Personal Finance

Sedang Ramai, Apa Kata Perencana Keuangan Soal Trading Robot?

Oleh Editor
Sedang Ramai, Apa Kata Perencana Keuangan Soal Trading Robot?
Platform trading kripto (Foto: MoonXBT/ilutrasi)

Praktik robot trading kini makin menjemur dan mudah ditemui oleh masyarakat. Mulai dari yang menawarkan trading kripto, forex, hingga komoditas.

Mekanisme robot trading ini adalah dengan memanfaatkan algoritma dalam platform trading dengan tujuan agar aplikasi tersebut nantinya bisa berjalan secara otomatis atau melakukan transaksi tanpa instruksi manual pengguna. Sehingga pengguna hanya cukup memantau, sedangkan robot berjalan secara otomatis.

Kurangnya literasi masyarakat akan hal ini membuat banyak orang terjebak dan mengalami kerugian. Salah satu yang kemarin cukup ramai diperbincangkan adalah kasus robot trading Fahrenheit yang dianggap scam.

Perencana Keuangan Finansialku.com, Shierly, S.E., MBA., CFP® mengatakan, “Saat ini robot trading sedang ramai, kita perlu berhati – hati karena banyak ditunggangi oleh perusahaan yang kurang bermanfaat. Bahkan memanfaatkan situasi untuk menawarkan investasi yang keuntungannya tinggi sekali.”

Ia juga menambahkan, salah satu tanda bahwa perusahaan berpotensi scam adalah menawarkan profit tinggi dengan modal rendah, bahkan ada perusahaan yang berani mengklaim rata – rata profit mereka adalah 5% per hari.

“Investasi mana tuh yang profitnya bisa setinggi itu? Bisa saja dalam satu bulan sudah balik modal. Kalau seperti itu, berarti akan banyak orang yang jadi kaya dengan cepat. Harus diingat pula, semakin tinggi profit maka risiko juga akan tinggi,” ujar Shierly.

Shierly mengatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh investor sebelum melakukan robot trading:

Pahami Sistemnya

Dalam aktivitas robot trading ini ada kurang lebih 4 jenis sistem yang umum ditemukan. Pertama, expert advisor, di mana sistem ini berjalan berdampingan di sisi klien dan diibaratkan sebagai penasihat.

Kedua, copy trade. Sistem ini meniru pergerakan trading dari trader yang dianggap sudah pro.

Ketiga, multiple account manager system, yakni kombinasi dari expert advisor dan copy trade.

Keempat, percentage allocation money management, di manasistem ini menggunakan seorang manajer yang mengelola uang klien dan saatnya profit, manajer akan berbagi profit dengan klien.

Legalitas Broker

Kita harus tau broker investasi ini secara legalitas sudah jelas atau belum. Di Indonesia sendiri, bursa perdagangan forex dan komoditi itu di bawah Kementerian Perdagangan, tepatnya pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Tidak semua broker bisa dapat izin berdagang di Indonesia. Maka dari itu, kita perlu mengetahui legalitas broker perusahaan trading yang kita pilih. (Regine Deanaendra)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved