Asuransi pendidikan untuk anak menjadi pilihan orang tua ketika terjadi risiko saat penghasilan keluarga terhenti, entah karena risiko penyakit kritis, meninggal, dan sebagainya yang terjadi pada pencari nafkah keluarga.

Bila risiko tersebut terjadi, tentu akan berdampak pada pendidikan sang anak, maka pihak asuransi akan memberikan sejumlah uang yang dapat digunakan untuk pendidikan anak.

Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk pendidikan sang anak. Ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keluarga.

Faktanya sekarang ini banyak produk yang beredar di masyarakat seiring berkembangnya industri asuransi.

Dilansir Finansialku.com, berikut beberapa pilihan yang biasanya disarankan oleh oleh para perencana keuangan dalam mempersiapkan asuransi pendidikan anak:

Asuransi unit link merupakan satu produk asuransi yang memiliki unsur asuransi dan unsur investasi. Investasi dalam asuransi unitlink ini tidak dijamin dan digunakan juga untuk membayar biaya asuransi yang ada. Di mana hasil investasi yang ada kemungkinan investasi tersebut mengalami kerugian, apalagi dikurangi dengan biaya-biaya yang ada.

Maka dari itu, sering sekali nasabah yang menabung tidak mendapatkan nilai tunai yang diinginkan. Namun nilai lebihnya, karena asuransi unit link termasuk investasi, maka ada kemungkinan juga bahwa keuntungannya diatas rata-rata.

Asuransi pendidikan dwiguna merupakan satu produk asuransi yang didalamnya memiliki asuransi dan tabungan. Tabungan yang ada di dalam asuransi pendidikan dwiguna ini dijamin. Produk asuransi ini pun memberikan perlindungan untuk dana pendidikan anak jika terjadi risiko, serta tabungannya dapat digunakan sebagai dana pendidikan anak jika tidak terjadi risiko. Namun, hasil jumlah tabungan yang dijamin tidak memberikan hasil yang besar, sehingga nasabah harus tetap menginvestasikan dana pendidikan anak di instrumen investasi lainnya.

Asuransi berjangka ini biasanya digunakan hanya dalam jangka waktu di mana orangtua sedang mempersiapkan dana pendidikan anak mereka. Asuransi berjangka sendiri merupakan asuransi tradisional yang tidak ada unsur investasi atau tabungan sama sekali. Sehingga orang tua harus mempersiapkan seluruh dana pendidikan anaknya dengan menggunakan instrumen investasi lainnya. Asuransi berjangka dapat digunakan hanya saat terjadi risiko meninggal dunia kepada si tertanggung atau pencari nafkah untuk melindungi dana pendidikan anak apabila terjadi risiko Selain beberapa pilihan diatas, masih terdapat berbagai macam produk asuransi yang dapat diambil. Perlu dicatat kembali, beberapa pilihan diatas bukan merupakan produk asuransi, tetapi lebih kepada perencanaan asuransi pendidikan anak. (Thika Widi Butar Butar)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id