GCG Companies

Kalimantan Prima Persada, Wujudkan Bisnis Jasa Pertambangan yang Berkelanjutan

Rapinis Mutiara, Presiden Direktur KPP.
Rapinis Mutiara, Presiden Direktur KPP.

Banyak orang yang mungkin belum mengenal nama PT Kalimantan Prima Persada (KPP). Meski demikian, kiprahnya di ranah bisnis nasional, khususnya di jasa pertambangan terintegrasi, sudah hampir dua dasawarsa.

Keistimewaan lain dari perusahaan yang didirikan pada 9 September 2003 ini ialah statusnya sebagai salah satu perusahaan dari lingkungan Grup Astra. Sebanyak 99,99% dari total sahamnya dimiliki PT Pamapersada Nusantara (anak perusahaan PT United Tractors Tbk., yang tak lain anak usaha PT Astra International), sedangkan sisanya dimiliki PT United Tractors Pandu Engineering.

KPP bergerak di jasa pertambangan terintegrasi, yang meliputi jasa kontraktor pertambangan (mining contractor), jasa pengangkutan (road & hauling services operator), dan jasa operator pelabuhan (port operator services). Perusahaan ini memiliki 10 area kerja (site), terdiri dari delapan site di Kalimantan, satu site di Sumatera, dan satu site di Sumbawa (Nusa Tenggara Barat). KPP saat ini mempekerjakan total sebanyak 5.895 karyawan.

Menurut Rapinis Mutiara, Presiden Direktur KPP, dalam konteks menciptakan bisnis berkelanjutan, perusahaannya telah meraih sejumlah sertifikasi standar bisnis penting. Mulai dari sertifikat ISO 9001 yang merupakan standar di bidang Quality Managementt System, ISO 14001 di bidang Environmental Management, ISO 45001 di bidang Occupational Healt and Safety Management, dan PAS 99 di bidang Integrated Management System.

Tak mengherankan, seperti dikatakan Rapinis, dari tahun ke tahun KPP mampu mencatatkan kinerja bisnis yang tergolong baik. Terutama, mampu memperbesar profitabilitasnya, dengan meningkatkan kualitas operasi, baik dari segi kecepatan, konsistensi, kedisiplinan, maupun kepemimpinan.

Dalam kaitannya dengan kontribusi KPP terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), program ESG perusahaan ini di tahun 2022 sudah mencakup enam aspek: GHG Reduction, Renewable Energy Mix, Water Withdrawal Intensity Reduction, Lost Time Injury Rate, dan Community Development Beneficiaries. Secara keseluruhan, pencapaian Indeks ESG-nya (Sustainability Index achievement) rata-rata 113%.

KPP cukup peduli dengan masalah inklusi sosial. “Mengacu pada visi perusahaan, KPP telah merumuskan Sustainable Mining Society Plan,” ujar Rapinis. Implementasinya melalui empat bidang tanggung jawab sosial, sejalan dengan Public Contribution Roadmap Grup Astra. Karenanya, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dicanangkan KPP bergerak pada empat bidang tersebut, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

Di bidang pendidikan (Cares for Future), KPP menggelar program pembangunan karakter, beasiswa, pelatihan guru, dan literasi. Di bidang kesehatan (Cares for Health), programnya terdiri dari pembinaan posyandu, pengobatan gratis, edukasi kesehatan, dan donor darah.

Pada bidang ekonomi (Cares for Growth), dijalankan sejumlah program seperti pembinaan UMKM dan koperasi, pendirian lembaga pengembangan bisnis, dan pengembangan akses pasar. Adapun di bidang lingkungan (Cares for Earth), terdiri dari program penanaman pohon, penanaman mangrove, pengurangan penggunaan plastik, dan pendirian Pranaraksa Center.

“Mengacu pada visi perusahaan, KPP telah merumuskan Sustainable Mining Society Plan.”

Rapinis Mutiara, Presiden Direktur PT Kalimantan Prima Persada

Dari sisi kontribusi kepada publik, di tahun 2022 KPP sebenarnya mencanangkan ada 4.500 orang yang dapat menerima manfaat dari keberadaan KPP dan program-programnya pada empat pilar tersebut. “Achievement kami sudah lebih dari 4.500 orang yang dicanangkan untuk tahun 2022,” kata Rapinis.

Pasalnya, realisasi pada 2022, di bidang pendidikan, penerima manfaatnya mencapai 5.985 orang; di bidang kesehatan penerima manfaat 1.217 orang; di bidang ekonomi penerima manfaat 360 orang; dan di bidang lingkungan penerima manfaat 60 orang. “Target pada 2030, penerima manfaatnya diharapkan dapat mencapai sekitar 38 ribu orang,” katanya.

Tentu, bukan hanya lingkungan eksternal yang diperhatikan KPP, tetapi juga kalangan internal, terutama kesejahteraan karyawan dan pengembangannya. “Kesejahteraan dan kenyamanan karyawan sangatlah penting bagi KPP,” Rapinis menandaskan.

Ada sejumlah program yang dijalankan. Di antaranya, program annualmedical checkup untuk memastikan kesehatan karyawan. KPP pun menyediakan tempat kerja yang aman, nyaman, bersih, dan memadai, serta perlengkapan kerja yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Selain itu, juga memberikan penghargaan kepada karyawan, sesuai dengan masa kerja dan kinerja mereka.

KPP menyelenggarakan pula program pengembangan kompetensi dan karier. Di antaranya, ada Project Manager Development Program, pengembangan karyawan yang ditargetkan dapat menjadi pimpinan proyek (project manager) di site-site KPP. Juga ada KPP Leadership Program, pengembangan pemimpin bisnis di lingkungan perusahaan.

Ada pula program ALC, Astra Leadership Competency, yang pelaksanaannya mendapat dukungan Astra. KPP juga menjalankan program sertifikasi profesi. Pada tahun 2022, dari total karyawannya, 70,18% sudah mendapatkan sertifikasi profesi.

Terkait isu pengelolaan lingkungan, seiring dengan program ASTRA, KPP telah mendapat pengakuan dari Astra International. Berdasarkan hasil audit ASTRA Green Company, dari 10 site yang ada, dua jobsite mendapatkan predikat Emas, lima jobsite mendapatkan predikat Hijau, dan satu jobsite mendapatkan predikat Biru. “Yang mendapatkan predikat biru ini karena baru awal pembukaan operasional di Sumatra,” ungkap Rapinis.

Dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, setiap tahun juga ada kompetisi terkait izin usaha jasa. Dalam hal ini, usaha jasa pengangkutan batu bara di jobsite ASTO (Kalimantan Tengah) mendapatkan penghargaan PRATAMA untuk kategori Good Mining Practices. Adapun program yang dijalankan terkait pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran limbah bahan beracun dan berbahaya (B3), pengendalian pencemaran udara, dan pengendalian energi.

KPP pun mengembangkan inovasi untuk pengelolaan lingkungan. Di antaranya, ada program Smart Refueling System, yang diterapkan di salah satu site (yakni, site Rantau) untuk menghemat konsumi bahan bakar, khususnya di unit hauler. Contoh inovasi lainnya, pembuatan eco-enzyme untuk pengelolaan limbah domestik di site ASTO. Eco-enzyme tersebut dibuat dari sampah organik dari kantin/dapur.

Dalam hal etika bisnis dan tata-kelola perusahaan, manajemen KPP memastikan bahwa pihaknya telah menjalankan standar resmi keuangan, di antaranya dengan taat membayar pajak, menerapkan transparasi, dan memenuhi standar upah buruh. Rapinis mencontohkan, dijalankannya mekanisme RUPS untuk para pemegang saham, dan untuk kalangan internal diterapkan Peraturan Kerja Bersama yang dimaksudkan untuk mengatur kerja sekaligus menjamin kesejahteraan karyawan.

“Kepatuhan pada hukum juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bisnis PT KPP,” kata Rapinis. Begitu juga kepatuhan pada pemenuhan peraturan dan standar lingkungan dan keselamatan kerja, yang telah dibuktikan KPP dengan perolehan sejumlah sertifikasi ISO dan standar operasional bisnis lainnya. (*)

Joko Sugiarsono & Okky Marthavony

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved