Youngster Inc. StartUp zkumparan

Soul Parking, Layanan Manajemen Parkir Motor Rintisan Kemas Ilham Akbar dkk.

Kemas Ilham Akbar, co-founder dan CEO Soul Parking.
Kemas Ilham Akbar, co-founder dan CEO Soul Parking.

Selama ini tata kelola parkir di Indonesia masih konvensional. Akibatnya, muncul persoalan keamanan dan kenyamanan serta masalah lalu-lintas. Padahal, pengelolaan parkir yang baik dan profesional bisa memberikan manfaat dan keuntungan yang sangat besar, baik itu bagi perusahaan maupun pemerintah. Intinya, masih banyak peluang perparkiran yang belum tereksplorasi dengan baik.

Hal inilah yang memberikan tantangan bagi PT Solusi Parkir Nusantara (Soul Parking). Perusahaan yang dirintis oleh anak-anak muda pada 2019 ini bertujuan memberikan layanan manajemen parkir dengan mengembangkan peralatan penyimpanan sepeda motor.

Startup ini hadir untuk menawarkan efisiensi lahan parkir motor lewat pemanfaatan ruang penyimpanan kompatibel berbentuk vertikal yang disebut Compact Motorcycle Storage (CMS).

“Kami menciptakan CMS rak motor susun, di mana hanya dengan lahan 55 m2 kami bisa membangun parkir sepeda motor dengan jumlah 240 space (normalnya hanya 30 motor). Selain itu, dalam mengoperasikan rak tersebut, kami juga membuat sistem dan aplikasi tersendiri secara real-time dan transparan,” kata Kemas Ilham Akbar, co-founder dan CEO Soul Parking.

Selain Kemas Ilham, dalam manajemen Soul Parking juga ada Kemas Riza Aulya, co-founder dan COO (operasional); Andru Surya Wijaya JO, co-founder dan CBO (pengembangan bisnis); serta Bahagia Waluyo, co-founder dan CPO (pengembangan produk CMS dan R&D). Dengan 26 karyawan, perusahaan didukung penuh oleh Agaeti, AC Ventures, dan beberapa strategic angle investor.

Dijelaskan Kemas Ilham, dalam mengembangkan bisnisnya, Soul Parking memiliki dua model bisnis yang diterapkan. Pertama, Soul Parking menjual paket CMS kepada siapa pun yang membutuhkan. Melalui model ini, pemilik tempat parkir akan mengelola sistem secara mandiri. Nantinya, Soul Parking akan menyediakan pelatihan penggunaan sistem tersebut. Kedua, Soul Parking bekerjasama dengan pemilik lahan atau area parkir di tempat tertentu. Pengelolaan dilakukan tim Soul Parking dengan sistem bagi hasil.

Target pasar Soul Parking adalah seluruh pengendara sepeda motor yang membutuhkan tempat parkir yang nyaman, aman, dan murah. “Hingga saat ini, lebih dari 100 ribu pelanggan kami sejak Februari 2020,” kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu. Dari sisi user, pertumbuhan Soul Parking cukup pesat, 30%-40% per bulan.

Sekarang, Soul Parking sudah beroperasi di tiga lokasi di Jakarta dan dua lokasi di Kabupaten Bandung. Yang dalam proses pembangunan, di Jakarta ada di dua lokasi, Kabupaten Bandung di lima lokasi, dan Yogyakarta satu lokasi. Adapun inovasi jasa yang ditawarkan adalah berbagai kemudahan, seperti pembayaran, proses keluar-masuk kendaraan, pencarian lokasi parkir, serta pengawasan kendaraan. “Kami juga akan memperkenalkan produk ini di 15 kota termacet di Indonesia, yang mayoritas disebabkan tingginya kendaraan roda dua,” kata Kemas Ilham.

Untuk memasarkan layanannya, Soul Parking berpromosi di media sosial dan membuat program marketing untuk meningkatkan awareness-nya. Contohnya, membuat gamifikasi di medsos yang bertujuan mendorong konsumen mencoba parkir di tempat Soul Parking. “Kami cukup confident, konsumen yang parkir di Soul Parking akan nyaman. Seperti tagline kami, ‘Parkir Tenang Tanpa Mikir’,” ungkap Kemas Ilham yang berpengalaman mengelola bisnis parkir sebelum mendirikan Soul Parking ini.

Lalu, apa target dan rencana ke depannya? “Selain Jakarta dan Bandung, kami akan memulai membangun di Jogja, Solo, Semarang, dan beberapa kota potensial lainnya. Pada 2023, kami akan mulai membuat parkir mobil dengan sistem rak,” katanya.

Tantangan terberat dalam bisnis ini, menurut Kemas Ilham, adalah masalah perizinan. “Hal ini karena produk kami adalah pionir dan belum ada aturan yang memayungi ini. Namun, pemerintah daerah melihat ini merupakan solusi, terutama untuk parkir sepeda motor, sehingga mereka mendukung,” ungkapnya. (*)

Dede Suryadi dan Anastasia A.S.Riset: Hendi Pradika

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved