SWA100

Harum Energy, Memastikan Keberlanjutan Pertumbuhan Usaha Jangka Panjang

Harum Energy, Memastikan Keberlanjutan Pertumbuhan Usaha Jangka Panjang
Ray Gunara, CEO Harum Energy.
Ray Gunara, CEO Harum Energy.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri komoditas energi, kinerja PT Harum Energy Tbk. dipengaruhi aktivitas ekonomi dunia yang berdampak pada konsumsi energi, termasuk batu bara.

Dalam tiga tahun terakhir, Harum Energy menghadapi berbagai tantangan, khususnya yang terkait pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan menyebabkan turunnya aktivitas perekonomian secara tajam. Hal tersebut mengakibatkan jatuhnya harga komoditas dunia secara signifikan, termasuk komoditas energi seperti batu bara, karena tingkat permintaan yang menurun.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan ini berupaya meningkatkan efisiensi operasionalnya dengan menurunkan biaya produksi dan menyesuaikan tingkat produksinya dengan kondisi pasar pada saat itu. “Strategi tersebut terbukti membuahkan hasil, dan perusahaan tetap berhasil mencetak laba bersih di 2020 pada saat pandemi masih melanda,” kata Ray Gunara, CEO Harum Energy.

Di samping itu, dengan optismisme bahwa situasi akan pulih nantinya, perusahaan ini juga terus berinvestasi demi menjaga dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan usahanya di masa depan. Pada 2021, dengan aktivitas perekonomian dunia yang lambat laun membaik, Harum Energy mengubah haluan dan meningkatkan produksinya untuk memanfaatkan kenaikan harga komoditas di tahun tersebut.

Alhasil, perusahaan ini kembali berhasil meningkatkan pendapatannya lebih dari dua kali lipat dan labanya naik 25,6% pada 2021. Emiten pertambangan batu bara ini mencetak laba bersih US$ 74,13 juta pada 2021. Adapun laba bersihnya pada 2020 sebesar US$ 59 juta. Kenaikan laba bersih perusahaan berkode HRUM ini sejalan dengan naiknya pendapatan. HRUM membukukan pendapatan senilai US$ 336,2 juta sepanjang 2021. Realisasi ini meningkat 113% dari pendapatan di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 157,8 juta.

Lalu, apa terobosan bisnis atau corporate action yang sudah dilakukannya yang berdampak signifikan terhadap kinerja saham perusahaan? Ray menjelaskan, untuk meningkatkan kinerja saham perseroan dalam tiga tahun terakhir, di samping meningkatkan kinerja keuangannya secara signifikan, pihaknya juga melakukan beberapa tindakan untuk tetap menjaga kepercayaan investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Tindakan tersebut antara lain meningkatkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2020 dan 2021. Juga melakukan pemecahan nilai nominal saham (5-to-1 stock split) pada pertengahan 2022.

Pemecahan nilai nominal saham yang pertama kali tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan memperbanyak partisipasi investor ritel. Dengan terus membaiknya kinerja keuangan perseroan dan likuiditas perdagangan sahamnya dalam dua tahun terakhir, saham HRUM berhasil masuk dalam indeks Kompas100 pada Agustus 2021. Kemudian, masuk indeks LQ45 pada Januari 2022 dan yang terakhir masuk dalam indeks IDX30 di Juli 2022.

Ketiga indeks tersebut merupakan indeks yang paling diikuti para pemodal di pasar saham Indonesia dan keanggotaan saham perusahaan merupakan bukti dari positifnya kinerja saham perusahaan. Selain indeks domestik, saham HRUM juga diperhitungkan dalam indeks internasional seperti MSCI Small Cap Index, salah satu indeks yang paling banyak digunakan sebagai tolok ukur oleh investor luar negeri.

Harum Energy juga memiliki strategi bisnis sehingga investor makin percaya untuk berinvestasi di saham perusahaan ini. “Strategi perusahaan, khususnya dalam beberapa tahun belakangan ini, adalah mendiversifikasi usaha untuk mengurangi ketergantungan usaha pada satu komoditas dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan usaha perusahaan di jangka panjang,” kata Ray.

Perusahaan ini telah melakukan investasi secara signifikan pada sektor baru, yaitu penambangan dan pengolahan nikel. Sektor baru ini memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang sangat baik, karena peran nikel yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia dan upaya transisi energi.

“Investasi di sektor nikel yang dilakukan sejak 2020 tersebut telah membuahkan hasil yang baik pada 2022 dan mampu memberikan kontribusi laba secara signifikan sejalan dengan ekspektasi perusahaan,” ungkapnya.

Ke depan, untuk memperkuat kinerja perusahaan dan kinerja sahamnya agar terus membaik di masa mendatang, Harum Energy akan memanfaatkan momentum yang baik di pasar komoditas, khususnya batu bara, demi menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha jangka panjangnya. Perusahaan ini juga menyadari pentingnya menjaga kepercayaan investor agar kinerja sahamnya terus meningkat, sehingga akan selalu konsisten dalam menyampaikan strategi usahanya dan secara rutin memberikan laporan mengenai pencapaiannya.

Pada saat yang sama, Harum Energy juga akan tetap konservatif dalam mengelola kondisi keuangannya sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya perubahan kondisi perekonomian domestik dan dunia. Hal ini mengingat adanya kekhawatiran terhadap kenaikan laju inflasi dan tingkat suku bunga di pasar modal belakangan ini. (*)

Dede Suryadi dan Anastasia AS

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved