Capital Market & Investment

Total Nilai IPO Hampir Menyamai Capaian Tahun 2014

Total Nilai IPO Hampir Menyamai Capaian Tahun 2014

Total nilai penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di tahun ini sudah hampir melampaui total nilai IPO di tahun lalu. Total nilai IPO dari 10 emiten baru dan 2 emiten yang melakukan pencatatan saham kembali (relisting) di 2015 mencapai Rp 9,02 triliun atau hanya kurang sekitar Rp 10 miliar dari total nilai IPO dari 24 emiten di sepanjang 2014 dengan perolehan dana sebesar Rp 9,12 triliun.

Jika melihat dari data tersebut, maka masih ada kemungkinan total nilai IPO di tahun ini akan melampaui total nilai IPO di sepanjang tahun lalu. Sedangkan untuk data pencatatan saham tambahan, di sepanjang Januari 2015 hingga 11 September 2015 (year to date) terdapat 14 emiten yang melakukan rights issue dengan nilai fund raise sebesar Rp31,68 miliar atau 19,22% di bawah total perolehan nilai rights issue dari 22 emiten dengan jumlah Rp39,22 triliun di sepanjang 2014.

Seorang pialang memperhatikan papan informasi. Nilai IPO di September ini hampir mencapai nilai IPO tahun 2014. (Ilustrasi Foto : Istimewa).

Seorang pialang memperhatikan papan informasi. Nilai IPO di September ini hampir mencapai nilai IPO tahun 2014. (Ilustrasi Foto : Istimewa).

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menginformasikan bahwa total emisi obligasi dan sukuk korporasi yang tercatat di BEI di sepanjang tahun ini berjumlah 37 emisi dengan nilai emisi Rp48,51 triliun. Dari sisi nilai emisi, tersebut telah melampaui pencapaian di sepanjang 2014 dengan total nilai emisi Rp46,84 triliun dari hasil penerbitan 49 obligasi dan sukuk.

Dengan demikian, total nilai emisi obligasi dan sukuk sampai dengan saat ini berjumlah 272 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp247,21 triliun dan USD100 juta, diterbitkan oleh 104 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp1.400,95 triliun dan 5 EBA senilai Rp2,59 triliun.

Aktivitas perdagangan saham di periode 7 September 2015 hingga 11 September 2015 masih dihinggapi volatilitas yang cukup tinggi. Setelah pada awal minggu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami pelemahan sebesar 2,58% ke level 4.301,365, dan akhirnya berhasil ditutup menguat 0,40% pada level 4.360,468. Meski demikian, secara mingguan, IHSG masih ditutup melemah 1,24% dibandingkan penutupan pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian turun sebesar 7,59% dari Rp4,53 triliun menjadi Rp4,18 triliun dan rata-rata volume turun 3,57%. Sementara itu, rata-rata frekuensi naik 0,17%. Selama periode 7 September 2015 hingga 11 September 2015 investor asing mencatatkan net sell senilai Rp1,82 triliun. Sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan net sell senilai Rp8,92 triliun.

Pelaku pasar pada pekan ini diprediksi kembali aktif bertransaksi di pasar saham. Reza Priyambada, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia mengemukakan jika sentimen cenderung positif maka laju IHSG pun dapat berpeluang naik dan begitupun sebaliknya. “Meski kami berharap adanya potensi penguatan namun, tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG,” kata Reza dalam risetnya. Pada akhir pekan, laju IHSG mampu ditutup menguat merespon positifnya bursa saham AS. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved