Youngster Inc. StartUp zkumparan

Delman.io, Siap Bantu Kelola Big Data Perusahaan

Founder Delman.io: Surya Halim, Theo Budiyanto dan Raymond Christopher.
Founder Delman.io: Surya Halim, Theo Budiyanto dan Raymond Christopher.

Nama perusahaan yang didirikan pada 2018 ini cukup unik: Delman.io. Mengingatkan kita pada angkutan masa lalu yang ditarik kuda. Tak seperti delman yang menjadi alat transportasi, Delman.io bergerak di bidang teknologi mutakhir, yakni manajemen big data. Perusahaan rintisan (startup) ini didirikan Surya Halim, Raymond Christopher, dan Theo Budiyanto. Sesungguhnya, kata “Delman” punya singkatan tersendiri, yakni Data Excavation, Learning, and Management.

Sebelum mendirikan Delman.io, ketiganya bertemu di University of California at Berkeley, Amerika Serikat, tempat mereka kuliah. Setelah lulus, Surya langsung memutuskan pulang ke Indonesia untuk membantu usaha keluarga. Adapun Theo dan Raymond memilih bekerja di Silicon Valley sebagai software engineer. Theo bekerja di Splunk, sedangkan Raymond di Google.

Sampai akhirnya mereka melihat peluang bisnis lantaran masih kurangnya perusahaan yang menggeluti manajemen data di Indonesia. “Meskipun banyak perusahaan konsultan, kami melihat minimnya penyedia produk di bidang manajemen data. Padahal, kami merasa peluang di industri ini masih luas dan tidak terhingga,” kata Surya, co-founder dan CEO Delman.io.

Surya menjelaskan, solusi manajemen big data yang disediakan Delman.io adalah membantu kebutuhan untuk pengelolaan data perusahaan serta mempercepat proses integrasi data yang berasal dari berbagai sumber. Selain itu, juga menyediakan layanan pembersihan data hingga penyajian data.

Data tersebut nantinya bisa diolah dan dianalisis untuk menghasilkan insight yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, mereka membangun platform dengan pola penggunaan Software as a Service (SaaS).

“Semua hal tersebut dapat dilakukan di dalam platform SaaS kami dalam bentuk dashboard yang mudah dipahami,” kata Surya. “Kami juga menyediakan jasa konsultasi apabila ada masalah yang dialami klien,” tambah lulusan teknik elektro dan ilmu komputer ini.

Hingga saat ini, Delman.io telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan riset dan konsultasi di Indonesia untuk membuat desain penyatuan data untuk klien, sehingga memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi bisnis yang tepat. Di antaranya, PwC, iProspect, Qlue Performa Indonesia, dan Prasetia Dwidharma. Menurut Surya, kolaborasi ini sangat penting karena mereka berada di dalam ekosistem yang saling mendukung.

Pada 2020, Delman.io telah menerima pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar US$ 1,6 juta (setara Rp 23,6 miliar) dari konsorsium yang dipimpin oleh Intudo Ventures. Di dalam konsorsiun ini, ada Prasetia Dwidharma Ventures dan Qlue. Dana tersebut digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan ekosistem manajemen big data serta membangun R&D Center di Surabaya.

Tahun ini Delman.io akan memfokuskan inovasinya pada customer behavior analysis. Harapannya, akan semakin banyak fungsionalitas yang memungkinkan klien mengeksplorasi layanan big data ini. Istilahnya, Customer Data Platform, yang dipandang sebagai muara pengolahan data yang dimiliki klien.

Meskipun terus berkembang, Surya mengakui, perusahaannya tidak terlepas dari sejumlah tantangan. Misalnya, ada perbedaan terminologi antara vendor dan pembeli solusi/aplikasi karena begitu banyaknya istilah di bidang data. “Kadang-kadang KPI ini tidak terkomunikasikan dengan baik,” ujarnya. Di samping itu, Delman.io juga sesungguhnya sedang menjalani fase transisi, dari vendor konsultan data ke penyedia produk berbasis SaaS.

Kini Delman.io memfokuskan target pasar pada perusahaan yang tidak bergerak di industri teknologi. Juga, pada perusahaan yang dalam skala menengah ingin mengeksplorasi data mereka lebih jauh. Hingga saat ini, secara keseluruhan Delman.io telah melayani sekitar 50 klien perusahaan.

Tim Delman.io memiliki latar belakang yang kuat. Tim ini terdiri dari 25 karyawan yang posisinya tersebar di Indonesia, karena mereka memang dibolehkan remote working. Sebesar 70% dari total karyawan bekerja sebagai tim produk (software engineer/product manager), sisanya di bagian operasional/komersial.

Pembagian peran di antara para co-founder: Surya sebagai CEO dan Raymond sebagai chief data officer. Tugas CDO mencakup peningkatan mutu algoritma yang diimplementasikan dalam solusi yang ditawarkan Delman.io. Dengan perannya itu, Raymond membawahkan Divisi Data Scientist dan Back-End Engineer.

Adapun Theo menjadi chief technology officer (CTO), yang lebih difokuskan pada produk dan infrastruktur SaaS yang sedang dibangun. Tim di bawah Theo terdiri dari data engineer, front-end engineer, serta UI/UX Dev-Ops.

Ke depan, kata Surya, Delman.io akan terus mendukung percepatan transformasi digital, dengan mengoptimalkan solusi analisis big data. “Harapannya, kami bisa berkembang secara eksponensial dan merangkul pasar yang lebih luas,” ujarnya. (*)

Jeihan K. Barlian & Anastasia A. Suksmonowati

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved