Setelah 6 tahun berkecimpung di dunia IT, Ahmad Syarif lulusan SMK IT Wikrama Bogor berhasil meraup omset bisnis yang digelutinya sejak Juni 2014 mencapai Rp 40-50 juta per bulannya. Syarif, begitu ia disapa mendirikan perusahaan yang bernama Cyberlabs bersama rekannya Yusuf Solihin yang menjabat sebagai CTO dan adik kelasnya Rizki M yang menempati posisi sebagai desainer. Menurut Syarif, pertama kali mengibarkan bendera Cyberlabs modal yang dikeluarkan hanya Rp 5.000

“Investasi awal dalam pendirian CyberLabs hanya Rp 5.000 yang waktu itu kami belikan bensin motor untuk datang ke sebuah acara komunitas bisnis gratis, dan di sanalah kami mendapatkan satu klien yang memesan website ke pada kami dengan harga Rp 2,5 juta. Baru kemudian dana tersebut kami simpan untuk mendaftar ke beberapa even bisnis lainnya serta membuat beberapa marketing tools seperti kartu nama dan brosur,” terang Syarif pada SWA Online.

Ahmad Syarif, Founder Cyberlabs

CyberLabs adalah perusahaan IT yang fokus mengembangkan software atau aplikasi yang berhubungan dengan bisnis. Sesuai dengan tagline CyberLabs yaitu “Technology Business Solutions” maka salah satu visi CyberLabs adalah menciptakan produk-produk inovatif yang membantu para pemilik usaha menjalankan bisnis dengan lebih efiktif, efisien dan lebih optimal dengan menggunakan teknologi.

Bisnis tersebut bermula dari pengalaman kerja Syarif di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan internet marketing dan menggeluti bisnis sampingan sebagai seorang internet marketer di sela-sela pekerjaan di kantornya.

“Waktu itu saya sempat jualan produk affiliate dari GoogleAdsense, kemudian amazon.com, lalu menjual produk ritel seperti jaket, kaos, sepatu, buku dll melalui media internet, dari sanalah saya mulai memahami manfaat teknologi untuk mendorong produktifitas bisnis. Di pertengahan tahun 2014 saya berinisiatif mendirikan perusahaan software yang fokus pada pengembangan aplikasi untuk kepentingan para pebisnis terutama para UKM,” tambah Syarif.

CyberLabs menawarkan aplikasi yang berhubungan dengan bisnis, di antaranya: Atom, sebuah professional mobile Apps Solution yang memudahkan setiap UKM memiliki aplikasi mobile sendiri lewat OS Android, IOS atau Window Phone, dengan cepat dan harganya terjangkau.

Kedua, Hydro, yaitu profesional E-commerce solution, sebuah website khusus untuk ukm yang setara dengan Amazon.com dengan harga yang lebih fantastis murahnya.

Selain kedua produk di atas, Cyberlabs tengah menyiapkan Molecule, yaitu sistem Point Of Sale berbasis Cloud. Dengan sistem poin of sale tersebut pebisnis dapat memonitoring dan melihat performa bisnisnya kapan pun, dimana pun dengan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Keunggulan produk Cyberlabs di antaranya: aplikasi yang mudah digunakan (user friendly), tampilannya menarik, tidak membosankan, penggunaan teknologi terkini, harga terjangkau, menyediakan layanan purna jual.

Dengan mengedepankan sikap percaya, jujur, positif, bertanggung jawab, profesional dan solutif terhadap permasalahn klien, Syarif yakin ke depan Cyberlabs akan mampu masuk ke ranah bisnis penyedia server cloud dan IT education. Meski demikian, di tiga bulan pertama ia mengaku sempat kesulitan mencari klien.

“Setelah masalah klien dapat teratasi, jumlah SDM kami belum cukup untuk menghandle project yang masuk. Nah, dengan adanya mentor bisnis dan terus mengembangkan diri dari segala aspeknya perlahan tapi pasti Cyberlabs tidak hanya memiliki sdm yang produktif dan loyal tetapi juga siap untuk bersaing ke tingkat global,” ungkap Syarif optimistis.

Sebagai start up yang sumber investasinya secara self fund, Syarif bersama teman-temannya terus melakukan berbagai promosi lewat jalur offline maupun online dan memastikan produk yang diciptakannya berkualitas, inovatis dan segmented untuk ukm dan corporate besar. (EVA)