Leaders

Megawaty Khie, Google Cloud Indonesia: Membangun Semangat Kolaborasi dan Empati

Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia
Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia.

Dunia ICT di Indonesia tentu tak asing dengan Megawaty Khie, sosok wanita pemimpin yang sudah malang-melintang sebagai top eksekutif di sejumlah perusahaan TI multinasional. Sejak Juli 2019, Megawaty menjadi Country Director Google Cloud Indonesia yang membawahkan field sales representatives, customer engineers, technical account managers, dan partner development managers.

Melalui pekerjaan barunya, Megawaty dan timnya ingin membantu pelanggan dalam berbagai skala bisnis untuk memecahkan tantangan yang paling kompleks dan mengancam bisnis mereka dengan teknologi Cloud yang dibangun Google. Sebelumnya, Megawaty pernah berkarier sebagai eksekutif senior di IBM, Microsoft, SAP, Dell, dan HP.

Sebagai seorang wanita pemimpin bisnis, Megawaty mengakui tantangannya cukup banyak. Gaya manajemen dan leadership-nya pun bisa beragam. “Tapi, kepemimpinan seorang wanita biasanya tak hanya mengejar profit, namun juga mewujudkan kesejukan dan kenyamanan dalam bekerja. Seorang leader wanita, disengaja atau tidak, biasanya juga punya empati dan peduli dalam memimpin. Ada budaya care yang diwujudkan dalam kepemimpinan seorang wanita yang menimbulkan kesejukan dan kenyamanan dalam bekerja,” katanya menjelaskan.

Menurutnya, aspek penting dari kepemimpinan adalah empati, kepercayaan, dan kejujuran, sambil membawa anggota tim beriringan menuju tujuan bersama. “Penting untuk membangun semangat dan kolaborasi tim yang tepat sehingga orang-orang dapat merasakan empati dan ketulusan kita. Seperti kita ketahui, orang mungkin lupa dengan apa yang kita katakan atau lakukan untuk mereka. Tapi, mereka tidak akan lupa bagaimana perasaan mereka terhadap hal yang kita perbuat. Kalau kita dapat menunjukkan perhatian, terutama pada masa-masa sulit ini, mereka akan selalu ingat,” lanjut wanita yang sebelumnya menjadi Presiden Direktur IBM Indonesia ini.

Untuk bisa membantu anggota tim yang dipimpinnya agar berhasil, menurut Megawaty, perlu mengenal anak buah secara pribadi. “Kita harus menghargai keberagaman, dan saya percaya bahwa dengan memiliki tim dari berbagai jenis karakter dan profil, kita dapat memanfaatkan kekuatan setiap orang serta menutup celah dari yang lain,” katanya.

Di Google, keberagaman perspektif dan pendapat itu dinilai sangat penting. “Kami menciptakan budaya di mana orang bebas menyuarakan pendapat tanpa takut akan dampaknya, dan pendapat mereka dihargai. Pemberdayaan seperti ini akan mendorong lebih banyak keterlibatan dan loyalitas,” Megawaty menegaskan.

Sebagai pemimpin, ia sering menyempatkan diri berdiskusi dengan timnya tentang masalah bisnis dan pribadi. Untuk aspek bisnis, biasanya ia mengajak timnya membahas rencana mingguan atau tinjauan bisnis kuartalan. Untuk urusan pribadi, ia biasa mendiskusikan karier pribadi dan aspirasi keluarga anggota tim.

“Pada awal tahun ini, kami juga akan mengadakan acara global, Accelerate 2020 di Las Vegas. Kami sepakat sebagai tim bahwa akan menghabiskan waktu bersama dan karenanya kami berangkat beberapa hari sebelum acara untuk melakukan perjalanan dan rileks ke Grand Canyon dan sekitarnya. Hal ini penting, meluangkan waktu untuk membangun kepercayaan dan hubungan bersama,” ungkap Sarjana Pemasaran lulusan Southern Illinois University, Carbondale, Amerika Serikat ini.

Tampaknya, Megawaty termasuk pemimpin yang bersedia untuk langsung terlibat dan menuntun timnya saat bekerja (hands-on leader). “Tentunya, saya juga memberikan kepercayaan kepada anggota tim untuk melakukan pekerjaan mereka, tapi saya akan siap untuk terlibat ketika mereka menghadapi tantangan, baik internal maupun eksternal,” katanya.

Biasanya, ia akan membantu timnya untuk memikirkan dan mendiskusikan problem statement, memikirkan opsi untuk solusi dan dampaknya, mendengarkan umpan balik, dan memilih rekomendasi terbaik. “Sebagai manajer, kita tidak diharapkan tahu segalanya. Karena itu, kita harus rendah hati dan tidak takut untuk juga meminta umpan balik dari tim,” sambung wanita yang pernah menjadi Country Manager Dell Indonesia ini.

Megawaty punya kekhasan dalam memimpin organisasi, yaitu ia akan mempersilakan anak buah untuk bebas menyuarakan pendapat, tetapi di sisi lain juga akan menjelaskan ekspektasinya agar anak buahnya tidak menebak-nebak apa yang ia inginkan. Selain itu, juga bersikap adil kepada semua orang di tim dan memperlakukan semua orang sama, tidak peduli apakah anak buah itu pernah bekerja dengan dia sebelumnya atau tidak. “Kita perlu menunjukkan empati dengan tulus kepada tim. Ini akan berperan karena kita sebagai panutan harus mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama kepada anggota tim mereka,” katanya.

Di masa wabah Covid-19 ini, Megawaty memberikan kesempatan kepada karyawan untuk fleksibel bekerja dari rumah. “Sejak 18 Maret karyawan Google di seluruh wilayah APAC, termasuk Indonesia, disarankan untuk bekerja dari rumah. Karyawan juga diperbolehkan mengklaim pengeluaran untuk peralatan yang dibutuhkan, seperti webcam dan monitor, untuk membantu mereka tetap produktif dan efektif saat bekerja dari rumah,” paparnya.

Lalu, untuk menjaga agar karyawan terhubung selama periode ini dan terus membangun kebersamaan di seluruh kantor, Megawaty telah memulai serangkaian inisiatif awal bagi karyawan Google yang berkaitan dengan kesehatan saat bekerja dari jarak jauh. Misalnya, dengan menyediakan kelas pembelajaran peer-to-peer virtual (kelas g2g), sebuah gerakan bagi karyawan Google untuk saling mengajarkan keterampilan tentang topik yang mereka sukai—mulai dari meditasi online, visualisasi data, hingga membuat kue.

Juga, mengadakan sesi mengobrol virtual dan sesi makan siang “bersama” untuk membantu anggota tim tetap terhubung. Selain itu, mendorong karyawan secara proaktif menggalang dana untuk mendukung LSM lokal dalam rangka membantu terdampak Covid-19.

Yang jelas, dengan gaya kepemimpinannya itu, Megawaty mampu mendorong munculnya ide-ide inovatif untuk menyelesaikan bermacam masalah dari anggota tim. Timnya juga memiliki fondasi yang kuat untuk berhasil.

“Kami memiliki jumlah tenaga penjualan terbanyak yang memenuhi syarat untuk Winners Circle. Nilai kepemimpinan yang penting adalah Skor Organisasi, di mana ketika orang-orang disurvei tentang bagaimana perasaan mereka berada di sebuah perusahaan, mereka akan merekomendasikan orang-orang yang mereka kenal untuk bergabung dengan perusahaan tersebut,” kata Megawaty yang memegang moto hidup “With passion, you can change the world”. (*)

Sudarmadi & Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved