Indonesia makin sesak dengan industri komputasi awan (cloud computing). Menengok situasi pasar dua tahun lalu, tantangannya pun telah berganti. Saat itu para pelaku industri cloud computing masih sibuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya cloud computing. PT Infinys System Indonesia termasuk yang sukses melewati masa tersebut. Tak heran bila kemudian Infinys pun berani melebarkan pasarnya ke start up digital.

“Start up sangat strategis karena merekalah yang menentukan arah industri tanah air,” kata Dondy Bappedyanto, General Manager PT Infinys System Indonesia pada konferensi pers Infinys & DKP Solutions for Industry, Senin (10/9).

Dondy Bappedyanto, General Manager PT Infinys System Indonesia

Meski menguasai 22 juta konsumen mobile subscriber, ribuan user, dan 400 konsumen industri vertikal, Infinys masih agresif menggarap pasar Indonesia dengan memperluas pasar. Sejak empat bulan lalu Infinys sudah memulai kampanye di pasar start up. Kini pasar tersebut bahkan telah menyumbang pendapatan Infinys hingga 15%. Berikut kutipan wawancara reporter SWA Online dengan Dondy.

Mengapa Infinys tertarik menggarap pasar start up?

Start up sangat strategis karena merekalah yang menentukan arah industri tanah air. Mereka sudah melihat pasar digital Indonesia sangat besar. Itulah yang jadi tujuan kami.

Infinys sudah lincah di lahan basah cloud computing. Mengapa menjajal start up yang masih seumur jagung dengan profit yang belum begitu besar?

Begini, kami tidak melihat start up untuk jangka pendek. Bicara profit, kami malah punya program 3 bulan gratis untuk start up. Tapi kalau ada start up yang benar-benar hot bisa 1 tahun gratis. Kalau trafficnya banyak di atas 1 juta page view per hari seperti ngomik.com atau gantibaju.com kami selalu support. Kami tidak mau memberatkan start up. Kami melihatnya sebagai long term strategic. Hematnya, biar mereka fokus ke bisnis dan strength mereka, insfrastruktur serahkan pada kami. Satu lagi yang bikin saya bangga, beberapa start up yang kami support lolos di ajang Echelon dan SparxUp.

Berapa rupiah yang harus dikeluarkan sebuah start up untuk menikmati layanan dari Infinys?

Tergantung kebutuhan mereka. Yang termurah Rp 35.000 per bulan dengan layanan email saja. Rata-rata konsumen kami berinvestasi Rp 500 ribu sampai Rp 25 juta per bulannya. Semakin besar start up, tentu investasi infrastruktur untuk cloud juga semakin besar.

Saat ini bagaimana kontribusi start up terhadap pendapatan Infinys?

Sekarang start up berkontribusi sekitar 10% sampai 15% dari revenue kami. Campaign baru kami mulai 4 bulan lalu tapi sekarang sudah ada 40 hingga 50 start up yang jadi konsumen kami.

Start up seperti apa yang jadi incaran Infinys?

Bervariasi, yang pasti start up teknologi termasuk mereka yang mengembangkan aplikasi mobile dan e-commerce seperti gantibaju.com. Start up ini butuh server yang stabil karena hal tersebut berdampak langsung dengan revenue mereka sendiri. Kalau server stabil, konsumen mereka tentu akan lebih mudah mengakses.

Untuk tahun ini berapa persen target kontribusi start up untuk Infinys?

Kami tidak menargetkan start up berapa persen karena ketika mereka sudah tumbuh mereka sudah bukan start up lagi. Kami justru berharap start up ini jadi besar, tidak lagi jadi pemula atau start up. Namun ke depan akan ada start up besar yang akan menjadi konsumen kami. Potensi start up tersebut sangat besar karena didorong venture atau angel investor dan diakuisisi perusahaan besar. (EVA)