Youngster Inc Youngster Inc. Entrepreneur zkumparan

Jurus Tiga Sekawan Orbitkan Urbanhire

Jurus Tiga Sekawan Orbitkan Urbanhire

Masih banyak perusahaan yang memiliki kesulitan dalam menjaring calon karyawan baru. Masalahnya macam-macam. Ada yang karena jangkauan rekrutmennya sangat luas, atau karena jumlah calon karyawan baru sangat banyak dan dilakukan secara manual, dll. Pendeknya, hal itu disebabkan perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah menggunakan solusi hiring software yang tepat.

Hengki Sihombing

Urbanhire memiliki platform SaaS (Software-as-a-Service) yang menghadirkan fitur-fitur yang memungkinkan perekrutan calon karyawan lebih efisien, termasuk fitur distribusi lowongan kerja instan ke lebih dari 40 portal seperti KompasKarier, Indeed, Glassdoor, dan LinkedIn. Fitur seperti itu sangat membantu pengguna untuk menghilangkan kendala memasang lowongan berulang di berbagai portal.

Urbanhire juga turut membantu perusahaan menciptakan career page, membuat job boards, review calon pelamar, dan menjadwalkan wawancara kerja lebih mudah. Urbanhire pun mampu memberikan solusi applicant tracking system yang lebih tertata dengan konsep one-stop solution.

Perusahaan rintisan tersebut didirikan oleh tiga sekawan, Benson Kawengian, Hengki Sihombing, dan Jepri Sinaga, pada Januari 2016. Mereka kini telah memiliki sejumlah klien besar. Di antaranya, BPJS Kesehatan, Maybank, Bank Danamon, Bank Sampoerna, BCA, Asuransi AIA dan Zurich, Grup Kompas Gramedia, Djarum, Elnusa, serta Body Shop.

Ada juga kliennya yang merupakan perusahaan rintisan seperti Amarta, Ruangguru, Jojonomik, dan Bitcoin.id. “Untuk klien lokal, pertumbuhannya naik-turun. Kalau dari sisi perusahaan yang sudah sign up, klien kami jumlahnya 3.000 dan sekitar 50%-nya yang keep berbayar. Sudah sekitar 500 ribu per bulan jumlah kandidat karyawan yang teregister,” kata Hengki Sihombing, pendiri dan CTO Urbanhire.

Menurut Hengki, tujuan Urbanhire dibangun adalah ingin mentransformasi proses digital rekrutmen setiap klien agar bisa melakukan psychometric test yang dulu masih lewat kertas dan pensil. Sekarang, sudah ada solusi untuk assessment online, dan dari segi biaya dan waktu juga lebih efisien dan efektif, dengan platform yang disediakan Urbanhire.

Contohnya, ada beberapa perusahaan yang sebelumnya memakan waktu 3-4 bulan untuk merekrut karyawan. Saat mereka menggunakan Urbanhire, hanya 1,5 bulan, dengan memberikan solusi lebih cepat dan tetap bisa posting lowongan kerja meskipun belum hiring. “Kami sudah bisa menjamin dalam cost per hiring-nya dan time to hire-nya akan reduce. Beberapa klien kami sudah bisa reduce cost 30-40%,” katanya.

Strategi pemasaran yang dilakukan Urbanhire yaitu berkolaborasi dengan vendor, komunitas, serta kampus seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Indonesia, Unversitas Binus, dan Perbanas. Urbanhire juga aktif melakukan pemasaran digital, antara lain melalui Facebook Ads, LinkedIn Ads, Google Ads, dan Instagram. “Semua channel marketing akan kami gunakan untuk meyakinkan klien dan membangun brand awareness yang juga penting,” kata Hengki.

Urbanhire yang merupakan salah satu perusahaan rintisan bimbingan Badan Ekonomi Kreatif sekarang sudah mendapatkan pendanaan dari venture capital seperti Indonesia RMKB Ventures. Lalu dari Silicon Valley, yakni Social Capital AS. “Investor kami juga ada dari KK Fund, Convergence Ventures, 500Startups (AS), Tortola Capital (Michael Sampoerna), Denali Capital, Michael Na (Intrafood Group), Megain Widjaya, Marissa Soeryadjaya (Soeryadjaya Family), dan Farrel Sutantio (Grup Cimory),” ungkap Hengki yang enggan menyebutkan nilai total pendanaan yang sudah masuk. Akhir tahun ini, pihaknya akan membuka pendanaan lagi untuk ekspansi bisnis dan membangun tim yang lebih besar.

Target ke depan, Urbanhire akan meningkatkan jumlah karyawan, dari 35 menjadi 50 orang. Selain itu, akan berekspansi ke beberapa negara. Hal tersebut ditargetkan karena bisnis Urbanhire terus tumbuh. Revenue Urbanhire, misalnya, lebih dari 100% peningkatannya dari tahun lalu. Di tahun lalu karyawannya masih kurang dari 20 orang, sekarang sudah lebih dari 35 orang. “Kenaikan bisnis kami cukup menjanjikan dan berkembang signifikan karena pada 2017 kami masih market feed. Namun pada 2018 ini, kami sudah tidak menerka-nerka lagi klien kami seperti apa dan kami ekspansi besar-besaran di 2018 ini,” kata Hengki.

Anton P. Medianto, VP Human Rosources Management PT Angkasa Pura Support (APS) yang merupakan klien Urbanhire mengatakan, APS menggandeng Urbanhire untuk kebutuhan talent management. Hal ini karena Urbanhire sudah memakai alat tes yang standardisasinya sudah internasional dan telah banyak digunakan oleh klien-klien besar. Sekarang era digital dan Urbanhire sudah menggunakan sistem tes online sehingga dapat menjangkau lebih jauh karena APS bergerak hingga ke area timur Indonesia.

“Dengan web-based assessment-nya itu, bisa mencapai ke pelosok-pelosok. Jadi, secara geografis sudah tertangani secara online dan biayanya pun terjangkau,” kata Anton. Dengan menggunakan layanan software Urbanhire, dampak penggunaannya bagi APS adalah mempercepat waktu assessment. Lalu, dengan beragamnya dimensi yang diukur, APS jadi mengetahui kekuatan SDM-nya.

Reportase: Chandra Maulana

Riset: Armiadi Murdiansah


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved