaitu Adhiatma Gunawan. Situs ini menjadi penyedia informasi seputar kesehatan seperti gejala penyakit, cara perawatan, dan lainnya. MeetDoctor juga memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan seputar kesehatan yang nantinya dijawab oleh dokter yang bersangkutan.

Lagi, startup kesehatan yang lahir di ujung tahun 2015: Konsula (www.konsula.com). Situs ini menyediakan dua layanan utama, yaitu Konsula Directory untuk mencari dokter dan Konsula Connect, sebagai software untuk mengelola tempat praktik para dokter.

HaloDoc: Mudahkan Akses Masyarakat pada Kesehatan

Dalam sambutannya pada acara Indonesia E-commerce Summit & Expo di Indonesia Convention Exhibition, Serpong, Rabu (27/4/2016), Presiden Joko Widodo secara terang-terangan menyebut nama sejumlah startup kepada para menterinya agar dibantu dan dibimbing supaya bisa sukses. Salah satunya adalah HaloDoc (www.halodoc.com).

Mengapa HaloDoc? Seperti halnya startup lain, HaloDoc pun nantinya bisa ikut mendorong Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia.

Situs HaloDocAplikasi HaloDoc ini dikembangkan oleh Jonathan Sudharta, di bawah bendera PT Media Dokter Investama (MHealth Tech). Sebelum HaloDoc, perusahaan yang fokus di bidang farmasi dan kesehatan ini telah meluncurkan layanan LabConx (www.labconx.net) untuk pengecekan hasil laboratorium secara online dan ApotikAntar (www.apotikantar.com) yang memudahkan pengguna memperoleh obat.

Menurut Jonathan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara online kepada 250 orang di Jakarta pada Januari 2016 menunjukkan, 52% lebih masyarakat lebih mendahulukan mencari dokter ketika mereka memerlukan pelayanan medis daripada mencari rumah sakit. Sayangnya, 65% responden mengatakan, dokter mereka tidak selalu dapat dihubungi (ditelepon). Sementara sebagian besar responden (74%) memilih untuk dapat menghubungi dokter mereka kapan saja.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, pihaknya menghadirkan HaloDoc sebagai aplikasi konsultasi dokter online yang sangat memudahkan pasien “menemui” dokter mereka kapan saja. HaloDoc merupakan platform mobile yang menyediakan kemudahan akses dan interaksi antara masyarakat dan dokter secara cepat, akurat, dan aman.

Aplikasi ini diluncurkan pada 21 April 2016, dan sudah bisa diunduh gratis di App Store atau Google Play. “Tujuan HaloDoc ini menyederhanakan akses kesehatan. Pasien bisa dengan mudah berhubungan dengan dokter lewat smartphone. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan ApotikAntar dan laboratorium,” kata Jonathan beberapa waktu lalu.

Apa sih keunggulan HaloDoc dibanding aplikasi sejenis yang sudah duluan ada? Diklaim Jonathan, melalui HaloDoc, masyarakat mendapat akses kesehatan lebih cepat dari cara konvensional. Lewat beberapa fiturnya seperti voice, video call, atau chat, pengguna HaloDoc bisa bebas memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk spesialisasinya, dan biaya yang bervariasi. Di layar akan terlihat dokter yang available atau sedang online.

Nama dokter umum ataupun spesialis, masing-masing sudah tercantum tarif konsultasi per menit. Pasien akan diberi pilihan metode pembayaran dengan kartu kredit atau melalui ATM, dan Doku Wallet. Setelah itu pasien bisa langsung konsultasi menggunakan video call dengan dokter pilihannya.

Diklaim Jonathan, saat ini sudah ada sekitar 16 ribu dokter dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam aplikasi ini. Setiap dokter yang bergabung sudah memiliki surat tanda registrasi dan surat izin praktik. “Kerahasiaan pasien yang berkonsultasi dijamin,” kata Jonathan.

Ada pula fitur Directory, yang membantu pengguna mendapatkan informasi lengkap mengenai dokter, rumah sakit, dan klinik terdekat. Tak sebatas itu, karena HaloDoc juga terhubung dengan layanan ApotikAntar. “Dengan demikian, obatnya bisa langsung diantarkan dalam waktu kurang dari satu jam. Dan, pembayarannya bisa cash on delivery,” ucap Jonathan.

Melalui HaloDoc ini Jonathan punya mimpi mampu membuat ekosistem kesehatan yang berorientasi konsumen lengkap. Seperti konsep layanan kesehatan terpadu yang menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan pasien hingga layanan gawat darurat terpadu.

HaloDoc sudah terintegrasi dengan beberapa aplikasi. Misalnya, dengan aplikasi ApotikAntar, yang merupakan platform yang menghubungkan pengguna dengan apotek resmi terdekat dan layanan antar. Untuk layanan ini, ApotikAntar bekerja sama dengan ojek aplikasi Go-Jek. Juga, dengan aplikasi Lab, yang memudahkan pengguna untuk memesan jasa tes lab dari lab resmi yang sudah bekerja sama. Untuk pengambilan darah atau sampel urin akan dilakukan di rumah.

Tak mengherankan, kehadiran HaloDoc mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, misalnya, cukup terkesan dengan aplikasi HaloDoc. Karenanya, Rudiantara mengatakan bahwa ia mendukung pengembangan aplikasi mobile lokal ini. Sebab pemerintah sedang mendorong aplikasi lokal dalam pengembangan ekonomi digital nasional. “Selain mengurusi penyediaan jaringan Internet yang cepat, pemerintah peduli terhadap pengembangan aplikasi dan device. Aplikasi lokal seperti HaloDoc patut didukung karena driven by technology, askes kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat,” ujar Rudiantara.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Daeng Mohammad Faqih, menyambut baik aplikasi dokter ini karena memudahkan akses masyarakat pada kesehatan. Menurut Daeng, setiap upaya yang memudahkan masyarakat mengakses kesehatan dan menghadirkan dokter melalui kebiasaan sehari-hari mendapat dukungan IDI. Harapannya, aplikasi HaloDoc dan ekosistemnya semakin besar untuk membentuk satu pelayanan dalam jaringan (online) yang terpadu.

“Salah satu masalah kesehatan adalah akses, dan kendala ini perlu dipersempit. Apalagi saat ini masyarakat sudah terbiasa mencari informasi kesehatan di Internet, tetapi sumbernya sering tidak valid. Lebih baik cari sumber dengan dokter-dokter yang kompeten,” tutur Daeng.

Ia menambahkan, aplikasi konsultasi dokter online bisa dimanfaatkan untuk berkonsultasi tentang keluhan kesehatan. “Untuk menegakkan diagnosis pasti, pasien tetap harus bertatap muka langsung dengan dokter. Demikian juga dengan peresepan obat, kecuali obat bebas.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved