Youngster Inc. StartUp

Perkongsian Tiga Sahabat Membesarkan Flip

Perkongsian Tiga Sahabat Membesarkan Flip

Raffi Putra Arriyan, Lukman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin adalah alumni Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, yang mengembangkan aplikasi Flip sebagai penyedia layanan transfer antarbank tanpa biaya di tahun 2015. “Ide membuat Flip bermula dari pengalaman kami saling meminjam dan mentransfer uang pinjaman ketika kami masih kuliah. Jadi, cara kerja Flip mirip dengan kliring Bank Indonesia (BI). Misalnya, seseorang mengirim dana dari rekening BCA ke BNI. Agar tidak terkena biaya transfer antarbank, orang tersebut mengirim dana ke rekening Flip, kemudian Flip yang akan mengirim dana itu ke BNI agar tidak terkena biaya administrasi,” Raffi menjelaskan.

Raffi Putra Arriyan, Lukman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin

Seiring dengan membludaknya pendaftar, mereka merilis Flip versi terbaru pada November 2015. Mereka mendapat kucuran modal dari investor dan penggalangan dana untuk ekspansi bisnis. Sistemnya pun dibenahi. Geliat Flip dipantau BI agar memenuhi syarat Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (KUPU). BI pun memberikan pendampingan kepada para pendiri Flip. Layaknya bank, Flip mempraktikkan prinsip Know Your Customer sehingga wajib bertatap muka dengan calon user untuk melakukan penilaian. “Akhirnya, kami mendapat lisensi dari BI pada Oktober 2016 dan meluncurkan Flip versi terbaru,” kata Raffi. Lisensi dari BI ini menambah rasa percaya diri mereka. Lantas, pada di Januari 2017 mereka merilis aplikasi mobile Flip, dan Maret lalu menyediakan fitur tambahan untuk segmen korporat. Untuk pengembangan Flip, Hasnul Suhaimi, mantan CEO XL Axiata, dan Agung Nugroho, COO Kudo, didapuk sebagai penasihat Flip.

Keuntungan Flip dipetik dari transaksi penggunanya. Pengguna (user) Flip terbagi atas dua jenis, yaitu pengguna akun reguler dan premium yang kebanyakan adalah kalangan pengusaha. Sebagai contoh, pengguna akun reguler yang transaksinya di bawah Rp 5 juta itu tidak terkena biaya. Namun, “Kalau nilai transfernya lebih dari Rp 5 juta per hari, dikenakan biaya Rp 2.500 per transaksi,” kata Raffi. Jumlah total pendaftar Flip sebanyak 48 ribu user dari berbagai kalangan, seperti individu dan korporat yang umumnya menggunakan Flip untuk mentransfer gaji dan bonus pegawai.

Rekening bank yang dilayani Flip adalah BNI, BNI Syariah, BRI, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, BCA, Bank CIMB Niaga, Bank CIMB Niaga Syariah, dan Bank Muamalat. “Setiap hari kami melayani transfer dana lebih dari Rp 1 miliar,” kata Raffi. Ia mengklaim, keunggulan Flip adalah melakukan transfer antarbank dengan biaya murah dan cepat. Mekanisme pengiriman melalui Internet banking, mobile banking, SMS banking, atau ATM yang dikirim dari rekening bank si user Flip ke rekening Flip. Rata-rata durasi transfer dana sekitar 20 menit. “Kalau uangnya sudah masuk, kami akan bikin permohonan transfer dana di bank, lalu diproses di bank itu. Setelah transfernya selesai, kami menyerahkan bukti transfer ke pengguna Flip,” ia menjabarkan. Flip kini diawakili sembilan pegawai, yang terdiri dari lima tenaga spesialis pemrograman, dua karyawan di bidang operasional, dan dua karyawan yang menangani aktivasi user. Kantor Flip di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.

Salah satu user Flip, Dimas Ramadhani, co-founder Cozora –perusahaan rintisan yang berkantor di Depok— menggunakan Flip sejak 2016 dan mentransfer dana via Flip tiga kali dalam sebulan. Menurutnya, layanan transfer antarbank Flip berbeda dengan layanan sejenis seperti ATM Bersama karena tidak dikenai biaya administrasi transfer antarbank, serta cepat dan mudah mentransfer dana. “Kalau saya, menggunakan e-banking untuk transfernya, dan yang paling penting adalah tanpa ada biaya. Jadi, lebih mudah dan murah,” tutur Dimas, yang mentransfer dana di bawah Rp 5 juta per hari. Dia menyarankan pengelola Flip untuk mengintegrasikan layanannya ke toko dalam jaringan agar memudahkan transaksi. (*)

Yosa Maulana & Vicky Rachman

Riset: Elsi Anismar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved